2. Angel or Devil

6.6K 524 56
                                    

Tolong dibaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong dibaca!

Follow semua akun Author.

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan rate.

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan rate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunia bukanlah surga, maka kesenangan tidak akan pernah lama. Tetapi, dunia juga bukan neraka. Penderitaan tidak akan selamanya. - Unknown

Chapter 2

Angel or Devil?

Jika boleh Crystal memilih, ia tentu memilih mati dibandingkan hidup lebih lama lagi. Rasanya telah terlalu banyak penderitaan yang ia alami dua tahun ini. Ia telah hancur oleh pengkhianatan Jack dan sekarang ia harus kembali menghadapi  pengkhiadan natan Tian, kekasihnya sendiri, orang yang paling ia percaya.

Semua berakhir jika ia meninggalkan dunia ini. Seharusnya begitu.

Namun, Tuhan rupanya masih menginginkan kehidupannya. Entah apa lagi rencana Tuhan, yang jelas ia telah enggan berurusan dengan kehidupan.

Ketika kesadaran merayapi otak Crystal, ia merasakan aroma samar-samar desinfektan rumah sakit yang merasuk indra penciumannya berpadu dengan aroma kolonye mahal pria. Hal itu justru membuatnya frustrasi karena menandakan ia masih bernapas dan yang pasti ia berada dalam pelukan pria yang beraroma menenangkan.

Entah kali ini aku jatuh ke dalam pelukan pria mana, andai bisa memilih... aku ingin ini saat ini aku berada di neraka dibandingkan harus menjalani kehidupan yang tak ubahnya bak berada di neraka.

Crystal menghela napasnya tanpa berusaha membuka matanya.

"Kau sudah bangun, Crystal Winter?" Suara pria itu berat, sedikit serak tetapi sangat seksi.

"Kau mengenaliku?" tanya Crystal pelan. Ia sama sekali tidak panik, dengan kata lain ia telah menyerahkan, tidak ada gunanya lagi ia melarikan diri seperti selama ini.

Crystal telah mengubah warna rambutnya yang berwarna pirang menjadi cokelat gelap, ia juga selalu mengenakan kacamata dan masker setiap kali ia keluar dari tempat tinggalnya. Dua tahun ia belum mampu menghadapi dunia yang pernah mencemoohnya dan hari ini seseorang dengan mudahnya mengenalinya. Tetapi sekarang, ia tidak peduli.

The Tycoon's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang