Go Go

104 5 0
                                    

" Sampai mana ya, emm dipenjara itu aku diberi makan 3 kali sehari, makanannya cukup enak, fasilitasnya juga lengkap, bahkan kami diberikan pakaian yang sangat layak. Tapi satu yang sangat menyebalkan, setiap 2 jam sekali akan ada pelajaran yang pria tua itu berikan kepada kami... ".

Flashback on

"  Hai anakku, selamat datang di rumah barumu.. Kalian pasti senang kan? Hahaha..
Tenang lah aku tak akan membunuh kalian. Tapi aku bisa saja membunuh jika kalian mau.. Hehe..
Aku tak akan membunuh kalian jika kalian bisa melewati ujian yang sudah aku persiapkan. Kalian habis lulus pasti masih sangat segar isi kepalanya.. Hehehe.. Setiap 2 jam sekali monitor ini akan memberikan materi yang harus kalian hafalkan dan kuasai.. Dan setiap pukul 7 pagi aku akan mengecek sendiri kepintaran kalian ini.. Sudah itu saja ucapan salam dariku. Anggaplah rumah sendiri.. Hahaha". Tut monitor langsung mati.

2 jam kemudian, seperti yang ia katakan. Monitor nya kembali hidup. Namun isinya bukan pelajaran perkalian matematika , tentu saja bukan. Justru disitu ditampilkan wajah seorang gadis yang aku yakini bukan orang korea. Mata lebarnya berbinar cerah, hidungnya mancung, bibirnya tipis dan pipinya sangat menggemaskan.

Wajah itu  terus ditampilkan dan kata kata diatas fotonya membuatku tersedak ludahku sendiri. 'Kill Her'.

Yap, pria tua gila itu berusaha mencuci otakku. Aku awalnya terus saja membangkang. Aku selalu dipukul setiap jam 7 pagi, karena pertanyaan yang ia lontarkan tak akan kujawab seperti keinginan nya.

Tapi kenapa anak laki laki disebelah ruanganku tak pernah dipukuli olehnya?apakah ia mau menuruti perintah pria gila itu?

Satu minggu sudah aku disini, dan aku tak tau kenapa orang tuaku tak kunjung menyelamatkan ku dari sini. Aku memang sudah tak dipukuli lagi oleh pria tua itu, kalian pasti tau alasannya.

Bahkan sekarang aku sedang mempelajari  titik mana saja yang bisa langsung membuat target meninggal seketika.  Lama kelamaan aku menikmati nya. Aku ingin membunuh pak tua itu nantinya. Tentu saja .

Kami juga diajari bela diri, dan aku sering diadu dengan anak lelaki disebelah. Sayangnya aku selalu kalah, dan setelah kalah , pak tua itu akan menghajarku habis habisan.

Dan mulai mengurangi fasilitas yang diberikan untukku. Tapi justru anak laki-laki disebelah semakin enak hidupnya. Aku bahkan sering mengajaknya berbicara tapi ia sama sekali tak perduli. Ia hanya diam.

3 bulan sudah berlalu, dan tiba tiba saja pak tua itu membuka ruangan anak laki-laki disebelah. Dia membebaskannya. Terlihat wajah pak tua yg sangat bangga terhadap anak didiknya itu. Dan ia menanyakan satu hal pada si anak laki-laki " kau ingin aku membebaskannya?" . Seraya menunjuk ke arahku.

Si anak laki-laki hanya melihat ku sekilas dan berlalu begitu saja. Aku segera berlari kearahnya menggedor-gedor dinding kaca yang kedap suara. Berusaha meminta pertolongan nya. Aku juga ingin pulang. Yah, percuma! Dia bahkan tak melihat ku sama sekali.

Aku berteriak karena kesal. Dan pak tua itu kembali menghadiahkan beberapa pukulan. Aku kembali dikurung selama 1 Minggu. Pak tua itu melepaskan ku, tapi ia memberikan peringatan kembali. Aku harus mencari gadis itu, dan membunuhnya. Atau pak tua itu akan menghabisiku. Pak tua itu memang memberi tahu bahwa kami akan dipanggil jika gadis yang dimaksud sudah muncul.

Flashback off

"1 bulan yang lalu, pak tua itu menghubungiku. Aku sesungguhnya selalu mengabaikan nya, tapi setiap hari dia justru meneror ku dan orang terdekat ku. Aku tak tahan lagi, akhirnya aku menuruti nya... Thats why im here now baby girl".
Dia mengakhiri kisahnya dengan menyeringai .

"So, you'll kill me now?". Aku menelan ludah kasar. Bagaimana bisa aku sebodoh ini, asal percaya pada mantan penculik. Sikeparat kemana, kenapa tidak menghubungi ku. Ah aku bahkan lupa dimana handphone ku.

"Uh, don't be scared baby.. tidak akan seru jika langsung ke inti nya, aku masih menikmati permainan nya..". Dia memutar2 handphone ku ditangan kanannya.

"What do you mean?" .

"This.." dia menyerahkan handphone ku. Dan kulihat ada ratusan panggilan tak terjawab dari stalker.

Apa sebenarnya yang terjadi?





VOMEN JUSEYO 😴
Biar aing semangat lanjutin.. ehe

Ayo tebak😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo tebak😜

Sweet Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang