Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
"kita langsung ke perpustakaan?" felix bertanya pada lima orang yang bersamanya saat ini.
han—pemuda itu duduk di samping felix sambil memakan sandwich gratis yang dibagikan eunbin sebelum berangkat—mengangguk dengan mulut penuh makanan.
"emang di perpustakaan ada apa sih?!" chaeyeon bertanya, tatapannya mengarah pada yonghee yang duduk di jok tengah sementara gadis itu berada di jok paling belakang bersama lia.
"ada buku." jawab pemuda kim tersebut.
"ya iya anjir gue juga tau kalo itu mah!" sungut chaeyeon, sebal. "maksud gue tuh ada petunjuk apaan?"
"banyak, chaeyeon." jawab yonghee. "buku itu sumber ilmu, siapa tahu kita bisa dapat jalan keluar dari sini?"
chaeyeon menggumam malas. "hmmm.. iya deh."
"tapi gue pikir-pikir, kalo di dunia ini cuma ada kita enak juga, ya." felix membuka suara. "bebas mau ngapain. enggak ada hukum, mau bunuh orang juga santuy aja."
"sinting." desis lia pelan, bahkan chaeyeon yang berada di sebelahnya pun tidak mendengar apa yang gadis choi itu katakan.
jungmo menyahut. "enak sih enak. tapi kalo tiba-tiba listrik mati gimana? bensin habis? stok makanan kosong? lo mau mati?"
"pindah tempat dong, ke kota lain misalnya, yang masih ada banyak makanan." jawab felix santai sambil memutar kemudi ke arah kiri, membawa kelima temannya menuju gerbang utama perpustakaan pusat.
"maksud lo kita hidup nomaden kayak Homo sapiens?" cetus han dengan mata membulat.
"Homo sapiens nggak hidup nomaden, han. Meganthropus yang hidupnya nomaden." koreksi yonghee.
han berdecak malas sambil menyatukan kedua tangannya seolah memohon sesuatu. "ampun deh pak kim."
bersamaan dengan perkataan han, felix memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk perpustakaan. pemuda ber-freckles itu melirik ke arah teman-temannya, seolah menyuruh mereka untuk turun sekarang juga.
yonghee yang pertama beranjak, di susul oleh jungmo, han, chaeyeon, lia, dan terakhir felix. keenam remaja itu memandang bangunan perpustakaan dari depan, gedung tingkat 3 bercat cream yang ada di hadapan mereka saat ini sama persis dengan apa yang mereka lihat di illows versi asli.
"masuk sekarang?" tanya lia, meminta persetujuan.
felix mengangkat bahu tanpa menjawab sepatah kata pun. namun, pemuda itu malah nyelonong begitu saja meminggalkan temannya yang lain. mau tak mau, lia, chaeyeon, yonghee, jungmo, dan han pun mengekor.
"kita bagi tugas aja gimana?" usul yonghee.
"yaudah. terserah lo, wikipedia berjalan." ujar felix.
