Lost

115 9 0
                                    

" Tapi melihatmu baru saja ditinggalkan pacar kesayangan mu sehari setelah jadian, uh aku jadi tak tega.. Ikutlah denganku, aku akan memberikan semua jawaban dari semua rasa penasaran mu itu.. ".

" Kau gila? Kau fikir semudah itu aku percaya padamu? ". Otakku masih berputar memikirkan kemungkinan kemungkinan yang ada.

" Kau tak percaya? Telfon saja pacarmu itu. Aku yakin ia tak akan mengangkat nya.. Bahkan mungkin ia sudah memblokir nomormu.. ".

Segera kubuka kontak di hp ku. Dan ku telfon nomornya. Namun yang terdengar hanya suara mba operator yang mengatakan nomornya sedang tidak aktif.

Tak hanya sampai disitu, aku pun membuka roomchat nya. Tumben tak ada pesan, biasanya ia tak lupa mengirim pesan bahkan dari sebelum aku bangun tidur.
Ku spam beberapa pesan, dan ya centang satu. Dia sedang tidak aktif. Tapi foto profil nya masih ada, berarti dia tidak memblokir ku.

" Kau pasti sangat penasaran, mengapa pacarmu itu mau menjadi stalker mu dari setahun yang lalu..? Hadiah sebesar apa yang ia dapatkan? Kenapa harus kau gadis yang harus diperebutkan?.. ".

Aku hanya memandang nya penuh selidik. Dia tau segalanya, sepertinya aku bisa mencari kebenaran dari teka teki yang ingin kuketahui sejak dulu.

" Ikutlah, aku berjanji tak akan melakukan hal kampungan seperti yang terakhir kali aku lakukan. Waktu itu aku hanya ingin memancing dia.. Dan akan ku ceritakan semuanya ".

Aku sangat pusing. Sungguh. Apa yang harus ku pilih. Namun untuk saat ini aku hanya ingin mengetahui semuanya.

"Baiklah.. Aku ikut".

Aku segera mengikuti nya menuju mobil yang terparkir tak jauh dari tempat kami berbincang barusan.

***

Waw, apartemen nya sungguh mewah. Tak seperti apartemenku yang sangat sederhana, itu pun bagiku sudah cukup mahal biaya deposit nya. Meskipun terkagum, aku tetap berjaga-jaga takut dia tiba-tiba berulah. Mana tau kan.

" Nyamankan dirimu, dan bibi euna ini ART disini.. ". Ucapnya mengarah pada seorang wanita yang sedang memasak. Yang dimaksud pun segera memberi salam. Aku pun menanggapi seperlunya.

" Langsung saja, cerita kan semuanya! ".
Tepat saat ia mempersilahkan ku untuk duduk di sofa, aku menginterupsinya. Well aku tidak suka bertele tele.

"Wow,sangat agresif .. aku suka haha". Ia justru mengatakan hal ambigu.. Huh.

" 10 tahun yang lalu..  Tepatnya sehari setelah hari kelulusan..". Lanjutnya.

Aku segera memasang badan. Sepertinya akan menghabiskan waktu yang lama.

" Setelah acara kelulusan disekolah, pulangnya kami merayakannya disebuah restoran. Seperti yang kau lihat, aku adalah anak orang kaya. Karena hal itu juga yg menjadikan diriku tak memiliki teman. Yap mereka semua hanya mau menjadikanku dompet mereka, tak lebih.. Di restoran pun aku yang membayar semua tagihan mereka.. Aku tak masalah, uangku banyak. Hingga akhirnya aku bertemu dengan si pria tua gila itu... ".

"Permisi,.. ". 
Bi euna meletakkan orange jus diatas meja. Dan segera berlalu.

"Lanjut... ". Aku sangat bersemangat, bahkan menunggu ia meminum orange jusnya pun aku tak sabar.

" Seusai dari restoran aku akan segera pulang. Namun tanpa sengaja aku melihat seorang pria tua diparkiran sedang mencari cari obat dari luar mobilnya, penyakit asmanya sedang kambuh. Sangat jelas terlihat. Aku segera berlari menghampiri nya, dan segera mengambilkan inhaler miliknya. Ia pun berangsur membaik. Namun sesaat setelah ia menyampaikan terima kasih nya dan aku hendak berlalu, ia justru membekap mulutku dengan kain dan aku mulai tak sadarkan diri.. ".



Vomen gratis ^-^
16 August 2020

Sweet Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang