"akhirnya kita bertemu...".
"eh? "
Apa dia kenal aku?" Mm maksud aku, ngga papa. Aku ngga papa kok. Tadi aku juga ngga liat liat. Mianhae "
Ucap lelaki itu seraya membungkukkan badannya." ndee.. Nadoo mianhae ". Aku turut membungkuk.
Aku akan segera berlalu dengan seohee.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik pergelangan ku." sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau aku traktir makan siang? "
Masih laki-laki yang telah kutabrak tadi." oh, ngga perlu. Aku juga salah tadi ga fokus. " tolak ku secara halus. Sambil sedikit tersenyum kikuk.
Ya, aku tidak terlalu suka berdekatan dengan makhluk adam. Catat itu." Aniyo.. aku ga terima penolakan.. "
Dan dengan seenaknya, dia menarik ku ke salah satu meja dikantin. Dan memesankan makanan yang ku inginkan." Wah daebak, kau tau dia siapa kan? " ucap seohee terburu2 ketika lelaki itu pergi memesan.
Aku hanya menggelengkan kepalaku, karena aku sama sekali tak tau. Dan tak mau tau.
" jinja? MOLLA?" [beneran gatau?]
Aku mengangguk.
"Aish aku lupa berteman dengan si cuek dan si kudet Pevita Puhtli platama..
Dia itu ketua Hima jurusan kita, Yap dia terkenal pintar, kaya dan ramah. Dan ya semua orang tau dia sangaaat tamvann au...". soehee mengaduh karena kakinya sedikit ku 'senggol'."apa aku terlalu lama.. Maaf".
seohee tak jadi memarahiku karena ia tau sebab insiden barusan. Cepat sekali cowok ini kembali.Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala dan berterima kasih setelah menerima makanan darinya.
"oh iya kenalin, aku Kim Gitae..".
"Tentu saja kami sudah tau sunbae.." . Sela soehee. Senyumnya bahkan tak pernah pudar, terlihat sekali gadis itu sangat menyukai nya.
"Ah geuree..hhe" . (Benarkah)
Dia terlihat tersenyum malu malu. Tapi dimataku cukup kelihatan dia sengaja melakukan hal itu. Entahlah mungkin aku terlalu nethink.Aku segera melahap makanan didepanku. Yah, tentu saja ingin segera menjauh dari makhluk Adam satu ini. Sudah menjadi kebiasaan ku, menjaga jarak dengan mereka. Yah, trauma ku belum sepenuhnya sembuh. Androphobia.
"Vita memang selalu sependiam ini ya?". Senior itu menyorot padaku sambil tersenyum ringan. Sepertinya dia tak akan membiarkan ku makan dengan tenang.
Pertanyaannya hanya kubalas dengan senyuman.
Memangnya mau kubalas dengan apa lagi."Dia kan emang julukannya elsa Sunbae. Putri es." sambung soehee. Kuhadiahi pelototan mataku. Btw cape juga melotot2
"Ooh, jadi si Elsa elsa yang sering kk denger dari anak2 itu Vita ini?? ".
"Iya Sunbae.. pasti denger dari cowo cowo kan.. hehe. Ni Elsa satu terkenal gegara nolak semua cowo ganteng wkwk.. kalo bukan karena dikamarnya banyak poster Taehyung pasti udah ku cap lesbian juga ..". bibir soehee memang tak diragukan lagi, bahkan nyinyirin orang didepannya langsung pun tak masalah.
Ttuk..
Kepala soehee kuhadiahi pukulan sayang.
Lagi kenapa ini soehee sama orang baru malah sok akrab gini."Ga heran sih, emang Elsa nya secantik ini.." .
Wait whaaat? Itu senior satu baru aja gombal?
Wkwk lihat deh senyumnya yang dipasang sok manis, duh maap dimataku senyuman kotaknya Kim Taehyung ga ada tandingan."Ekhm.. Sunbae makasih banyak traktirannya.. kita mo balik kelas dulu..". Sebenernya makanan soehee masih separuh. Tapi ya peduli amat. Pokoknya aku mau ngejauhin itu makhluk satu. Engab kelamaan disebelahnya. Segera kutarik tangan soehee.
"Ish makanan gue belom abis vitaa..." Gerutu soehee disepanjang koridor.
Kelas selanjutnya ada dilantai 4, kita buru2 masuk lift. Ternyata udah hampir jam nya mata kuliah dimulai. Pantas saja lift pada sepi, pasti udah pada nunggu dosen dikelas masing-masing.
***
Hari ini sebenernya cuma 3 matkul, tapi karena ada praktikum. Mau ga mau aku harus pulang sesore ini. Bahkan matahari udah terbenam pas aku keluar dari lab barusan.
Aku memang memilih apartemen yang deketan sama kampus, jadi ga perlu naik bis. Cukup jalan kaki 15 menit juga sampai. Uang sewanya cukup mahal untuk ukuranku, tapi bagaimana lagi. Aku benci bis.
Dari tadi aku sudah melewati beberapa gang, ini memang kawasan apartemen mahasiswa. Tak heran ada beberapa orang pejalan kaki dibelakang ku. Tapi saat digang terakhir, aku hanya mendengar satu macam langkah kaki dibelakang ku. Uh oke, jantung ku mulai berdebar. Fikiran ku mulai nethink.
Aku segera mempercepat langkah. Kenapa rasanya lama sekali perjalanan ini.. oh my God.
Dan setelah melihat bangunan apartemen ku, aku segera berlari menaiki tangga. Yup, aku tinggal dilantai 3 dan tidak ada lift. Itupun sudah mahal biaya sewanya huft. Kenapa aku mengeluh. Harusnya aku bersyukur laki laki tadi ternyata tak mengikuti ku.
VOMEN JUSEYO 😌
Sapa yang maenan BTS Universe Story'??
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Stalker
أدب الهواةPevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita. Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia. Bahkan ada seorang pria yang menjabat s...