OSIS [1/3]

1K 118 10
                                    

*Cringgggg!!!*

Alarm berbunyi,

Yerin meraih alarmnya dan mematikannya, ia menyingkap selimut yang ia pakai sampai menutupi kepalanya lalu ia sedikit merenggangkan otot-ototnya.

" hah~ " ia membuang nafas.

Yerin duduk dan mencoba mengumpulkan sedikit nyawanya yang belum sepenuhnya kembali sambil sesekali menguap. Tak lama kemudian ia mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya.

" kamu sudah bangun? "

Ternyata itu ibu yerin yang sedang memastikan apa yerin sudah bangun atau belum.

" Ya, aku sudah bangun, bu " sahut yerin.

" baguslah, sana mandi lalu sarapan, ibu berangkat dulu. Maaf tidak bisa menemani mu dihari pertama sekolah disini  " pamit ibunya.

" O! Tidak usah khawatir aku sudah besar, Hati-hati dijalan " sahut yerin lagi.

Ibunya tersenyum dibalik pintu kamar yerin, lalu bergegas berangkat ke kantor. Yerin pun langsung mandi dan bersiap untuk hari pertamanya masuk sekolah disini.

Ya, yerin dan ibunya pindah ke luar kota karena tuntuntan pekerjaan. Yerin sedikit khawatir tapi sepertinya untuk hari ini dia sudah siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi nanti.

Setelah selesai, yerin sarapan lalu bergegas berangkat sekolah. Yerin memilih menggunakan taksi, karena ia baru pindah dan tidak memungkinkan untuk menggunakan bus.

Tak butuh waktu lama, yerin membayar taksinya lalu keluar dari dalam taksi. Yerin sudah sampai disekolahnya, ' HEONAM HIGHSCHOOL ' sekolah khusus perempuan.

" Aku berharap semuanya yang baik berpihak kepadaku " ucapnya pelan sambil melihat sekeliling.

Beberapa saat kemudian Yerin terdiam sambil memicingkan matanya melihat kearah gerbang sekolah. Semua murid disekolah itu terlihat berbaris sepertinya sedang ada pemeriksaan. Pikir yerin.

Yerin melihat beberapa murid ditahan karena tidak memakai jas sekolah, yerin yang sedari tadi tidak memakai dan malah menentengnya ditangan langsung memakainya dengan sedikit buru-buru, tidak lupa juga dia langsung mengancing 2 kancing jas sekolahnya. Yerin sedikit menghela nafas,

' untung aku tidak asal masuk tadi ' ucapnya dalam hati.

Sekarang yerin dengan percaya dirinya memasuki gerbang sekolah, dia ikut berbaris bersama murid lainnya. Yerin sesekali mengintip kedepan apa saja yang akan diperiksa dan diambil oleh 2 osis yang akan memeriksanya. Ia melihat seorang murid didepannya memasukan lipstick dan bedak kedalam bajunya lalu kembali mengancing seragamnya. Yerin sontak langsung menutup
matanya dengan telapak tangan.

" kenapa aku pagi-pagi sudah melihat yang seperti itu "  gumam yerin pelan.

Seorang murid yang berdiri tepat didepannya itu mendengar apa yang yerin ucapkan langsung berbalik badan menghadap yerin. Yerin terkejut langsung diam mematung. Murid itu memandangi  yerin selama beberapa detik.

" mm.. sepertinya aku baru pertama kali melihat mu, apa kamu anak baru? " tanyanya.

" ah.. ee.. iya aku anak baru disini " jawab yerin dengan sedikit grogi.

Dia mengulurkan tangannya kepada yerin,

" choi yuju " ucapnya.

Yerin langsung tersenyum dan langsung menjabat tangan yuju, 

" Jung yerin "

Yuju mengangguk sambil tersenyum seperti mengisyaratkan senang bertemu dengan yerin. Pandangan yuju beralih ke bibir yerin, lalu yuju mengusap dengan ibu jarinya. Yerin yang terkejut langsung mejauhkan wajahnya.

Season of Glass [The 1st Project]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang