Happy reading guys....
***************
Perlahan-lahan melody membuka kertas tersebut dengan perlahan-lahan dan membaca 1 kata yang tertera di sana."SEMANGAT" ucap melody perlahan.
Senyum melody pun merekah. Ia yakin bahwa Tio yang menulis nya sebelum keluar dari ruangan. Sekarang, hati melody penuh dengan semangat. Perlahan tapi pasti melody mengerjakan soal satu persatu.
Keesokan paginya, melody bangun dengan semangat baru. Ia akan mengucapkan terima kasih kepada Tio. Ia mengenakan seragam nya dengan penuh semangat. Ia menatap bayangan nya di cermin lalu tersenyum.
Saat pelajaran berlangsung melody terus saja tersenyum sambil menatap punggung Tio.
Saat istirahat tiba, melody memberanikan diri untuk menghampiri Tio."Ayo melody mana keberanian kamu tadi, kalau tidak sekarang kapan lagi" kata melody dalam hati.
Teman teman sekelas nya sudah keluar untuk istirahat, di kelas hanya tinggal melody dan Tio yang sedang merapikan buku pelajaran nya.
Setelah mengumpulkan keberanian nya melody pun menghampiri tempat duduk Tio.
"Hai" sapa melody.
"Oh hai, ada apa melody" sahut Tio ramah.
"I..tu aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena kertas yang kemarin" ucap melody gugup yang membuat Tio tersenyum, melody tidak melihat kalau Tio tersenyum karna ia sedang menunduk.
"Oh kertas yang kemarin, aku hanya melihat kau seperti nya putus asa jadi aku cuma menghibur mu sedikit, nilai ulangan mu tidak jelek kan" ucap Tio.
Melody menggeleng sebelum melody sempat menjawab sebuah suara mengalihkan perhatian kedua nya."Tio, kenapa kau belum ke kantin" ucap Laura yang belum menyadari bahwa ada Laura disampingnya.
"Hai Laura" sapa melody.
"Apa yang kamu lakukan disini" tanya Laura curiga.
*****************
Next guys......

KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
Teen FictionDia begitu sempurna sangat tak mungkin untuk ku capai.Dia bagaikan bulan yang selalu dikelilingi oleh bintang-bintang, sedang kan aku bagaikan matahari yang terang namun kesepian. ~MELODY~