Duri yang menusuk

2K 218 6
                                    

Selamat membaca...


Dikarenakan besok hari sabtu jadi malam ini mikael dan arthur bebas tugas ataupun urusan sekolah. Niatnya malam ini sembari menunggu azarel pulang, arthur berencana akan akan menginap dirumah mikael. Dan anne mengizinkannya.

"tante sama om senang kamu ada disini,ar.." jane mengelus pundak keponakannya teramat sayang. Begitu juga frans yang tak hentinya berkata senang ia akan bermalam disini.

"tante akan buatkan makanan yang enak untuk malam ini untuk kamu." jane bergegas menyuruh para maidnya membantunya di dapur.

"tak usah repot tan, aku bukan orang besar yang harus kau sambut seperti itu. Tante berlebihan.." ayolah, arthur tak begitu suka diperlakukan seistimewa itu.

"kamu yang berlebihan. Ini kan hal wajar kalau tante sambut kamu dengan makanan enak. Dah pokoknya kamu main aja sana sama mika."

Jika sudah begini arthur bisa apa?menolak hanya akan membuat hati jane terluka. Jadinya ia hanya mengangguk dan berterimakasih. Biasanya jika menghabiskan malam minggu, mika akan mengajaknya menonton film atau bermain game di kamarnya.

Untuk seorang anak sulung dari cucu Herjuno sudah pasti kamar mikael terlihat sangat  luas dan bahkan cukup mewah. James sangat menyayangi mikael, ia bahkan mewariskan banyak tanah di italia untuk dibangunnya pabrik anggur dan sebagai baktinya sebagai cucu, mikael selalu rutin menemaninya ke setiap pertemuan resmi.

James banyak memberikan banyak hak istimewa untuk ketiga cucunya. Azarel diwariskan banyak perusahaan dibidang properti yang sudah bercabang di banyak kota. Dan sebagai baktinya, azarel selalu mencoba menbangun relasi dengan banyak kolega dan pengusaha lewat bersosialisasi dengan anak-anak mereka. Wajar jika lingkup pertemanan azarel begitu luas.

Sementara dirinya?ahh...james sebenarnya menjanjikan dan mewariskan banyak hal padanya. Tanpa harus bekerja diperusahaan atau mengelola apapun, semua harta James dan jordan diklaim akan dimiliki olehnya nanti. Bahkan sampai peti mati arthur ditutup, harta itu masih banyak melimpah. Dan sebagai baktinya?arthur hanya perlu mempunyai etiket dan pemikiran yang baik juga cerdas.

James tidak menuntut apapun padanya. Bukankah itu hak yang sangat istimewa karena terlahir sebagai anak tunggal dari putra pertama?

"ada banyak film bagus yang dapat kita tonton. Mau yang mana?" tanya mikael sembari menunjukkan pilihan film yang ia punya.

"ehm...Hi,bye mama? Cecilia bilang itu drama yang bagus."

Mikael mengernyit. "drama?" ia agak shok. Kenapa cecilia begitu bodoh merekomendasikan drama tersebut. Tidak, bukannya drama itu tidak bagus. Drama itu bagus,sangat bagus. Namun hanya saja mika tidak yakin arthur kuat menontonnya.

"aku tidak mau. Bagaimana kalau bad genius?" arthur sedikit terdiam. Namun akhirnya ia mengangguk.

Mereka mulai menonton film itu. Berbagai ekspresi sudah mereka tunjukan dari tegang hingga sedih ataupun antusias. "bagaimana bisa kita menonton film tanpa camilan?gw mau ke minimarket. Jangan larang gw!"

Mikael diam tak berkutik mendengar penuturan dari arthur. "sungguh?kau bisa keluar seorang diri?"

"ayolah mika. Stop memandangku seperti bocah 10 tahun. Ga ada yang mau nyulik gw, gw anaknya nyusahin sama makannya banyak."

Mikael nampak menimang-nimang jawabannya. Walau mikael tau, arthur akan tetap keras kepala. "gimana kalau perginya sama damar?"

"gausah mika! Minimarket disini cuma tinggal lurus keluar pekarangan rumah. Deket kok."

"sudah malam, akan lebih baik bila kamu ditemani damar."

"gau--"

"kamu pergi sama damar atau aku yang pergi sama damar?"

ArthurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang