Ju Haknyeon
__________
"Yeon-ie~~"
Tubuhnya kaku dan bergetar saat mendengar suara indah itu dari depan pintu dari rumah yang luas ini.
"Yeon-iee~~ kau dimana huh? Kakak membawakan sesuatu untukmu!!" Teriaknya nyaring dengan nada gembira. Suara itu semakin dekat, membuat Haknyeon yang lemah buru buru menutup pintu kamarnya.
Tapi tidak sempat saat dorongan kuat menghantam pintu kamarnya, membuat tubuh Haknyeon yang lemah langsung terlempar begitu saja.
"YAA!! Haknyeon-i kenapa kau tiduran di lantai? Dingin tau! Mari aku bantu" Perempuan yang datang kepadanya itu membantu mengangkat tubuhnya di atas kasur, lalu menyelimuti tubuh nya.
"Lain kali kalau ingin lebih dingin aku bisa membantu mu!!" Senyuman lebar nya membuat Haknyeon menatap perempuan di depannya dengan takut.
"Umm sepertinya mengurung mu di dalam bak mandi penuh bola bola es itu menyenangkan!! Bagaimana menurut mu?"katanya dengan penuh semangat.
Haknyeon hanya diam dengan air mata menetes dari pelupuk matanya. Seketika tangan cantik itu menekan lehernya dengan sedikit kuat dan mata yang tajam.
"Jawab aku!!! Kenapa kau diam saja Haknyeon-ah? Bagaimana ide ku?" Mata tajamnya membuat Haknyeon takut setengah mati.
Dia berwujud bidadari tetapi bersifat monster.
"I-tu bagus"dengan nada yang putus asa dan serak Haknyeon menjawab, membuat perempuan di depannya langsung melepaskan cekikan di lehernya lalu tersenyum lebar.
"Hmm memang kau adikku yang paling manis, sudah ayo makan. Aku membawakan mu daging kucing segar" Perempuan di depannya mengeluarkan makanan di kotak makanan itu.
"Aku tadi hanya menggoreng nya saja, sebenarnya ini akan ku jadikan sate. Tapi tak ada yang membantuku memasak"
"Bibi Kim sudah ku potong untuk makan malam kita nanti, jadi tak ada yang membantuku"ujarnya sedih.
Haknyeon hanya menatap daging kucing itu dengan tatapan nanar, mulutnya ingin muntah saat daging kucing ini di masukkan paksa oleh perempuan di depannya.
"N-noona aku sudah kenyang" ucapnya terbata.
"Oh baiklah, ini minum jus alpukat aku membeli nya di mall tau!"
Haknyeon menatap jus itu dengan minat, akhirnya hampir 5 tahun ini dia bisa meminum sesuatu yang wajar. Karena selama ini dia memakan daging hewan dan manusia yang diberikan oleh perempuan ini.
"Ya sudah aku akan pergi, jangan lupa istirahat ya sayang! Aku akan kembali untuk melaksanakan ide ku tadi. Sampai jumpa" Perempuan ini mengecup dahinya lembut.
Tuhan tolong ambil nyawaku sekarang juga!
"Yeon-ie ya, aku membawakan sesuatu untukmu"
"Nona aku sudah kenyang"