Part. 11

729 86 17
                                    

.

.

"Hati-hati jangan ngebut nyetirnya !", perintah ku sambil melepas sabuk pengaman mobil.

"Iya.", jawab Wonwoo. Setelah keributan direstoran tadi, sepertinya Wonwoo masihn kesal dengan ku.

"Nu~", tanya ku yang masih duduk didalam mobil. Menatapnya.

"Hmmm", Wonwoo hanya bergumam mengalihkan pandangannya dari pandangan ku.

"Manggil aja hehe~", ejek ku.

"Hisstt..", desusnya.

"Masih marah?", tanya ku lirih. Terus menatapnya.

"Enggak.", jawabnya singkat.

"Nuu~", panggil ku kembali.

"Kenapaaaa?? Udah buruan turun, aku mau balik ke kantor", kali ini dia sedikit menekan nada bicaranya. Aku rasa dia benar-benar kesal.

"Nuu~", panggil ku kembali.

"Berhenti menggodak--", akhirnya dia menatap ku. Dengan cepat aku mengangkat tubuh ku dan langsung mengecup bibirnya.

"Yesss dapet!!!", kata ku. Haha- kenapa sih aku ini. Padahal dia suami ku, bukankah seharusnya aku sudah terbiasa. Tapi kenapa mengecup bibirnya saja aku begitu gembira.

"Yaaa!!!!", gerutu Wonwoo lirih. Dengan mukanya yang kebingungan.

"Daaa~ Nuu~ Semangat kerjanya Daddy~ Love you~", aku membuka pintu mobil dan langsung melarikan diri dari Wonwoo.

"Yaaa~ Kim Sejeong! Awas kamu dirumah!", dia terus meneriaku dengan senyum disudut bibirnya. Aku terus berjalan. Sesekali menoleh kearahnya, membalas senyumnya dan melambaikan tangan ku.

.

.

Aku membuka pintu cafe untuk kembali bekerja. Dokyeom yang sedang berdiri dibelakang mesin kasir, memanggilku.

"Bu.. ada laki-laki mencari Bu Sejeong. Dari tadi dia menunggu ibu. Dia duduk disana bu~", kata Dokyeom, mengarahkan jari telunjuknya ke arah pria yang dimaksudnya.

Aku menatap tajam pria yang duduk membelakangi ku itu. Siapa pria itu? Perasaan aku tidak ada janji dengan seseorang hari ini. 

Aku perlahan mendekati pria itu. Masih menerka siapa dia. Mungkin pria itu merasa aku mengawasinya dari belakang, akhirnya dia menolehkan kepalanya kearah ku yang masih berjalan lirih dibelakangnya.

Langkah ku terhenti seketika. Aku tersentak saat melihat wajahnya. Sedang apa dia disini? 

"Sejeong-a..", sapa pria itu. Aku memundurkan langkah kaki perlahan.

Mata kami terus bertatap. Entalah. Aku hanya tidak bisa mengendalikan perasaan ku sekarang.  

"Sejeong-a.. Aku Mingyu, Kim Mingyu", katanya dengan mengulurkan tangan kirinya. Berusaha meraih tangan ku.

"Apa yang kamu lakukan disini?! Pergi !", kata ku yang berusaha menahan semua emosi dan air mata ku.

"Apa yang kamu lakukan disini?! Pergi !", kata ku yang berusaha menahan semua emosi dan air mata ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Uwuu~  |  Jeon Wonwoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang