Joshua
__________
Ica dan Joshua lagi ada di rooftop kampus,Ica ngajak Joshua ketemuan. Joshua yang tadinya lagi belajar sama Chaeyeon langsung lari nyusul.
Duduknya sebelahan,tapi berjarak. Yang satu nunduk,yang satu merhatiin. Yang merhatiin langsung merapat.
"Putus Joshua,"
Joshua menghentikan gerakan kepalanya. Hendak mendekat,menyentuh bibir Ica dengan bibirnya.
Berusaha polos. "Aku gak ngiket tali ke kamu lo Ca,kenapa putus?"
"Kita,"
Denger Ica ngomong gitu,sontak tubuh Joshua menengang,terdiam ditempatnya.
Duh rumus yang dia hapal langsung loncat semua dari otaknya.
Tiga tahun bareng bareng, seolah sia sia denger ucapan Ica. Masalah begini sepele, Joshua tahu otaknya Ica lagi panas.
Joshua akui 2 bulan ini dia sibuk. Waktu buat dia sama Ica terbuang. Makan siang aja jarang. Nginep jarang. Kencan apalagi.
Duh,bosen?
"Hm?"hanya ini tanggapan Joshua.
Joshua berusaha kalem. Menjauhkan kepalanya,memegang tangan Ica yang dingin.
Gak boleh emosi,nanti Ica takut.
"Putus, selesai,"
"Hm?"
"Berhenti Sua, capek,"
"Hadep sini coba,"
Diputarnya tubuh Ica agar menghadapnya. Ditatapnya lamat lamat. Manis.
Wah mimpi apa Joshua sampe bisa pacaran sama anak yang manis lucu maung sekaligus 4 tahun lamanya? Dan sekarang dengan mudahnya dilepas?
BIG NO.
"Tatap aku coba, kan ngomongnya sama aku, bukan sama celana,"
Dicuilnya dagu Ica agar segera menatapnya.
Matanya merah, bibir bawahnya digigit kuat. Pandangannya buram, sebentar lagi pasti air matanya jatuh.
"Oke. Ayo ngomong,"
Ica malah menggeleng. Bagus sekali. Nangis. Keliatan lemah. Pengen dipeluk.
"Hei,kok nangis?"
Joshua nangkup pipi Ica, menghapus air matanya dengan lembut.
"Gak mau ngomong juga? Yaudah, aku yang ngomong. Ica dengerin aja ya?"
Ngomong lembut. Wajib.
Joshua cium kening Ica lama, angin menerpa rambutnya membuat jidatnya terbuka. Tambah cantik. Pacarnya Joshua.
Dipeluknya tubuh Ica, ditepuknya punggungnya dengan lembut.
"Aku gak mau putus. Beribu kali kamu ngomong gitu aku gak mau,"
Ica masih diam.
Joshua melepaskan pelukannya, menyatukan dahi keduanya. Hidung mereka bersentuhan. Joshua berbicara tepat didepan bibir Ica.
"Aku sibuk, maaf,"
Ica meremat kemeja Joshua. Kenapa dirinya terbawa perasaan jika menyangkut Joshua dan Chaeyeon?
Enggak, Joshua nggak selingkuh. Berani selingkuh potong telinganya.
Joshua sayang Ica. Hanya saja lomba matematika bareng Chaeyeon membuat dia lupa dunia.
Jangankan Ica, ketoilet aja kalo inget doang.
Dia lupa bilang, serius. Jangan bilang cuma alesan ya! Joshua emang beneran lupa. Yang dia ingat cuma rumus rumus.
"Aku sayang kamu. Aku tau kamu baik, mau bantuin aku?
Tolong jangan ucapin kata putus lagi ya, otakku mendadak lupa sama rumus yang hafal,"
Ciuman lama dibibir keduanya menjadi penutup obrolan mereka.
aaa kok aku yang gemoi😭