Hope

1.4K 132 82
                                    

Happy reading ♡
______________


Brakk!!- Pintu terbuka kasar

Si kecil Yerin yang tertidur di tengah malam mulai terbangun dan sadar setelah mendengar suara tersebut .
Sudah diduga pasti ayahnya yang baru pulang.

Prangg!!- Suara botol bir yang dilempar ke lantai hingga pecah berserakan.

Yerin langsung bangun mengunci pintu kamarnya. Jari-jari tangannya mulai bergetar , ia sangat takut kejadian itu terjadi lagi.

" YERIN! BUKA! "

BRAK BRAK - Ayahnya langsung mengebrak pintu kamarnya

" Keluar! KELUAR! "

Yerin hanya bisa berdiri di balik pintu kamar dengan air matanya yang sudah mengalir dalam diam , ia sangat takut.
Entah apa yang akan terjadi lagi setelah ia mendapat hukuman tanpa sebab sebelumnya.

BRAK BRAK - " BUKA, BUKA ! "

Karena Yerin tak berani membuka ,entah kegilaan dari mana ayahnya mengambil kursi kayu di dapur untuk merusak pintu kamarnya.

Bugh bugh brakk! - Alhasil pintu kamar yang terbuat dari kayu itu berhasil dirusak .

Matanya mulai menatap tajam Si Kecil Yerin dengan tubuh mungilnya yang tengah menangis terisak-isak dan bergetar sangat ketakutan.

" Kurang ajar! " tatapnya tajam langsung menghampiri dan menarik rambut Yerin kasar

" Akkhh..."

"Beraninya kau mengunci pintumu huh ??!!" Ucapnya semakin menarik rambut panjangnya kasar hingga rambutnya mulai rontok. Yerin terus meringis kesakitan minta di lepaskan tetapi

"Diam!" Hentaknya langsung mendorong kepala yerin membentur dinding dengan keras

Bugh- Hidung yerin langsung mengeluarkan darah dan kepalanya sangat sakit, pusing .
Seperti orang yang mengalami gangguan jiwa ayahnya kembali memukul Yerin hingga sekujur tubuhnya memar bahkan sekarang Yerin sudah tidak berdaya tergeletak di kamarnya.

-

" Yerin.. Yerin.. "

" Eung?? " Yerin langsung membuka matanya , kaget melihat orang yang membangunkannya

"Apa semalam kamu begadang yerin-ah? " tanya Sowon lembut dan tak sengaja melihat wajah Yerin yang basah

"Yerin?? Apa kamu menangis?? "

Yerin baru menyadarinya dan menghapus air pipinya yang basah

" Aniyaa "

" Apa kamu mimpi buruk ? "Tanyanya dan Yerin melamun sendiri

" Yerin? "

Itu mimpi buruk sekaligus trauma masa lalu -Yerin

" Tidak " Yerin menggeleng

Sowon terlihat bingung beberapa saat

Yerin mulai menyadari sekeliling nya sudah sepi bahkan tidak ada orang lagi selain mereka berdua disini.

Matanya mulai mengarah pada jam dinding perpustakaan tersebut yang menunjukkan pukul 5.45 pm

Srett!
Yerin terperanjat kaget dan berdiri dari kursinya

"Astaga! Aku kemalaman " Yerin bergegas mengemas sisa barang-barang serta bukunya untuk di masukkan dalam tas. Beberapa detik ia beres dan menatap sowon " kamu tidak pulang ? " Tanya yerin

Season of Glass [The 1st Project]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang