Stalker
Hati hati sayang, kau tak tahu ada berapa banyak orang jahat disekitarmu itu.Kejadian barusan tak luput dari pantauan si keparat itu. Entahlah, apakah dia tak memiliki kesibukan? hingga 24 jam nya ia habiskan hanya untuk memantauku. Aku tak pernah mau ambil pusing.
Sesampainya dikampus aku langsung mendudukkan diri didalam kelas yang aku kredit semester ini.
"Vita ....". Panggil seorang gadis berambut blonde sepunggung itu. Dia Seohee. Sahabatku dari awal kuliah .
Segera ku lambaikan tanganku. Dan dia segera mengambil kursi kosong disebelahku.
"kenapa wajahmu tampak penuh kerutan dipagi yang cerah ini?? Habis ditolak seseorang? Haha". Seohee tergelak oleh celoteh garingnya sendiri.
"si keparat itu semakin berani berulah ". Ucapku tanpa emosi.
" Mwo? Si keparat stalker mu itu? Bukannya dia memang selalu begitu sejak dulu? Dan kau tak pernah perduli.. ". Jawab Seohee pelan.
" Semalem pas aku tidur, dia masuk kekamar". Ucapku pelan.
"WHAAT?? " ya sudah kupastikan ia akan terkejut. Karena aku pun masih kesal jika mengingat isi pesannya.
" Lalu apakah ia melakukan nyaa terhadap mu..? Omg ini sangat seruu ". Ucapnya bersemangat.
Aku baru saja lupa kalo Seohee ini otaknya telah tercemar virus mesum.Refleks ku sentil jidat jenongnya.
" awshh.. Yaaak appo.. " [sakit]" Seohee yaa ini situasi genting. Kau harusnya mencemaskanku.. Ini malah berharap aku diapa-apakan.. Wah jinja ".
Ucapku bersungut kesal." tapi bukankah itu bagus, jika dia mulai berani menampakkan dirinya berarti kamu ngga akan jomblo lagi nantinya. Lagipula apa kau lupa, dari awal semester ada berapa banyak cowok yang mendekati mu. Dan kau justru menjauhi mereka semua. Omg, bahkan Jinyoung oppa ku yang tampan pun kau tolak. Huffft". Soehee memasang muka melas.
Seohee benar-benar kehilangan kewarasan.
"kau benar-benar menyuruh ku berpacaran dengan si keparat itu? Kau yakin Seohee? Bahkan membayangkan nya saja aku tak pernah. Argh bisa gila aku.. ".
Aku tak bisa berbicara dengan pelan lagi." ahahah.. calm down.. calm down my bestie.. Kau tau aku hanya bercanda kan ..
Lagipula kita tak bisa berbuat apa-apa, polisi saja tak pernah percaya pada kita.. Huft.. Apa aku perlu menemanimu tidur mulai sekarang ? ".Yah bagaimana pun seohee tetap sahabat terbaikku. Dia satu-satunya orang yang percaya akan adanya si keparat itu.
Tapi melibatkannya sampai sejauh itu, aku tak mau." aniyo, Gwencana.. Aku bisa mengatasinya sendiri.. Lagipula tak mungkin ia berkunjung setiap malam".
Dan obrolan kita terhenti karena dosen telah memasuki kelas. Sepanjang perkuliahan aku tak bisa fokus. Aku masih memikirkan isi chat si keparat itu.
Drrt Drrt
Ada sebuah pesan masuk.Stalker
Fokus sayang, tak perlu khawatir.
Aku hanya milikmu. 😉Stalker
Hari ini tak usah ke kantin!What?
Apa apa an. Kau fikir aku akan menurutimu?Perutku sangat lapar karena tadi pagi aku hanya sarapan roti selai, yah tau sendiri kebiasaan orang indo yang ga akan kenyang kalo ga nemu nasi. Aku mengajak seohee ke kantin kampus yang sudah dipenuhi mahasiswa dari berbagai jurusan.
"Kamu yakin mau ke kantin ? ". Seohee menanyakan keseriusan ku. Padahal hanya ke kantin, bukan ke pelaminan. Uh oke garing.
" memangnya dia siapa, aku ngga perduli".
Kami pun segera memasuki kantin dan mencari stan makanan favorit ku selama di sini.Hingga..
Brakk..
"kalo jalan hati hati dong.. ".
Bukan, itu bukan suara cowo jangkung yang kutabrak barusan. Itu suara cewe-cewe yang ku yakini adalah fans cowo itu. Karena wajahnya memang seperti idol2 yang lewat di TV. Cukup tampan." Uh maaf.. aku ngga sengaja" Ucapku bersungguh sungguh seraya menunduk sopan.
" akhirnya kita bertemu... "
Eh?
^-^ VOMEN JUSEYO
13 August 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Stalker
FanfictionPevita Putri Pratama adalah nama lengkapku. Panggil aku Vita. Wajahku standar saja, hanya memiliki sedikit keturunan India dan japan, dan entah bagaimana kaum adam begitu menggandrungiku semenjak aku belia. Bahkan ada seorang pria yang menjabat s...