20

7.8K 872 179
                                    

"Kalian gak mau kami tenang!?" Hyungwoon terlihat kesal karna kelompok Renjun selalu membuatnya gugup akan kedatangan mereka mendadak

sedangkan Minhyuk dia tidak beruara dari tadi, terus menerus diam menatap Renjun tak henti hentinya

"justru lo yang udah ganggu ketenangan gue" jawab Renjun santai tapi arah matanya menatap Minhyuk

"Ya tapi lo gak sampai se—"

"Heeh, diem lo puyuk" Jaemin melirik Hyungwoon tajam, dia tidak suka jika Hyungwoon terus bertanya yg tidak penting

"ck" Hyungwoon memilih bungkam dari pada harus beradu mulut dengan Jaemin

Semuanya diam kecuali Renjun yang terus beradu tatapan dengan Minhyuk, Renjun mengetuk ngetuk meja di sampingnya

Minhyuk tersenyum simpul kearah Renjun "sayangkan, datang jauh jauh gak di beri sambutan"

Renjun tahu apa arti perkataan Minhyuk, dan dia senyum balik ke arah Minhyuk, kelebih Smirk

"kenapa gak dari tadi sambutannya"

Hyungwoon menatap Minhyuk untuk memberi kode kalau anggotanya kini sedang banyak yang luka, mereka akan kalah kalau berkelahi sekarang.

Tapi kepercayaan diri Minhyuk yang besar, Minhyuk yakin mereka akan mengalahkan Renjun karna Renjun cuma membawa 6 orang, sedangkan mereka, belasan.

"kalian semua pasti kalah" Minhyuk memandang Renjun rendah sedangkan yang di pandang hanya mengangkat alisnya

"pede"

"idih, tuh luka plesterin mau gue robek hah!?"

"pasti kalah kepalamu tiga"

"anjay, ampun guru"

"percaya diri boleh, tapi jangan kebangetan gini dong, jatuhnya sakit bro mana di aspal"

"tutup mulutmu bitch"

Taeyong, Jaemin,Jeno,Yuta, Mark dan Eunwoo saling melempar kata kata ke Minhyuk, mereka geram beraninya dia bilang kya gitu, seakan akan Kelompok Renjun itu lemah.

"BERANINYA KALIAN—"


Bugh...

Ucapan Hyungwoon tertahan karna Renjun baru saja meninju wajah Minhyuk tanpa ampun

Minhyuk tersungkur di tempatnya sendiri, kali ini dia harus exstra melawan Renjun karna dia tidak mau kalah dua kali

Minhyuk kembali cepat berdiri, dan dia ingin menghajar Renjun tapi itu semua di tangkis oleh Renjun.

Bukan hanya Renjun dan Minhyuk yang berkelahi, tapi semua orang yang ada di dalam sana juga ikut berkelahi

Dan perkelahian terjadi lagi.

Tapi, Taeyong, Jaemin,Jeno,Yuta dan Eunwoo harus berkelahi dengan dua orang bahkan tiga.

"lah kenapa mukulnya gitu, sini gua ajarin mukul yang bener"

Bugh...

Taeyong memukul keras musuhnya sampai tersungkur ke lantai, dan itu belum selesai, dia harus kembali melawan dua orang lagi

"woahh kayaknya nanti gue bakal double kill" Jeno sangat bersemangat dan senang hati melihat dua orang ingin mencoba menghajarnya namun hajaran itu tidak menyentuh tubuh Jeno sedikitpun

"Eh lu udah patah kaki masih berani lawan gue!, MAU GUE PATAHIN LAGI SAMPAI URAT URAT LO!?" Jaemin Kesal karna tiga orang yang sedang berkelahi dengannya sangat semangat menggebukin Jaemin padahal kondisi mereka sedang luka

"sok sok an lawan gue, gue hembuskan napas hempas lo pada"  Yuta dari tadi terus mengoceh sambil melawan tiga orang di hadapanya.

"woi anjing selow napa, ngopi bang" Eunwoo menatap dua orang yang sedang berkelahi bersamanya dengan tatapan mengejek membuat lawannya emosi.

"jangan sampai gue keluarin jurus terpendan gue" mark melawan dua orang di hadapanya dengan santai

Sementara Renjun dan Minhyuk, mereka berkelahi tidak mengeluarkan sepadah katapun

2 menit berlalu, Tubuh Minhyuk terhempas kelantai dan dia tak sanggup untuk bangun

Renjun pun menginjak kaki Minyuk di sebelah kanan

"akh l-lepas!"

"ingat, jangan sampai berita y/n didengar oleh pemimpin lo, Kim Mingyu"

Kim Mingyu ada pemimpin semua kalangan gengster di negaranya, yaitu Korea selatan, tapi dia juga berdarah asli Indonesia.

Mingyu mengirim 1 grup gengsternya yaitu,  Minhyuk untuk mengambil wilayah Renjun perlahan, tapi itu tidak bisa di biarkan Renjun.

Yaaa walaupun Renjun hanya pemimpin gengster PerWilayah tapi hanya Wilayahnya lah yang murni di pimpin oleh Renjun, karna wilayah lainnya sudah ada di bawah tangan Mingyu.

Mingyu terus membujuk Renjun agar bekerja sama denganya, tapi Renjun tidak menganggap itu kerja sama Melainkan menjadikannya bawahan.

Mingyu memang penguasa Gengster Korea, tapi nyalinya tak sekuat Renjun, Mingyu selalu menang dalam melawan siapa pun, dan pasti itu di bantu tangan kananya.

Dari cara baik baik Hingga pemaksaan Mingyu terus bersikeras untuk memiliki Wilayah Renjun, tapi Renjun menolak mentah mentah.

Mingyu lalu mencari cara agar bisa mengalahkan Renjun, yaitu dengan melukai orang yang Renjun sayangi.

"y-ya" Minhyuk susah payah menahan sakit di kakinya

——————————————————

SEKOLAH

Kamu berdiam diri di bangkumu menenggelamkan kepala di meja, tidak peduli dengan sekitar, dengan Jaemin yang muka lebab dari tadi menatap kamu

Kamu tidak suka dengan takdir ini, takdir yang harus memperkenalkan kamu dengan dunia gelap, perkelahian, pemimpim, kekuasaan, rasanya ini tidak mungkin terjadi di kehidupan kamu.

Sampai lamunan itu terhenti karna ada sebuah tangan mengusap lembut. Kepalamu

Kamu mendonggak ke atas, ternyata itu Renjun dengan dahi sebelah kanan mengalami luka goresan

Renjun tersenyum kearah kamu




















"love you"

















































TBC

Ketua Gengster | HRJ (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang