Beri saya kesempatan

1.3K 172 8
                                    

Kangmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangmin






__________

"Mas aku cinta sama kamu"

Kalimat manis itu terlontar dari mulut gadis-ah tidak tetapi wanita yang ada di depan suaminya ini.

Sang suami menoleh lalu melonggarkan dasinya dan tersenyum miring menatap wanita dihadapan nya.

"Apa? Coba ulangi, saya gak denger" sang suami berpura pura memegang telinganya tanda tak dengar.

"A-aku cinta sama kamu"wanita ini hanya bisa menunduk dan meremat ujung bajunya.

"Hahaha, astaga lalisa lalisa.." sang suami menyeka air matanya yang keluar dari ujung mata karena mendengar omong kosong ini.

"Kamu cinta sama saya? Terus apa untungnya ngomong ke saya?"

"Udahlah kamu gak usah aneh aneh sama haluan mu yang tinggi itu. Saya nikahin kamu itu ya gara gara gak sengaja ngehamilin kamu kan?" Sang suami mendekat, lalu mendorong pelan kepala sang istri dan berlalu pergi dari ruangannya itu.

Meninggalkan sang istri yang menangis sesenggukan dengan tubuh yang merosot di lantai. Lelah, dia lelah harus menjalani hidup seperti ini. Dan keputusan terakhir nya adalah pergi.









"Pak! Siapa yang buka pintu?!!" Tubuhnya berdiri tegap lalu memegang besi panjang yang tertata rapi di depannya.

Keadaan begitu lusuh, mata yang hitam dan bengkak, rambut yang sudah panjang berantakan dan badan yang bertambah kurus memberontak memukul besi panjang di depan matanya dengan lemah.

"Bukan siapa siapa tuan" ucap perawat yang selama ini ada disampingnya.

"SAYA TAU ITU LALISA!" Teriak Kangmin, suami seorang wanita bernama Lalisa. Dia berteriak dan meraung lalu berakhir dengan biusan di lengan yang membuat tubuhnya ambruk tak berdaya.

Tapi kali ini tidak, tubuhnya lemas nya masih bisa memberontak untuk menyambut sang istri yang ada di depan pintu.

"LALISA! Kamu datang? Wah, saya kangen sama kamu lho" mata Kangmin berbinar menatap Lalisa yang hanya menampakkan muka datarnya.

"Lalisa hiks.. maafkan saya Lalisa.."Kangmin bersujud dan menangis di hadapan Lalisa.

"S-saya salah.. saya salah.. saya cinta kamu Lalisa, saya tidak peduli dengan semua harta dan reputasi saya sekarang!! Saya cuma ingin kamu Lalisa.." Kangmin bersujud.

"Kamu benar saya seorang laki laki yang sangat kejam dan brengsek! Kamu boleh menghukum saya Lalisa, tapi saya mohon tinggal bersama saya ya?" Kangmin memohon dengan sungguh sungguh.

Lalisa tersenyum "Iya mas,"


Usapan lembut di kepala Kangmin benar benar membuat dirinya enggan beranjak dari paha nyaman sang istri.

Ternyata begini rasanya mendapatkan perhatian seorang istri yang sangat dicintai oleh diri kita? Nyaman, hangat, dan halus.

"Lalisa, kamu tau laki laki di depan itu? Dan para orang banyak diluar sana?" Kepala Kangmin menengadah menatap muka cantik istrinya.

"Ya"

"Mereka mengataiku gila, aku tidak gila kan sayang?" Adu Kangmin seperti seorang anak kecil yang di jauhi oleh teman teman nya.

"Tentu tidak,"

"Hmm kau yang terbaik"Kangmin tersenyum lalu mengecup pipi sang istri lembut.

"Mas, waktunya istirahat. Ayo ikut istirahat biar gak capek lagi"

"Ayo!! Kau yang memeluk ku ya?!"

"Iya"kekeh sang istri.
































Breaking news:

Pengusaha sukses Kangmin ditemukan tak bernyawa di kamar inapnya dengan memeluk jasad sang istri yang telah meninggal 1 Minggu yang lalu dan di duga di sembunyikan dibalik kasur yang Kangmin tempati.








Cuma mau bilang, sebenernya alurnya gak gini :)

Pop rock'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang