Part. 17

661 79 20
                                    

.

.

Hening.

Tak ada suara yang terdengar, kecuali suara piring dan sendok di ruang makan. Eunho dan Eunbyul sibuk menyantap sarapan pagi mereka. Wonwoo? Daritadi dia hanya sibuk dengan ponsel di tanganya, sembari memakan sarapannya.

Aku paling benci suasana seperti ini. 

"Udah selesai makannya?", Wonwoo menatap Eunho dan Eunbyul bergiliran.

"Masih Daddy..", jawab Eunbyul. Sedangkan Eunho hanya  menggelengkan kepala dengan makanan punuh di mulutnya.

"Aiguu~ Oke, Daddy udah selesai makannya. Daddy tunggu di ruang depan yaa~", kata Wonwoo yang mulai berdiri dari tempat duduknya.

Aku mendongakan pandangan ku, saat dia mulai berdiri di samping ku. Aku terus memandanginnya kebingungan saat dia mulai meninggalkan ruang makan. Tak biasanya dia seperti ini. Aku yakin dia masih marah masalah kemarin.

Aku pergi menyusul langkahnya.

Wonwoo meletakkan jas yang di tenteng dilengan kirinya, kemudian duduk di sofa ruang tengah. Aku berdiri tepat di sampingnya. Menyadari keberadaan ku, Wonwoo mendongakkan kepalanya beberapa detik ke arah ku. Sebelum akhirnya dia kembali menatap ponselnya.

"Kenapa kamu kayak gini sih? Gak lucu tau Nu..", kata ku memecahkan keheningan. 

"Siapa yang bilang lucu.", dengan nada dingin dia merespon perkataan ku. Masih menatap ponselnya.

"Gak usah marah kekanak-kanakan kayak gini deh Nu..", gerutu ku kesal.

"Heuhh..", Wonwoo menyeringai.

"Kekanak-kanakan kata mu?", dia mulai mengalihkan pandangan dari ponselnya. Menatap lurus ke depan.

"Kamu menyebut ke khawatiran ku kekanak-kanakan ?", Wonwoo mendongakkan kepalanya ke arah ku.

"Bukan itu maksud ku Nu..", aku berusaha menjelaskan maksud ku.

"Lalu apa?", Wonwoo menyentak saat aku ingin menjelaskan maksud ku. Seketika aku diam.

"Ahh, sudahlah.. Pagi-pagi sudah membuat mood ku kacau !", gerutu kesal Wonwoo. Dia meraih jas disampingnya kemudian pergi meninggalkan ku.

.

.

"Nu~"

"Aku laper T_T"

"Ayoo makan siang bareng"

Tak ada balasan. Wonwoo mengabaikan pesan ku. Sampai layar ponsel ku menyala. Ada satu pesan baru masuk. Aku harap itu Wonwoo. Namun jauh dari harapan. Pesan itu dari Mingyu.

"Hari ini aku membutuhkan model pengganti. Aku ingin kamu menjadi model ku hari ini."

"Temui aku di Hongdae. Aku akan mengirim lokasinya."

Isi pesan dari pria brengsek ini membuat ku kesal. Oh, Tuhan apa yang harus aku lakukan. Aku tidak mau melanjutkan kebohongan ini. Aku sudah berjanji pada Wonwoo untuk tidak masuk ke dunia ini lagi. Tapi jika aku tidak melakukannya, aku takut Mingyu akan mencelakai orang yang sangat berharga bagi ku. 

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Uwuu~  |  Jeon Wonwoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang