Hai, terimaksasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini.
Disamping itu saya sangat menghargai teman-teman yang mau ikut andil mengkoreksi cerita ini, jadi.. Jika kalian menemukan typo atau kalimat yang kurang disuka, jangan sungkan untuk memberi komentar dan mengkoreksi ya^^
Oh iya satu lagi, jangan lupa untuk memberi sedikit dukungan dengan vote di cerita ini ya hihi. Xoxo.
Happy Reading~
"Dam, lo udah beli kan susu formulanya ? tolong kesiniin ya sekalian," teriakan cempreng Wira terdengar ke seluruh penjuru isi kontrakan.
Damai yang terpanggil pun segera menghampiri Wira dengan membawa kantong plastik berlogo lebah dari minimarket ternama. "Tuh ada disitu bang, cari aja"
"Eh tolong sekalian bikinin aja, ini Ayis masih rewel nangis mulu, gak bisa gue tinggal"
Damai segera memasang muka malasnya. "Hahhh siniin, takaran airnya segimana Nyonya Wira ?"
Wira menunjuk salahsatu bagian botol dengan jarinya. "Kurang lebih segini takarannya wahai babuku"
Damai mengangguk dan segera pergi menuju dapur. Namun, sebelum kakinya sampai di area dapur, suara Wira kembali menyahut, "Masak airnya jangan kepanasan ya, Ayis bukan mau debus"
"Siap laksanakan ndoro!"
👶
Keadaan kontrakan hari ini sangatlah sepi. Hanya ada Wira, Ayis, dan juga Damai yang beberapa saat lalu baru kembali dari minimarket, membeli beberapa keperluan.
Sesuai kesepakatan bahwa jam jaga mereka untuk mengasuh Ayis akan disesuaikan dengan jadwal kuliah, maka hari ini adalah bagian Damai yang mengasuh.
Sedangkan Wira sendiri, jadwal prakteknya mendadak diliburkan dan memutuskan untuk pulang saja agar bisa membantu Damai mengasuh Ayis. Tentu hal tersebut disambut baik oleh Damai yang sedikit kelimpungan dan belum terbiasa untuk mengasuh.
"Ini bang," Damai menyodorkan satu botol susu kepada Wira.
Wira yang fokus awalnya tertuju pada Ayis yang sedang menangis di pangkuannya, segera mengambil botol tersebut. "Makasih Dam, nih minum ya Ayis sayang cup cup cup"
Prak!
"Huaaaa"
"Eh kok botolnya dilempar sih Dek ?"
Damai yang akan pergi menuju ruang tamu pun kembali berbalik. "Lah kenapa bang ?"
"Gak tau nih, Ayis main lempar aja botol susunya, padahal baru minum dikit,"
Damai sedikit membungkuk untuk mengambil botol susu yang sempat terlempar itu. "Nih diminum ya dek, pasti laper kan ?"
Prak!
"Huaaaaaa" tangisan Ayis makin menjadi-jadi.
Botol susu yang tadi diberikan Damai,kembali dilempar Ayis setelah diminum beberapa teguk saja. "Lah kok ?"
"Lo bikin susunya salah gak sih Dam ?"
"Kagak kok bang, airnya juga gak terlalu panas"
"Ini Ayis kok gak mau minum sampe dilempar gini botolnya ?"
"Mana gue tau, coba cek aja susunya, sumpah gue udah bener kok bikinnya"
Wira mengambil kembali botol susu, dan meneteskan sedikit susu pada punggung tangannya untuk ia cicipi, "Iya sih gak terlalu panas, manisnya juga pas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Baby! | Day6
FanfictionKisah 5 orang pemuda yang hidupnya mendadak berubah 180 derajat, saat bayi tanpa asal-usul hadir diantara mereka. Apa yang akan mereka lakukan ? • 1st chapter published May 20th 2020. #5 in Day6 29082020 #4 in Day6 05092020