happy reading
🍥🍥🍥
Sebenarnya Taehyung berniat menunggu Yeonjoo yang saat ini sedang asik makan itu disini, tapi sekarang ia lebih membutuhkan toilet hingga meninggalkan gadis itu tanpa berpamitan. Sedikit berlari kaki-kaki panjang itu dengan mudahnya menjangkau toilet.
Setelah selesai ia merapikan penampilannya yang sedikit berantakan didepan kaca. Merapikan dasinya yang terlihat miring dan tersenyum percaya diri merasa dirinya lebih tampan dari sebelumnya. Jika saja Soyeon dan Yeonjoo melihatnya, anak itu pasti akan diejek habis-habisan karena percaya diri yang kelewat batas.
"Kau memang selalu tampan, Kim Taehyung."
Taehyung berjalan keluar sambil bersenandung ringan. Ia memasukkan tangannya kedalam saku celana dan berjalan lurus kedepan. Tepat saat ia akan berbelok, kedua matanya malah menangkap seorang gadis yang dikenalnya berbicara pada seorang wanita. Tapi karena posisi wanita itu membelakanginya, hanya punggung dan rambut panjang bewarna merah itu yang terlihat.
Rambut panjang bewarna merah ya.
Hanya satu orang yang ia ingat kalau melihat rambut panjang bewarna merah itu. Siapa lagi kalau bukan wanita tua yang selalu menempeli mantan sahabatnya itu, Jessica. Mengingat-ngingat bagaimana wanita ular itu bergelayutan manja ditangan Sehun membuatnya bergedik ngeri sendiri. Tipe perempuan seperti itu adalah tipe yang sangat ingin ia jauhi.
"Akh!"
Kontan Taehyung menoleh ketika mendengar erangan seseorang itu. Kedua matanya membulat ketika melihat gadis yang akhir-akhir ini selalu beradu argumen dengan dirinya itu pingsan ditangan seorang pria asing. Dengan Soyeon yang berada dipunggung, pria itu berbicara sebentar lalu melihat sekeliling.
Taehyung menutup tubuhnya dengan loker disampingnya, beruntungnya disini minim cahaya, bisa gawat kalau mereka tahu ia tengah melihat kejadian itu. Medengar langkah kaki seseorang berjalan mendekatinya, Taehyung melirik kesamping tubuhnya. Ketika langkah kaki itu berhenti, tanpa sadar Taehyung menahan nafasnya.
"Tidak ada, nyonya."
Lalu langkah kaki itu kembali terdengar menjauh dari tempat dirinya berada, seketika Taehyung menghembuskan nafas lega. "Hampir saja."
Taehyung kembali melihat dua orang tidak diundang itu dan mengikuti mereka. Sesekali ia menutup tubuhnya dengan benda-benda besar yang dapat menutupi tubuhnya. Ia mengernyitkan alisnya saat melihat bangunan dibelakang sekolahnya ini. Untuk apa wanita itu membawa Soyeon kedalam bangunan ini.
Dengan langkah yang pelan, ia berjalan tidak bersuara sekuat mungkin. Ia Menutupi tubuhnya dengan lemari tak terpakai. Bangunan apa ini sebenarnya, begitu banyak alat-alat laboratorium yang sudah usang, seperti ruangan untuk praktikum. Harus hati-hati jika ia ingin melangkah, dilantai banyak sekali pecahan-pecahan kaca.
"Letak anak itu disana dan ikat dia."
Taehyung memfokuskan pendengarannya ketika Jessica berbicara dengan pria itu.
"Ayo kita lihat, dimana anak ini menyimpan ponselnya."
"Akh.."
"Oh kau sudah bangun? Cepat sekali."
"Apa yang akan kau lakukan dengan ponselku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake [Oh Sehun]
Fiksi Penggemar[Oh Sehun Fanfiction] Hanya karena mencari tahu tentang kehidupan seseorang. Kim Yeonjoo harus siap diperbudak dalam beberapa hari. [he is an angel-faced demon] ©nananiyo story 2018