"PERSETAN DENGAN SEMUANYA, AKU MAU KITA PUTUS. DAN PERGILAH DARI HIDUPKU BRENGSEK. AKU MEMBENCIMU..!" .
Aku tak bisa lagi bersabar. Kata orang, sabar tak ada batasnya? Hell, kau belum berada diposisi ku. Yang hanya terus saja dipermainkan sesuatu yang aku bahkan tak tau itu apa.BrakK..
Dia kembali menindihku. Dan mendekatkan wajahnya. Aku bisa merasakan deru nafasnya diwajahku."Tarik ucapan mu sayang, atau kau ingin aku yang mengakhiri hidupmu? Hm? Yang perlu kau tau, jauhi Seungho karena tugasnya mengambil nyawamu! ". Sepertinya dia ikut terbakar emosi, terlihat dr suaranya yang meninggi.
" Lalu apa bedanya kau dengan Seungho? Barusan Kau juga mengatakan akan mengakhiri hidupku bukan?". Aku cukup pintar untuk mengolah semua kata yang aku dengar.
" KARENA DITANGAN KEPARAT ITU KAU AKAN DISIKSA DAN DIBUAT SEKARAT SELAMA MUNGKIN, aku bahkan tak tau bisa melindungi mu sampai kapan.. kumohon percaya padaku sayang..".
Setelah mengatakan nya, ia meletakkan kepalanya di ceruk leherku. Nafasnya yang memburu semakin lama kembali normal." Sebenarnya apa salahku pada pak tua itu?"
Aku mengucapkan nya lirih. Lebih mengarah menanyakan pada diriku sendiri."Awalnya aku kira dia hanya seorang pria tua gila yang memilih random people untuk dijadikan kesenangan baginya. Tapi setelah tahu dia memantaumu sejak lama..
Sepertinya dia memiliki dendam terhadap dirimu atau mungkin keluarga mu.. ?".
Dia menyamankan pelukannya dan terus saja menenggelamkan wajahnya diceruk leherku."Kenapa? Keluarga ku bukan dari kalangan terpandang, dan ekonomi keluarga ku bahkan baru membaik beberapa tahun terakhir. Dan orangtuaku tidak ada sedikitpun kemungkinan pernah tinggal atau bisa berbahasa Korea. . . Jadi bagaimana mungkin". Ucapku lirih.
Aku menerawang mengingat ingat apa yang pernah terjadi dimasa kecilku dulu. namun nihil. Tak ada sedikitpun ingatan tentang orang Korea.
"Tapi warna kulitmu bukankah terlalu putih untuk ukuran orang Indonesia?" . Kali ini ia berbaring disebelahku.
" Ayahku memang ada keturunan Jepang, jadi bukan hal yang aneh."
" Kau yakin Jepang? Siapa nama lengkap ayahmu? ".
" Ari Pratama. Youngki Ari Pratama".
"Sejak kapan youngki menjadi nama orang Jepang?". Terdengar ia sedang mengejekku, tapi aku tak menghiraukan nya. Aku justru baru menyadarinya nya.
"Kau benar, ayah.. Walaupun itu bukan nama marga, tapi aku harus menanyakan nya sekarang juga... " . Aku segera beranjak.
"Sst.. sudah malam sayang, lebih baik kau tanyakan besok saja. Sekarang Tidurlah!".
Dia menarikku mendekat, menyelimuti tubuh kami berdua. Dan menubrukkan kepalaku di dadanya yang bidang.Um, satu yang aku suka dari pria Korea, mereka suka membentuk otot di tubuhnya daripada menggunjing orang lain dengan teriak2 'plastik. Eh, maaf keceplosan.
Kurasakan mataku mulai mengantuk. Aroma citrus dan vanilla benar benar menambah kenyamanan.
***
"Hoaam.. good morning Kim Taehyung jodoh aku". Sapaku pada poster ditembok tepat didepan mataku.
Kuraba tempat manusia disebelah ku semalam tidur, tentu saja dia sudah pergi. Ya, matahari benar benar bukan style nya.
Mengingat semalam ia begitu manis, membuat bibirku melengkung keatas. Yah, aku sempat terbangun karena mimpi buruk dan dia memenangkan ku dengan suara baritone nya yang ternyata cukup manis saat bernyanyi.
Oh God bunuh aku! Kenapa ada manusia semanis dia.. aku kembali berguling-guling diatas kasur.
Drrt drrt
Stalker
Aku tau kau belum bisa melupakan suara indahku semalam.
Tapi tak perlu sampai guling guling begitu sayang, kau akan menyakiti dirimu sendiri. Aku tak suka!Oh shit! Aku lupa kalau ia masih seorang Stalker.
Demi perut Taehyung yang seperti telor setengah mateng diatas Indomie, tunjukkan padaku jalan menuju Amazon. Aku ingin berteman dengan ikan piranha saja.Dicari penjual muka -author
Manis seperti biasanya - stalker
Gangerti lagi kenapa Taehyung makin hari malah makin ganteng. Sini yang bilang Taehyung jelek, gue colok matanya. Biar ga mubadzir tuh mata. Eheheh.peace
6 Oktober 2020
Author pusing kurang tidur malam😌
Tapi pengen cepet-cepet selesai in SS
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Stalker
FanfictionPevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita. Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia. Bahkan ada seorang pria yang menjabat s...