" you're officially mine now"
Dan kurasakan benda kenyal nan hangat menyapu bibirku. Dia hanya menempelkan bibirnya, dan memberikan sedikit lumatan tentunya. Ugh, rasanya seperti ribuan kupu-kupu beterbangan di perutku.Absolutely this is my first kiss,ugh. Dan diambil oleh sikeparat ini. Tapi herannya kenapa sedari tadi aku tak ada niatan untuk melawan. Aku justru diam saja dan sedikit menikmati nya. Yah,sedikit.
Hingga ia menyudahi nya karena kehabisan nafas. Mampus, mati saja sana! Eh" Sayang .. Kau mendengarkanku ? ". Tentu saja jawabannya tidak. Aku hanya mendengar bunyi jantung ku yang bekerja tak beraturan sedari tadi.
" Mm maaf.. ". Aku merasa bersalah karena sedari tadi mengabaikannya. Bukan mengabaikan ya tolong, aku juga manusia biasa yang tak akan kuat diperlakukan seperti ini. Oke alay. Bye.
" Kau terus saja melamun sepertinya, aku tebak ini adalah ciuman pertamamu? ".
Ugh, mati kau Vita. Usiamu sudah 22 tahun dan kau belum pernah berciuman. Ini memalukan! Malin kundang tolong ajarkan aku cara berubah menjadi batu.. T.T
" Tak perlu malu sayang, aku justru menyukainya.. Karena aku menjadi yang pertama dan aku janji akan terus bersamamu hingga akhir.. ".
Pelukan hangatnya saja benar benar membuatku nyaman, apalagi ditambah usapan kecil dikepalaku..ah, Aku ingin segera tertidur.Dia masih saja berbicara padahal aku sudah sangat ngantuk, maklum tadi siang aku tak tidur. Dan aku segera terlelap, aku yakin ia akan kesal karena kutinggal tidur. Aku tak perduli.
***
"Hoaaam.. " kurentangkan kedua tanganku keatas. Pagi yang indah, Aku tak ada kelas pagi hari ini, jadi tak masalah kan jika aku berjalan jalan sedikit di pagi yang cerah ini.
30 menit dan aku telah sampai di taman yang tak begitu jauh dari apartemen ku. Banyak pasangan yang menghabiskan waktu bersama. Ugh, kenapa aku tiba-tiba mengingat kejadian semalam..
Aku sudah punya pacar?
Omo, segera ku tutup pipiku yang memerah. Aku harus lanjut berlari. Tak baik duduk ditaman sendirian.Baru saja aku hendak bangkit dari kursi taman. Tiba tiba seseorang menarikku untuk kembali duduk. Refleks kulihat wajahnya, namun ia mengenakan masker. Segera kujaga jarak aman.
" Siapa anda? " tanyaku sopan.
" wah, kau telah memecahkan botol bir kekepalaku dan kemudian melupakan ku begitu saja ? Keterlaluan.. ". Nada bicara nya dibuat santai. Namun terlihat ada sorot kebencian dimatanya.
Omg, aku tahu laki laki ini..
Aku akan segera berdiri, namun dia mencekal tanganku.
" Lepas atau aku akan berteriak.. ". Aku tak akan kalah darinya kali ini." wow, tenang baby girl. Aku tak akan menyakiti mu. Aku sedang menunggu anjing penjagamu datang, Oh tunggu lebih tepatnya pacarmu, ya dia sudah menjadi pacarmu semalam. Hahaha.. ".
Apa yang bajingan ini katakan sesungguhnya dan kenapa dia tau kejadian semalam. Sh*t" Tak perlu terkejut baby, kami satu tim. That's why I know all of that.. ". Dia mengedipkan matanya di akhir ucapannya.
Oh aku merinding." Apa ? Satu Tim? Apa maksudmu? ". Aku dibakar rasa penasaran saat ini. Kepalaku pusing memikirkan ucapannya.
" Ya kami sedang menjalankan sebuah permainan yang cukup menarik. Dimana yang mendapatkan hatimu, maka ia akan menang.. Pemenang nya akan mendapatkan hadiah yang besar.. ".
Aku hanya terdiam mendengarkan ucapannya yang entah bisa kupercaya atau tidak.
" Oh kalian sudah berpacaran ya semalam, sepertinya pacarmu itu tak akan menemuimu lagi mulai hari ini. Pasti ia sedang menikmati hadiah yang telah ia dapatkan dari master.. ".
" Kenapa aku? Kenapa? ". Aku mulai kesal memikirkan semuanya.
" Hanya Random people sepertinya.. Master kami memang suka melakukan itu.. Hehe sebenarnya aku kemari hanya ingin membalas perbuatan mu tempo hari.. ". Senyumnya kini digantikan seringaian.
" Tapi melihatmu baru saja ditinggalkan pacar kesayangan mu sehari setelah jadian, uh aku jadi tak tega.. Ikutlah denganku, setidaknya kau tidak akan mengingat nya lagi selama disana.. ".
^-^
15 August 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Stalker
FanfictionPevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita. Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia. Bahkan ada seorang pria yang menjabat s...