BAB 14

62 6 0
                                    

Happy reading guys...

************************************

Tak apa jika saat ini kamu hanya melihat cinta nya, namun ketahuilah kalau aku pun dapat mencintai mu lebih dari ia mencintai mu




   Pandangan melody terpaku selama beberapa saat. Ia tidak menyangka Tio akan mengerjakan ulangan susulan bersama nya. Jantung nya berdegup kencang, ia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi dengan ulangan nya sekarang. Tio duduk disebelah nya . Ia melihat Tio membuka buku fisika nya, lalu mulai mengerjakan soal ulangan nya.

Bagaimana mungkin melody bisa berkonsentrasi mengerjakan soal ulangan kalau orang yang ia sukai sedang duduk disebelah nya saat ini?

  Perkataan pak Freddy membuat melody tersadar dari lamunannya.

  "Oke bapak pergi dulu, kalau sudah selesai letakkan saja dimeja bapak. Kalian tidak akan bekerjasama kan?" Tanya pak Freddy.

  Melody dan Tio menggeleng bersama. Lalu pak Freddy keluar dari ruangan. Sekarang hanya tinggal melody dan Tio yang berada di ruangan itu.
Melody berusaha keras untuk mengerjakan soal didepannya, tapi jawaban dari soal tersebut entah hilang kemana.

  Lain hal nya dengan Tio, ia mengerjakan soal tanpa halangan. 20 menit berlalu melody menyerah untuk mengerjakan soal ulangan tersebut. Melody yakin ia tidak akan mendapatkan nilai yang bagus untuk ulangan kali ini.

  "Apa yang harus aku lakukan, mengapa semua pelajaran yang aku pelajari semalam hilang semua " keluh nya dalam hati, sambil menunduk kan kepala nya di antara lipatan tangan nya.

"Aku menyerah aku tidak bisa mengerjakan soal ini lagi"gumam nya.

Ketika ia menegakkan kepalanya Tio sudah tidak ada disekitarnya. Melody mendesah panjang.

  "Dia pasti sudah selesai" pikir nya.
Mata nya kembali memandang soal didepannya.

Tiba-tiba ia menyadari ada kertas yang diletakan di atas buku fisika nya.

************
Next......

MELODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang