XII

22 5 4
                                    

pluk

“Akh.”

“Hahaha.” Gelak tawa dari seluruh kelas pada lelaki berkacamata nerd itu. Lelaki itu bangun sambil menatap dosennya.

“Apa kau kuliah untuk tidur?”

“Maaf.” Kata Hyungseob lirih. Ia baru saja bermimpi indah namun mengerikan pada akhir cerita, sayangnya Hyungseob tak tahu itu apa, ia lupa begitu saja. Namun hatinya tidak lupa, hatinya mengingat dengan jelas semua yang terjadi.
.

“Kenapa aku bisa tertidur?” gumam Euiwoong. Ia terkejut melihat suasana cafe, seingatnya seharusnya ia berada di didalam laut dan sedang sekarat.

“Euiwoong.” Seorang gadis menepuk bahu Euiwoong ketika Euiwoong terus terlihat kebingungan dan kini nafas Euiwoong tercekat. Ia melihat gadis didepannya dengan mulut terbuka dan mata terbelalak.

“Kau kenapa?” Tanya gadis itu

“Yi… Yiren?”

Euiwoong masih tidak percaya, bukankah Yiren tewas karena mengambil semua hukuman dari olimpus? Sekarang Yireon malah sedang bersiap membidik seseorang dengan busur panah cintanya.

“Tunggu, jangan lakukan apapun” Euiwoong paham kemana arah panah itu, panah itu mengarah pada Wonyoung yang sedang bercanda dengan Justin.

“Apa?” Yiren tidak mengerti tapi dia tiba-tiba merasakan perasaan putus asa dan rindu yang besar dari dalam diri Euiwoong, ia cupid dan bisa merasakannya.

“Kau sungguh Yiren?”

“Kau menakutiku, ada apa? Hei, kau membuatku merinding.” Seharusnya Euiwoong kan yang dibuat merinding karena kehadiran Yiren. Ketika Yireon masih bingung dengan tingkah Euiwoong yang linglung, Justin dan Wonyoung mendekati mereka.

“Hyung, aku mau pulang dulu ya. Aku harus mengantar Wonyoung.” Kata Justin. Euiwoong melihat Justin dengan bingung kemudian menatap tangan Justin yang saling bertaut dengan Wonyoung. Dari gerakan tubuh mereka, sudah terbaca jelas jika mereka adalah sepasang kekasih.

“Wonyoung, dimana eonni-mu?” Tanya Euiwoong

“Eonni? Eonni siapa? Aku tidak punya eonni.” Jawab Wonyoung bingung

“Kau punya satu, namanya Minju. Seharusnya dia ada disini dan busur panah meleset padanya. Se…” Euiwoong baru berhenti bicara ketika Yiren, Wonyoung dan Justin menatapnya dengan tatapan bingung. Euiwoong akhirnya menyadari sesuatu, dia kembali ke suatu waktu tapi di tempat itu Kim Minju tidak pernah ada.

“Hyung, kau kenapa?” Tanya Justin khawatir

“Ani, kau bilang mau pergi. Pergi sana.” Kata Euiwoong dengan lesu

“Kata brother, ayahmu akan mengirim-mu ke pusat pelatihan demigod.” Bisik Yiren setelah Justin dan Wonyoung pergi.
“Ngomong-ngomong, Minju itu siapa?”

“Seseorang yang…” mata Euiwoong bergerak tidak beraturan mengingat wajah cantik itu. “…Aku cintai”
.
.

Seperti yang dijanjikan Yiren, Euiwoong benar-benar dikirim ke pelatihan demigod untuk berbaur dengan demigod lainnya. Setidaknya ia merasa punya teman sejenis selama berada di sini, tapi itu bukan pelatihan demigod saja. Semua makhluk mitologi juga berlatih disana.

“Jadi kau yakin bisa mengalahkanku?” seorang demigod bernama Lai Guanlin mencoba membuat Euiwoong tersudut dengan pedang yang sudah menempel di kulit leher Euiwoong.

“Entah.” Dengan cepat Euiwoong memutar arah pedang Guanlin kemudian menendang pergelangan tangan GuanLin hingga pedang Guanlin terpental. Pedang itu terpental hampir mengenai sekumpulan peri muda yang berlatih bersama peri senior.

RETURN (Finesse Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang