Berakhir di Kamu

1.6K 141 169
                                    

GenBen. 17+

______________

.....mengetik pesan.

.....................................terkirim.

*Ting Ning

Tepat saat bunyi tanda pesan terkirim gadis itu kemudian membanting ponselnya tidak terlalu keras kesamping tubuhnya.

Gadis SMA itu izin pada 2 jam terakhir kegiatan belajar mengajar dihari itu, katanya pusing, sehingga sang guru pun menyuruhnya untuk pergi ke UKS, mencari obat yang ia butuhkan serta beristirahat.

Bermenit-menit berlalu, gadis yang sedari tadi hanya memainkan ponselnya mulai merasa bosan berada diruang UKS itu, ia lihat media sosialnya dan tersenyum cukup senang. Kekasihnya update status, mungkin sedang jam kosong, ia kemudian mengirimi kekasihnya sebuah pesan, memintanya untuk datang menemaninya di UKS, namun kekasih yang berbeda kelas dengannya ini mengatakan jika dia tidak bisa datang karena sebenarnya dikelasnya sedang ada guru.

Gadis berpipi tembem itu mempoutkan bibirnya, kesal. Sejujurnya ia tak benar-benar pusing, ia hanya malas mengikuti mata pelajaran matematika, dan karena pelajaran matematika itu juga dia menjadi pusing.

*Ceklekk

Pintu ruang UKS terbuka, yerin memasang telinganya baik-baik, mendengar siapa yang datang.

*Srekkkkk

"omo!" kaget yerin saat bilik UKS untuk perempuan terbuka.

"sakit apa?" tanya sinb sambil mengambil kursi untuknya duduk disebelah ranjang yerin.

Yerin menggeleng "tidak sakit, hanya sedikit rindu" ucap yerin cringe.

"aishh, aku meninggalkan kelasku untuk melihat keadaanmu tapi-"

"yakkk, kenapa harus marah" ucap yerin kesal, melihat dinginnya ekspresi sinb.

Sinb menyentuh kepala yerin.

"sudah kukatakan aku tidak sakit-"

"arra... miann, aku hanya khawatir" ucap sinb lalu kemudian berdiri dari duduknya dan naik keranjang yang sama yang ditiduri yerin.

Yerin otomatis menggeser tubuhnya hingga menempel tembok.

"gantuk?" tanya sinb, sambil meletakan kepala yerin di atas lengannya. Yerin meringkuk dalam dekapan sinb.

"sebentar lagi sekolah akan bubar, ayo pulang ketika sudah sepi, sekarang tidur saja" ucap sinb sambil membelai pungung yerin lembut.

Yerin memejamkan matanya, nyaman.

Sinb yang mengelus bagian punggung yerin sebenarnya sedikit terganggu dengan kaitan bra yang tersentuh jemarinya secara berulang.

"tidak bisakah ini dilepas?" ucap sinb, sambil menarik-narik bra yerin dari belakang.

"kamu pikir kita lagi dirumah?!"

"emang apa bedanya?" ucap sinb merasa tak ada yang salah dengan kata-katanya.

Sinb kemudian mulai melepas satu persatu kancing seragam yerin.

"yaaakkkkkk"

"ssshhhtt" ucap sinb saat yerin ingin protes.

"kalau kita ketawan-"

"dari pada aku keluar kayak gini" ucap sinb sambil menurunkan selimut yang keduanya pakai untuk menutupi tubuh.

"itu... sejak kapan?!"

"tadi kesenggol-senggol kaki kamu, aku jadi bangun" #iykwim

"dih dasar lemah!"

Season of Glass [The 1st Project]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang