11. Normal life

2.8K 289 10
                                    







Annyeong~ aku kembali 🎊🎊🎊🎊



Kalian benar-benar ingin aku update ya, untuk kali ini aku akan turutin.

Kalian sudah lihat MV nya, wow~ mereka keren😎😎

Dan chap ini sebagai bonus buat kalian yang sudah memberi vote ye 🎊🎊🎊





Langsung scroll ke bawah 👇👇👇







Warning typo bertebaran!!!









Happy Reading 💜💜💜














Yoongi keluar dari kamar Jimin, ingin sekedar menghirup udara karena jika ia terus di dalam kamar yang ada ia tidak bisa bernafas, karena Jimin sama sekali tidak membiarkan Yoongi bernafas bebas.

Bagaimana caranya bernafas jika dirinya dipeluk erat oleh Jimin? Apalagi jantungnya berdetak kencang seperti sedang lari maraton saja.

Dan dirinya bisa bebas saat Jimin terlelap, tidak ingin kehilangan kesempatan akhirnya ia berjalan keluar. Yoongi berjalan menuju dapur, ia akan minum sebentar, dan dirinya terkejut saat mendapati seseorang di dapur.

"Jungkook?"

Sosok itu yang ternyata Jungkook tersentak, bahkan sampai menjatuhkan sendok yang ia bawa. Jungkook membalikkan badannya mendapati Yoongi di ambang pintu dapur.


Jungkook diam, setelah mengetahui jika Yoongi amnesia ia tidak berusaha untuk mendekat lagi. Setiap ada Yoongi sebisa mungkin Jungkook diam, tapi dirinya juga ingin sekali memeluk Yoongi.

Yoongi menatap Jungkook yang diam heran, ia menunduk dan mengambil sendok yang terjatuh. Dan memberikan pada Jungkook, "gwaenchanayo?" tanya Yoongi.


Jungkook tersadar dari lamunannya, ia menerima uluran sendoknya dari Yoongi, "ghamsahamnida."

Jungkook mengambil makanannya dan duduk di meja makan, memakan makanannya dalam diam. Yoongi semakin heran, ada apa dengan omega manis di depannya itu.


Hingga akhirnya ia ingat jika omega manis di depannya ini orang yang menunggu kepulangannya, Yoongi pun berjalan mendekat, melupakan keperluannya di dapur. Duduk tepat di samping Jungkook yang sedang makan, lihatlah imut sekali omega ini.


"Apa Kookie akan mengabaikan Hyung terus?"

Gerakan Jungkook terhenti, menatap Yoongi yang tersenyum di sampingnya, tidak mengerti dengan arah pembicaraan Yoongi.

"Apa dengan amnesianya Hyung membuat Kookie menjauh dari Hyung?"

Bisa Yoongi lihat mata bulat itu melebar, membuat Yoongi gemas. Sedangkan Jungkook terkejut mendengar ucapan Yoongi, ia tidak bermaksud seperti itu, ia masih belum siap bertemu karena jiwa labilnya sedang menguasainya.

Sepertinya Yoongi menggoda omega manis ini sedikit tidak apalah, sifat jahilnya dari ayahnya keluar.

"Padahal Hyung kembali untuk Kookie, tapi sepertinya Kookie tidak suka kedatangan Hyung."

Yoongi membuat wajahnya semenyedihkan mungkin, dan itu berhasil, Jungkook menggeleng cepat, menyangkal ucapan Yoongi.

"Baiklah, Hyung akan pergi."

My Mate [Minyoon][BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang