𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝙆
—
jaemin memandang gapura selamat datang dengan pandangan pucat. pemuda itu meneguk salivanya sendiri, kemudian menundukkan kepala dan berjalan kembali ke mobil milik huang renjun yang terparkir di sisi jalan.
"g-gimana bisa?" ujar onda, suara gadis itu bergetar.
di depan mereka—onda, jaemin, renjun, dan hina—gapura itu ditutupi oleh pohon-pohon besar. di sana tidak ada sebuah jalan besar yang dapat membawa mereka keluar dari illows. tidak ada toko-toko kecil di pinggir jalan yang biasa mereka lihat saat ingin pergi ke kota sebelah. jalan itu... seolah berubah menjadi hutan.
"gila. ini gila!" renjun berseru, membuat hina dan onda yang berada di samping kanannya menoleh.
"udah gue bilang ini dunia paralel! we're not in illows. this is not illows." balas hina tak kalah kencang.
"terus kita harus ngapain? mau coba masuk ke hutan itu?" onda bertanya dengan takut.
"cari mati lo?" renjun menyela, pemuda itu bersandar di pintu mobil seraya melirik onda sinis. "gak ada yang tahu di balik hutan ini ada apa."
jaemin mengangguk setuju. "lo bener. tapi kita gak mungkin selamanya diam dan terjebak di sini kan?"
renjun tidak bersuara. pemuda itu memilih untuk masuk ke dalam mobil. sementara di sisi lain, hina masih terus memandang ke arah gapura tersebut. ia benar-benar penasaran dengan ada apa di balik pepohonan besar itu.
"kalau jalan keluar dari utara tertutup hutan, apa kabar yang di barat, timur, dan selatan?" tanyanya, netranya berpaling ke arah jaemin serta onda seolah meminta penjelasan.
jaemin mengangkat bahu. "jeno ke barat, dia ke pelabuhan bareng si kembar gila. sunwoo ke selatan, kondisinya sama kayak bagian utara kan? di sana ada perbatasan antarkota juga?"
"iya." hina mengangguk. "kalau timur?"
"gak ada yang ke timur." jawab jaemin. "di sana gak ada apa-apa, cuma ada gunung."
"pabrik itu...." onda mengerjapkan mata. "letak pabrik itu dimana?"
"barat. sebagian besar anak-anak yang terjebak di sini itu dari barat, lo lupa?" balas jaemin.
"jalan keluarnya pasti ada di pabrik itu! kita masuk dari sana, keluar juga pasti dari sana!"
-
sudah hampir empat jam kim junkyu dan teman-temannya dibaluti rasa bosan kala menunggu sebuah keajaiban terjadi di dalam pabrik. sudah puluhan kali pula ha yoonbin terus bolak-balik di lorong kaca misterius yang mereka anggap adalah gerbang antardimensi. namun, sampai sekarang pun ia belum menyebrang ke dimensi tempat mereka berasal. atau dalam kata lain, hasil mereka selama tiga jam ini nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
the upside down | 00 line
Fanfiction[STATUS: ON HOLD] 40 siswa terjebak dalam sebuah dunia yang mirip dengan distrik tempat mereka tinggal. bedanya, disana tidak ada siapapun kecuali diri mereka sendiri. © tteobokjin, 2019