Ketua Gengster | HRJ (End)

30

Cklek

Pintu kamar y/n terbuka, dengan cepat y/n melihat siapa yang datang, ternyata itu Renjun sedang tersenyum kearahnya

"Renjun" y/n langsung menghampiri Renjun dan memeluknya

"kamu baik baik aja?" y/n membalik balikan badan Renjun, dia tidak melihat luka goresan, tapi di bajunya ada banyak bercak darah dimana mana

"iya" Renjun beralih memegang tangan kamu di perban karnaerkena goresan pisau milik Mingyu

"ini, pasti sakit kan" Renjun meniup niup tangan kamu, padahal meniup tidak ada gunanya untuk tangan yang sudah di perban, tp klo hati bisa jadi debar debar

"gak sakit lagi" kamu menarik paksa tangan kamu dan menyembunyikannya

"duduk dulu" Renjun nuntun kamu duduk di sofa kamar

"kenapa?"

"aku mau bilang ke kamu, aku bakal ke korea 3 hari" kamu kaget dan kecewa baru tadi ketemu sekarang di tinggal lagi

"pergi, lagi??" Renjun ngangguk, jadi bos gengster gak seenak yang di bayangin, sesibuk itu atau alasan lain, kamu tidak tau

"okey" kamu senyum kearah Renjun, kamu ngerti urusan Renjun memang sepenting itu di perjalanan tadi Taeyong menceritakan segalanya

Dilain tempat

Mashiho menatap kakanya lekat, Mingyu kritis dan terbaring dengan luka penuh goresan dan tusukan dia bersumpah akan membalaskan perlakuan orang yang sudah berani melakukan ini kepada Mingyu

Selain Mingyu, Minhyuk juga sempat kritis tapi beberapa jam keadaannya mulai membaik dan di alihkan keruang pasien biasa, karna luka yang di dapat Minhyuk tidak separah Mingyu

Mashiho tidak sendiri, dia di temani oleh teman temannya  sedang menunggu di luar ruangan

Cklek

"permisi, pasien bernama Minhyuk sudah sadar apa anda ingin menemuinya?" dengan cepat Mashiho mengangguk dan berjalan keluar

"gimana keadaan kakak lo?" Hyunsuk berdiri dan menghampirinya

"belum ada perubahan, kalian balik aja mungkin nanti bakal sadar" Hyunsuk ngangguk dan berpamitan bersama lainnya untuk pulang

"besok kalo lo mau kesini ajak kita" ucap Junkyu

"ya, thanks"

Setelah teman temannya pergi Mashiho berjalan keruangan rawat Minhyuk

Saat pintu di buka Mashiho langsung mendekat ke Minhyuk "kak"

"Mashiho, sama siapa lo kesini?"

"temen, gimana keadaan lo kak" Mashiho menatap seluruh perban yang menutupi tangan Minhyuk, sangat mengerikan, bahkan darahnya terlihat jelas di perban itu

"masih bisa napas"jawab Minhyuk malas, pasti sekarang Mashiho ingin bertanya seribu pertanyaan kepadanya

"siapa yang lakuin semua ini? Dan apa alasannya gak mungkin kan tanpa alasan" Kalo Mashiho tahu yang sebenarnya bisa gawat, mungkin Mashiho sendiri yang akan membunuh Minhyuk

"e-em, gue juga g-gatau tiba tiba dia nyerang ke Villa abang lo" alasan ini mungkin mempan kan? Mashiho hnya anak Remaja

Semua anak buah Minhyuk mati di tempat, berita itu di kaga ketat oleh pihak Renjun.

"siapa namanya" kini Mashiho sudah mulai terbawa emosi,  menyerang ke Villa? Itu membuatnya semakin geram

"Renjun, Huang Renjun"