I can hardly tell the difference between the beauty of the garden and you.
___________________________________
Author.
"Kak Adeelllll."
Ya begitulah seruan setiap sabtu pagi, siapa lagi kalau bukan seruan Aldo?.
Adel membuka pintu dan benar saja buntelan satu ini sudah di depan pintu rumahnya, jangan lupa dengan ayahnya lalu mengajaknya duduk di ruang tamu.
"Eh Dodo,kenapa?." Tanya Adel, baru saja Aldo ingin menjawab tapi Evan menyela.
"Saya ga di tanya mau ngapain?."
"Papi ih!." Seru anaknya.
"Ini kak,aku mau ajakin kakak piknik, kalo papi gatau mau ngapain." Lanjut Aldo sambil melirik Evan.
"Papi tuh temenin kamu Do." Jelas Evan.
"Eleh rumah kak Adel tinggal jalan lima langkah sampe, bilang aja mau modus." Denger Itu Evan langsung asem mukanya.
"Piknik? Kapan?." Tanya Adel.
"Besok sore kak di taman deket perpus kota, iya mendadak banget ini ngajakinnya hehe."
"Besok kakak ke kampus."
"Yaaahhh." Muka Aldo langsung muram.
"Loh besok Kan minggu, tetep ngampus?." Tanya Evan.
"Buat rapat panitia bazar doang mas." Evan mengangguk-nganggik
"Tapi pulang siang kok, bisa lah piknik."
Aldo langsung berbinar dan berseru, "Yeay!!"
Setelahnya mereka ngobrol-ngobrol santai tapi tak lama Dodo izin pulang karena mau main sama temennya.
Tersisalah Evan dan Adel yang jadi awkward gatau kenapa, tapi galama ada suara ketukan pintu.
Pas di buka ternyata Yoshua, "Eh, napa yo?."
Yoshua sempat lirik Evan, "Eh ada mas Evan juga toh, mau anterin ini dari mami, terus minta maaf ga bisa ke rumah lo, palingan besok bisanya." Yoshua memberi papper bag yang berisi makanan kesukaan Adel.
"Wih mantap, makasih yaaa." Yoshua ngangguk.
"Mau masuk dulu ga?."
"Engga deh, mau ngumpul sama Dery gue."
"Yaudah hati-hati."
"Iyaa, mas saya duluan ya." Pamit Yoshua ke Evan.
"Iya yo,hati-hati."
Sepulangnya Yoshua, Evan juga izin pulang, "Del saya juga izin pulang ya, lupa masih ada berkas yang belum di kerjain."
"Eh iya mas gapapa, hati-hati ya."
Sepulangnya Evan juga Adel pun ke dapur untuk membuka makanan dari mamanya Yoshua.
Pas sampe di dapur hp Adel berdering, ah dia sudah tau siapa dan pertanyaan apa yang akan di lontarkan.
"Adel plis lo jujur lo ada apa sama tetangga lo, sabtu Siang udah beduaan aja, untung ga di grebek." Jelas Yoshua.
"Grebek lo kata gue orang apaan?! Lagian tadi cuma mampir doang dia, ga ada apa apa."
"Jujur aja sih Del, gue restuin kok kalo lo mau sama dia."
"Idih lo kata emak bapak gue main restuin aja, lagian emang dia mau sama kentang kayak gue."
![](https://img.wattpad.com/cover/212716734-288-k905306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buna
Fanfiction❝𝐴𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙 𝑏𝑢𝑛𝑎 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑘𝑎𝑛?❞ ❝𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝐵𝑢𝑛𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑢❞ ❝𝑀𝑎𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑗𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝑙𝑎𝑝𝑖𝑛𝑑𝑜 :')❞ 𝐾𝑖𝑠𝑎ℎ 𝐸𝑣𝑎𝑛 𝑠𝑖 𝑏𝑢𝑐𝑖𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑎 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑏𝑢𝑛...