11

9.1K 1K 38
                                    

sekarang kamu lagi cafe sama Caca cuma berdua sebenarnya ini masih jam sekolah tapi kan ini jamkos bentar lagi juga pulang, nanti kamu sama Caca kesekolah lagi buat ambil tas

"Y/n lo sadar gak, orang duduk di pojokan itu ngikutin kita mulu" Caca yang tangannya menunjuk nunjuk seorang pria sontak buat kamu natap dia juga

"perasaan kali Ca" kamu menepis semua perasaan caca, terus minum jus

"Gak lah, pas kita jalan kesini tadi dia ada di belakang kita, kita ke kanan dia kekanan juga" perkataan Caca membuat kamu teridam sejenak

(cafenya dekat sama sekolah jadi kamu sama Caca cuma jalan kaki)

"Gimana klo kita tes?" ajak kamu terus si Caca senyum "gue suka nih"

.
.

Kamu sekarang udah keluar cafe dan benar aja pria itu juga ikutin keluar dari Cafe

Kamu masih berpositif thingking, mungkin gak sengaja samaan

Kamu sama Caca cari jalan jauh kaya tembus tembus gitu supaya jauh nuju ke sekolahnya dan ini buat ngetes pira itu tadi

Kamu sama Caca belok dia juga, semua langkah langkah kamu dan Cac pria itu ikutin

"Ca takut gue" kamu mulai lirik kanan kiri karna ini jalananya udah lumayan sepi

"sama ih, ini kan jalan markasnya gengster, lari yo y/n gemetar kaki gue" shit Caca gabilang ini ada markas gengster, kamu gak tau itu yang kamu tau cuma ini jalan kearah sekolah tapi agak lama sampainya

Dalam hitungan 1 2 3 kamu sama Caca lari gak karuan

"lo sih Ca milih jalan beginian"  kamu ngomong sambil lari

"ya ini kan rencana lo" sahut Caca gak kalah cepet larinya

Dan sialnya pria itu juga lari ngejar kalian dan kalian ketakutan makin kenceng larinya

Sampai...














BRUKK!!!









Kamu nabrak orang sampai kamu tersungkur jatuh di jalan, kamu meringis kesakitan

"Y/n!!" Caca melihatmu kaget

Setelah kamu tengok orangnya

Dia Renjun kamu kaget Renjun juga kaget

"Renjun!?"

"y/n!?"

Dengan cepat Renjun bantu kamu berdiri terus ngusap ngusap lutut kamu yang merah

"kamu kenapa lari lari? Untung aku yang kamu tabrak klonya orang lain gimana hah!" double nih udah jatoh dimarahin

"Renjun kami mah lari ada alasanya" bela Caca sip ca

"apa"

"ada orang yang ngikutin kita tadi"  kamu kembali melirik kebelakang tapi orangnya udah gaada

Renjun cuma natap kamu terus dia bilang "kamu diam sini dulu sama Caca" tiba tiba dia langsung aja pergi aja kearah belakang yg tadi ada pria itu

"y/n pacar lo nyari mati"  Caca menuntun kamu berjalan kearah kursi di samping toko yang udah tutup

"kaki gue sakit nih" kamu sambil ngusap ngusap lutut kamu yang merah

"yeaa sapa suruh lari tapi nengok ke belakang mulu"

.
.
.

Kejadian tadi setelah bbrpa menit Renjun balik lagi tapi sama Haechan merka berdua nyamperin kamu sama Caca si Haechan gandeng tas Caca Renjun gandeng tas kamu

"elu kalo mau keluyuran jangan bawa bawa y/n" Haechan menggeplak pala Caca, Caca balik melotot

"bacot chan, gue tinju nih" Haechan cuma mengendus kesal

mereka ngajakin kalian pulang awalnya kamu sama Caca sempet nolak karna mau ke sekolahan aja supaya ortu gak curiga tapi Renjun gak mau, dia ngotot ngajak kamu pulang, keras kepala ya jadilah kamu pulang bereng Renjun dan Caca sama Haechan

"Renjun kenapa k-kenapa ke rs?" Renjun memarkirkan mobilnya disebuah rumah sakit dekat sekolah

"kamu liat kaki kamu gak? Merah gitu" kamu diam, memang merah tapi ini bisa di obati di rumah

"ya tapi kan ini bisa beli obat di ap—"

"turun" ucap Renjun mutlak, kamu pasrah dan turun bersama Renjun

.

"lukanya gakpapa, cuma merah karna terbentur nanti saya kasih salep supaya sakitnya reda dan merahnya hilang"

Kamu cuma ngangguk ngangguk aja dari tadi sedangkan Renjun dia sibuk natap nama obat di kertas

Setelah keluar dari rumah sakit gak ada yang mulai pembicaraan antara kamu sama Renjun

Sampai akhirnya dia stop mobilnya karna udah sampai "makasih jun"  kamu membuka pintu mobil dan Renjun cuma ngangguk "jangan ceroboh lagi" lalu mobilnya melaju pergi

.

"dek kaki lo kenapa? Digigit kuntilanak?"

"iya!" ucap kamu ngegas karna kamu malas melawan Taeyong

"njir mana mungkin kuntilanak napsuan sama lo"

"bacot lo ah" kamu yang hendak pergi ke kamar

"gue mau ngomong nih" Taeyong narik tangan kamu

"apa"

"lo kan pacaran sama Renjun dan lo adik gue, gue gak bisa nyembunyiin ini dari lo"

"terus?"









































































TBC

Ketua Gengster | HRJ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang