♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡Jisoo masih mempertahankan posisinya yang tetap memeluk badan Chaeyoung yang masih terisak menangis dalam dekapannya. Jennie dan Ella yang hanya bisa diam melihat Rosé yang terus menaikkan suaranya dan Jisoo yang berusaha menenangkannya. Tak jauh berbeda yang berada didalam rumah hanya bisa diam melihat drama real terjadi didepan mereka. Ella melepaskan tangan Jennie yang hendak menahannya agar tidak mendekat tapi gagal. Ella mengenggam tangan mommy nya yang kini memandang tangan kecil putrinya dari balik dekapan Jisoo.
" Mommy, Ella percaya aunty Jisoo tidak pernah berbohong pada kita. Mommy dan aunty jangan bertengkar dan jangan menangis lagi. "
Jennie membuang mukanya merasakan airmata yang mulai menetes mendengar kata - kata Ella. Diusap kasar air matanya yang semakin deras mengalir tak jauh beda dengan Rosé yang kembali menangis dan memeluk tubuh Jisoo. Jisoo tersenyum kearah Ella yang juga mulai terisak melihat mommy nya yang dia sayangi tak berhenti menangis.
Nyonya Kim mendekat dan menggendong Ella dan memberi isyarat pada Jennie agar mengikuti mereka masuk kedalam rumah memberi waktu pada kedua anak manusia yang sedang dilanda salah paham meluruskan masalah mereka. Jennie tersenyum dan mengacungkan kedua jempol dan tangannya keudara memberi semangat pada Jisoo.
Jisoo melepaskan pelukan Rosé setelah dirasa sudah tidak adalagi yang mengawasi mereka berdua dan tangis Rosé yang sudah mulai terkontrol. Dengan lembut Jisoo mengusap kedua belah pipi Rosé membersihkan sisa airmatanya.
" Boleh aku mulai menjelaskan semuanya ?"
Rosé hanya mampu menganggukkan kepalanya, Jisoo membenarkan posisi duduknya dan duduk Rosé agar terasa lebih nyaman. Membiarkan Rosé kembali menyandarkan kepalanya di bahunya yang sekarang menjadi hal favorite bagi Jisoo
" Awal aku mencarimu dulu, jujur semua berawal dari surat emmoa yang mengatakan dan memintaku mencari keberadaanmu yang bahkan aku tidak tahu siapa dan harus mencarimu dari mana. Saat itu aku berpikir ini adalah hal gila jika aku menerima perjodohan dengan seorang wanita. Tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk mencarimu berpikir tidak ada salahnya mencari tahu tentang sosok yang dijodohkan denganku. Aku juga tidak tahu apa penyebab perjodohan itu bisa terjadi sama denganmu aku juga baru mendengarnya tadi.
Jadi semua yang aku lakukan padamu sejak aku mulai mengenalmu hingga detik ini tulus dari hatiku Chaeyoung, bukan karena perjodohan gila ini atau dasar balas budi yang menjadi alasan perjodohan kita. Aku mulai berhenti mencari tahu tentang perjodohan ini setelah aku mulai mengenalmu dan aku memutuskan membuka hatiku untukmu dengan alasan apapun aku sudah tidak peduli lagi. Aku hanya bersyukur dengan adanya perjodohan ini aku bisa bertemu denganmu, aku benar - benar mencintaimu Chaeyoung. "
" Kenapa kamu tidak mengatakan padaku dari awal ?"
" Entahlah, awalnya aku pikir semua serba tidak mungkin karena statusmu yang sudah menikah dan aku tidak mau menghancurkan rumah tangga orang. Tapi setelah itu aku seperti tidak ingin membahas perjodohan itu, karena aku juga sama denganmu ingin kamu menerimaku bukan karena perjodohan itu tapi benar - benar karena kamu mencintaiku dan menginginkanku. "
" Bagaimana jika aku tidak ada perasaan apapun padamu ?"
" Aku tidak akan memaksamu menerimaku, itu berarti kamu bukan jodohku. Dan tentang perjodohan itu aku tidak ingin menggunakannya sebagai senjata agar aku bisa memilikimu. Aku ingin memilikimu sepenuhnya Chaeyoung, tidak hanya sekedar badan saja. "
" Kenapa kamu begitu baik Ji ?"
" Semua hal baik yang kita lakukan akan kembali menjadi hal baik bagi kita bukankah begitu miss Park ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rosé ( End )
Fanfiction'Can I make you mine? ' Chaesoo Start : August 25th 2020 End : October 31st 2020 Ini gxg jadi yang merasa homophobia boleh jauh-jauh * All pics and Videos credit for the owner