ch 14

3.7K 419 38
                                    












🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹










Lisa memperhatikan Seulgi yang terlihat bingung mengambil ponselnya dan meletakkannya kembali dan mengambilnya lagi dan meletakkannya lagi dan berjalan menjauh dan kembali lagi mengambilnya lagi. Menekan panggilan cepat dan menutupnya langsung sebelum nada sambung terdengar.

" Kamu kenapa sih Seul ? Kambuh ngga gini juga kali. "

" Kamu tahu ngga kalau Jisoo dan Rosé mereka sudah resmi jadian ?"

" Oh kirain, APA !!"

" Berisik Lisa. "

" Darimana kamu tahu ? Hoax kali, mana mungkin Rosé.... "         Lisa menggerakkan tangannya memberi isyarat pada Seulgi

" Aku juga ingin memastikan pada Jisoo tapi takut menganggu, masih jam kantor. "

" Kita selesai jam berapa Seul ?"

" Tiga jam lagi, break kita juga 5 menit lagi selesai. "

" Kita langsung ke apartment mereka saja. "

" Bolehlah. Lagipula aku hanya ingin memastikan saja adikku itu benar - benar berhasil atau hanya hoax. "

" Apa kamu bilang ? Jadi kamu tahu kalau Jisoo mendekati sepupuku ?"

" Jika dibilang mendekati secara langsung terang - terangan aku rasa tidak. Kamu tidak pernah melihat Jisoo bertindak diluar batas normal kan kecuali saat mereka berciuman itupun karena Rosé. "

" Benar juga sih. Tapi Jisoo memang sudah sejak awal suka sama Rosé ?"

" Ngga juga sih, cinta datang tak terdugakan. Asal bukan kamu yang suka sama aku aja Lis, aku tendang keluar gedung ini. "

" Amit - amit Seul, masih banyak yang lebih keren dari kamu dan yang jelas cowok bukan jadi - jadian kayak kamu. "

" Apa kamu bilang ? Jadi - jadian ? Belum pernah kena bogem mentah ya ?"

" Ampun Seul just kidding just for laugh. "

" Awas aja sampai kamu bilang gitu lagi, tak ada ampun untukmu. Lagian aku juga masih doyan ma cowok. "

" Bagus deh kalau gitu. Lagian enak single gini, bebas. "

" Bilang aja masih mau tebar pesona. "

Lisa hanya meringis memamerkan giginya yang putih dan rapi. Teriakan dari pelatih dance mengalihkan perhatian keduanya yang segera beranjak berdiri dan melanjutkan sesi latihan mereka.

....



Rosé menghentikan mobilnya diarea parkir sekolah Ella, hari ini dia berjanji menjemput putri kesayangannya karena hampir setiap hari Jisoo yang menyempatkan diri selalu menjemput Ella. Beberapa orang tampak menaruh perhatian pada Rosé yang memang baru kali ini menginjakkan kaki di sekolah Ella, Rosé berusaha mengacuhkan pandangan yang mereka berikan dalam setiap langkah kakinya. Matanya mencari tempat yang Jisoo jelaskan ditelepon tadi. Mata Rosé menangkap sosok Ella yang sedang memainkan kakinya dengan duduk di sebuah ayunan kayu yang terletak di taman sekolahnya.

" Maaf mommy terlambat sayang. "

" Mommy. "

Ella bangkit dari duduknya dan menghadiahkan Rosé sebuah pelukan yang disambut dengan senang hati oleh Rosé.

" Kita pulang sekarang ?"

Ella menganggukan kepala dengan senyum merekah dari bibirnya. Baru beberapa langkah mereka berjalan seorang wanita menghentikan langkah Rosé dan Ella.

My Rosé ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang