Pevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita.
Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia.
Bahkan ada seorang pria yang menjabat sebagai stalker ku. Well, bukan sekedar stalker medsos. Namun dia bener2 tau segala sesuatu yang ku lakukan. Apa yang kubuka dihp, apa yang ku tonton dilaptop. Dan selalu mengirimkan berbagai pesan penyemangat yg sungguh tak ku butuhkan.
That drives me crazy, Itu setahun yang lalu.Sekarang? Aku tak perduli padanya.
Aku menganggap ia tak ada.
Karena memang begitu adanya, dia tak pernah berani menampakkan dirinya. Jadi, apa yang perlu kutakutkan?Hingga... Sebuah pesan masuk ke WhatsApp ku, ya kalian benar. Pesannya tak pernah ku balas. Dan dia sama seperti ku, tak perduli. Dia tak perduli dengan sikap acuhku.
Stalker
Sayang, terimakasih untuk semalam.
Aku benar-benar menikmati waktu kebersamaan kita.Stalker
Oh, tenang saja sayang. Aku hanya menghangatkan tubuhmu, karena semalam kau terlihat begitu kedinginan.
Bahkan kau memelukku erat, kau benar-benar menggemaskan. Aku tak salah memilihmu😘.Stalker
Aku meninggalkan hadiah kecil untukmu babe. Semoga suka. 😘OMG, what the fu*k.
Aku segera bangkit dari ranjang mini ku. Kulihat tubuhku yang masih terbalut baju tidur tata kesukaan ku. Memastikan apa yang telah pria gila itu lakukan.Aku segera berlari ke kamar mandi. Melihat diriku dikaca, what .. Kalung?
Dari mana datang nya kalung dengan liontin tata yg melingkar dileherku ini. Well, aku menyukainya. Namun tidak dengan si pemberi.Segera kulepas kalung nya dan kubuang ke sembarang arah.
Shit, dia mulai berani datang. Padahal selama ini ia selalu memberikan hadiah-hadiah nya lewat kurir. Aku bisa gila. Argh.
Tiba tiba terdengar bunyi chat masuk di hpku. Segera kubuka .
Yap siapa lagi.Stalker
Jangan dibuang sayang, pakai atau kupakaikan ?Stalker
Tenang sayang, aku ngga kasih cctv di kamar mandimu kok.
Lagipula aku akan melihatmu seutuhnya nanti jika saatnya tiba😉️.Masih pagi dan mood ku benar benar sudah hancur. Oh, berapa kali aku mengumpat pagi ini? Toh berapa kalipun mengumpat aku tetap akan menuruti stalkerku itu. Shit.
Kalian pasti bertanya, kenapa tidak lapor polisi saja? Atau minta bantuan orang sekitar. Aku sudah mencobanya, dan si keparat itu selalu bisa menggagalkannya. Bahkan aku hampir dikira gila oleh tetanggaku karena mereka kira aku terlalu konyol. Ya, aku tinggal sendiri di apartemen ku.
Aku berkuliah disalah satu perguruan tinggi korea. Dan sekarang aku menginjak semester 5. Keluargaku sederhana namun cukup mampu untuk membiayai ku selama di sini. Dan ya, tujuan utamaku kuliah disini adalah agar bisa merasakan udara yang sama dengan Idol kesukaan ku. Kim Namjoon Kim Seokjin Min Yoongi.. uh oke. Maaf keceplosan fanchant.
Dulu aku berharap jika berada dikota yang sama, setidaknya sesekali aku akan bisa berpapasan dengan salah satu dari mereka.
Namun hingga saat ini. NIHIL.yah realita tak pernah seindah ekspektasi.
BRAKK..
"aww,... ". Ya sedari tadi aku berjalan dengan memainkan hp ku hingga tak sadar menabrak seorang pria yang berlawanan arah denganku." oh, maaf.. "
Aku segera mengulurkan tanganku berniat membantunya. Namun yang ku dapatkan hanya tatapan tajam dari lelaki yang ku perkirakan usianya beberapa tahun diatasku itu.Dia bangkit sendiri dan mengabaikanku. Namun matanya tak pernah lepas dariku.
Akupun segera berlalu, Yah tak jarang di negeri pencipta drakor ini aku bertemu dengan orang orang aneh seperti itu.^~^ hope you curious
Gatau tiba2 pengen posting setelah 2 bulan ni cerita gue diemin. Muehehe terlalu excited Ama dynamite yg meledak ledak kek dynamite 😅 eh malah curhat. Monmaap. Semoga sukaa.. jangan lupa votenya Kaka😪.. biar semangat bikin happy ending. Btw ini emang short story ya.. jd 500an kata aja....
Light itu up like dynamite..woouoo
Jan lupa streaming lu yg ngerasa Army.. muehehe13 August 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Stalker
FanfictionPevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita. Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia. Bahkan ada seorang pria yang menjabat s...