12. Tian, He is

3.8K 505 37
                                    

Holla, selamat sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla, selamat sore.
Setelah berkutat dengan kemalasan beberapa hari, akhirnya aku melangkah keluar dari zona malasku.
Wkwkwk...
Maafkan aku....
Semoga gak ada malas-malasan lagi setelah ini.

Selamat membaca.

Jangan lupa beli EBook I Win You biar aku semangat.

Chapter 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 12

Tian, He is

"Crystal," sapa Regan yang tiba-tiba telah berdiri tidak jauh dari Crystal. Wanita itu berjalan mendekati Crystal. "Kau datang rupanya?"

Crystal mengangguk ramah. "Apa kabar, Regan?"

"Sangat baik. Bagaimana denganmu?"

"Seperti yang kau lihat," sahut Crystal dengan ramah.

Regan tersenyum lebar lalu meraih pergelangan tangan Crystal. "Ayo, temui ayahku untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun padanya."

Crystal mengangguk, ia mengikuti langkah Regan yang membawanya mendekati Edgar Storm, kakek Chiaki, ayah Regan.

"Dad, lihat siapa yang bersamaku?" ucap Regan, telapak tangannya berada di kedua bahu Crystal.

Crystal berusaha bersikap seramah mungkin, ia tersenyum, dan berucap, "Selama ulang tahun, Mr. Storm."

Pria berusia tujuh puluh tahun itu mengerutkan kedua alisnya, menatap Crystal dengan intens. "Terima kasih, kau Crystal Winter, bukan?"

Kelegaan membanjiri perasaan Crystal karena pria tua itu bisa berbahasa Inggris. Ia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Edgar. "Ya, saya Crystal Winter."

Edgar tersenyum seraya menjabat tangan Crystal lalu dengan gerakan yang sangat mesra mengecup punggung telapak tangan Crystal. "Senang bisa bertemu denganmu."

Chiaki yang berdiri tidak jauh Edgar berdehem, pria itu memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya sambil melangkah dengan gayanya yang sangat santai menghampiri mereka. "Dari pada merayunya, lebih baik biarkan dia mencicipi hidangan di sini."

The Tycoon's ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang