Maaf ya guys bab 8 cerita nya kehapus setengah jadi aku tulis malam ini aja..
Happy reading guys 😘....
**********************************
~tak semua yang dilihat oleh mata adalah kenyataan nya, bisa saja itu rekayasa untuk menutupi luka~
.
.
.
.
."Sayang mama mau bayar dulu ya kamu bisa tunggu mama diparkiran aja"kata mama.
"Iya ma" jawab ku.
Saat sedang menunggu mama diparkiran mata ku tak sengaja melihat sepasang kekasih yang sedang tertawa di kafe seberang, siapa lagi kalau bukan Tio dan Laura.
Saat sedang menatap mereka berdua sampai tak sadar kalau mama sudah disampingku , mama pun menegur ku.
"Liat apa sayang" kata mama.
"Enggak liat apa-apa kok ma"jawab ku.
"Yaudah yuk masuk ke mobil" kata mama.
Dalam perjalanan pulang melody hanya melamun sambil melihat ke arah jendela memandang apa yang bisa dipandang.
Merasa ada yang tidak beres dengan melody mama pun mencoba untuk bertanya."Kamu kenapa sayang kok diam aja dari tadi" tanya mama.
"Nggak papa kok ma cuma capek aja pengen cepat tidur" jawab melody.
"Yaudah kamu tidur aja, kalau sudah sampai nanti mama bangunin" kata mama.
"Iya ma" ucap melody sambil memejamkan mata.
Jangan kira kalau melody benar-benar tidur iya hanya berbohong agar terhindar dari pertanyaan mama nya.
Saat sampai di rumah mama membangun kan melody. Melody langsung masuk ke dalam kamar, mama pikir mungkin melody sedang sangat ngantuk dan membiarkan nya untuk beristirahat.
Dikamar......
Melody berbaring sambil melihat ke langit-langit kamar nya. Ia merenung kan apa yang terjadi hari ini.
"Aku harus tidur badan ku sudah sangat lelah dan butuh istirahat begitu pun hatiku" kata melody dalam hati dan mulai memejamkan mata nya.
**********
Next nya besok ya guys.....

KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
Teen FictionDia begitu sempurna sangat tak mungkin untuk ku capai.Dia bagaikan bulan yang selalu dikelilingi oleh bintang-bintang, sedang kan aku bagaikan matahari yang terang namun kesepian. ~MELODY~