Banyak yang tebakannya bener 🤭 dan jujur, istilah alter ego aku baru tau dari kalian kalian yang kemaren komen, thanks :"
🎃
Jaehyun menatap kagum paras wajah di hadapannya. Kim Doyoung kesayangannya tertidur pulas di sampingnya. Senyumannya mengembang ketika tatapannya berhenti pada bibir ranum di depannya. Kembali terbayang dalam benaknya ciuman penuh nafsu di bukit malam itu. Wajahnya bersemu mengingat tidak ada penolakan dari Kim Doyoung di kala itu. Apakah Doyoungnya sudah benar benar masuk terjebak dalam permainannya? Atau hanya kebetulan saja saat itu Doyoung sedang tidak ingin menolaknya? Entahlah, Jung Jaehyun merasa sangat puas saat ini dikala sang pujaan pun kini terlelap manis di hadapannya.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi" Jaehyun menyentuh sekilas hidung mancung sang pujaan di hadapannya hingga membuat sang empunya terusik
"Nghh" hanya sesaat namun Kim Doyoung kembali terlelap. Mungkin rasa lelah sudah memonopoli tubuhnya hingga dirinya enggan untuk terbangun dan lebih memilih untuk kembali tertidur. Jaehyun hanya terkekeh melihat tingkah Doyoung yang menggeliat cukup gemas sembari memeluk erat lengannya. Ah, mana mungkin Jaehyun membiarkan orang lain menyentuk miliknya yang lugu nan polos serta menggemaskan ini, tidak akan.. Jaehyun tidak akan membiarkan siapapun menyentuh kesayangannya yang satu ini. Terkhusus Lee Taeyong.
"Jung Jaehyun! Keluar kau!!" Seseorang berteriak membabi buta diluar kamar Jaehyun sembari menggedor pintu kamarnya dengan kasar
"Buka pintunya Jung! Kekuar kau!" Jaehyun geram mendengar suara itu. Terlebih Doyoung yang baru saja terlelap kini kembali terusik.
"Jung berengsek! Buka pintunya!" Teriaknya lagi yang membuat amarah Jaehyun mulai terpancing.
"Sial!" Jaehyun bangkit dan melepaskan pelukan Doyoung pada lengannya. Doyoung yang menyadari itu ikut terjaga dan mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit kesadarannya. Dengan pandangan yang masih sedikit kabur Doyoung dapat melihat Jaehyun berjalan menuju arah pintu dan langsung membuka pintu itu dengan kasar. Seseorang langsung menghambur menghampirinya.
"Hey Kim! Kau tidak papa?" Tanyanya panik tiba tiba.
"Jangan sentuh aku!" Sadar siapa yang ada di hadapannya kini, Kim Doyoung menepis tangan orang itu yang mencoba menyentuh tubuhnya.
"Doyoung ah, aku minta maaf" suaranya terdengar memelas, tapi Doyoung tidak akan tertipu dengan suara muanfik itu. Doyoung sudah geram, Doyoung sudah muak dengan perkataan maaf yang tiada makna itu.
"Sebaiknya kau pergi saja dari sini, Lee" ucapan Jaehyun yang santai ini membuat Taeyong menoleh dan menatapnya tajam. Jaehyun masih mematung di dekat ambang pintu, melipat santai kedua tangannya di depan dada, hanya menonton betapa menyedihkannya Taeyong yang sedang memohon di depan Doyoung saat ini.
"Diam kau bajingan!" Setelah puas mengatakan itu pada Jaehyun, atensi Taeyong kembali teralihkan pada pujaan yang sempat dibuatnya hancur kemarin.
"Hey, Kim Doyoung. Maafkan aku, akan aku jelaskan semuanya" Doyoung kembali menepis kasar tangan Taeyong yang mencoba meraih tubuhnya. Dirinya menjauh, dan semakin membuat jarak diantara keduanya.
"Hey! Kim- Lepas kau Jung berengsek!" Belum sempat Taeyong mendekati Doyoung, Jaehyun sudah lebih dulu menyeretnya dari kamarnya.
Berhasil membawa Taeyong keluar kamar. Jaehyun tutup kembali pintu kamar miliknya, dan menatap seringai licik pada Taeyong di hadapannya.
Jaehyun tersenyum penuh arti.
"Bagaimana Lee, apa kau menikmatinya!?" Dengan santai Jaehyun hanya menatap remeh Taeyong yang sudah menyedihkan di hadapannya.
"Berengsek kau Jung! Kau bersekongkol dengannya kan!?" Taeyong frustasi melihat air muka Jaehyun yang penuh kemenangan saat ini. Dirinya sudah benar benar kalah telak.
"Kau bajingan!" Telunjuk Taeyong terpampang jelas di depan wajah Jaehyun saat ini, mencoba mengintimidasi, mencerca dan memaki.
"Kau.. kau memanfaatkan kelemahanku, berengsek!" Tangan Taeyong kini terkepal keras, menahan agar emosinya tak terpancing karena keadaan akan semakin memburuk jika emosinya tak terkendali. Jaehyun hanya tersenyum puas melihat rivalnya kalah telak di hadapannya kini.
"Kau! Argh!!" Taeyong menghempaskan lengannya dan membuang amarahnya. Nafasnya tersengal, terlebih ketika dia melihat muka menyebalkan Jaehyun yang tersenyum menatapnya penuh arti membuat amarahnya semakin tak terkendali. Tidak, Taeyong tidak bisa membiarkan emosinya memperburuk keadaan. Dia harus pergu sekarang juga.
"Tunggu pembalasanku, Jung!"
Taeyong berlalu pergi dan meninggalkan Jaehyun yang sejak tadi menatapnya remeh.
Jaehyun tersenyum puas melihat kepergian Taeyong seolah kemenangan benar benar berpihak kepadanya saat ini.
"Nikmatilah hidupmu dengan tubuhmu itu Lee! Love your self first, ha!" Serunya pelan hingga siapun tidak dapat mendengar gurauan nya saat itu. Hanya dirinya dan kepuasan hatinya yang ikut bersorak.
TBC
🎃Nah loh, pusing nggak kalian?
Btw chapt ini pendek banget ya?
Lagi ga bisa mikir dan yang penting bisa apdet mwehehehe...Tchüss!
KAMU SEDANG MEMBACA
About Last Night ✔
Fanfiction[Completed] "Sial!" "Jung Jaehyun!" "Berengsek!" semua terjadi karena malam itu. [jaedo] 30. Mai 2020