My Mate [Minyoon][BL]

17. Dunia manusia?

Annyeong~ kembali dengan saya.

Hari ini saya update untuk para penunggu MM

Readers be like: lah emang kita hantu 👻 apa 🤣🤣🤣

Yah Terima kasih buat kalian yang udah vote cerita ini dan comment. Love buat kalian.

Langsung ya.......

Warning typo bertebaran!!!

Happy Reading 💜💜💜

Kini mereka semua berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama, semua makan dengan tenang hingga salah satu dari mereka menyadari keanehannya. Seokjin menatap terkejut pada dua dongsaeng-nya yang ada di depannya.

"Omo! Kalian Matting?"

"Uhuk!/uhuk"

Sontak keduanya tersedak makanan, Yoongi yang kebetulan di samping Jungkook langsung mengulurkan air.

Menatap tidak percaya ucapannya ini dibenarkan keduanya, Seokjin memijat pelipisnya entah kenapa ia mendadak pusing.

Chanyeol dan Baekhyun hanya tersenyum melihatnya interaksi mereka, hingga suara kursi bergeser membuat mereka diam.

Mereka menatap Jimin yang langsung pergi tanpa mengucapkan apa-apa, Yoongi hanya menatap kepergian Jimin kemudian menghela nafas.

"Yoongi."

Yoongi menoleh ke arah Baekhyun, "nde."

"Apa kalian ada masalah?"

Yoongi tersenyum, "hanya masalah sepele Luna, Luna tidak perlu khawatir." ucap Yoongi.

Baekhyun mengangguk, kemudian mereka melanjutkan acara makannya.

Setelah itu mereka berkumpul di ruang keluarga, mereka sedang bercanda ria, tapi Yoongi tidak bisa untuk tidak khawatir pada Jimin.

'Jimin.'  -  Yoongi.

Masih tidak ada jawaban, Yoongi tahu kalau midlink mereka masih tersambung.

'Christian.'  -  Yoongi.

'Kami hanya ingin sendiri, jangan cari kami.'  -  Christian.

Hati Yoongi sakit saat mendengar kata ketus Christian, menghela nafas sebentar kemudian tersenyum.

'Hm, Hati-hati.'  -  Yoongi.

Yoongi langsung memutus midlink mereka, menahan diri agar tidak menangis tiba-tiba karena masih banyak orang di sana.

'Gwaenchana, mereka hanya tidak tahu alasanmu.'  -  Suga.

Yah, benar. Yoongi tidak memberitahu alasannya, Yoongi pun berusaha menenangkan diri, kemudian mendekati Chanyeol dan Baekhyun.

"Paman, aku ingin pulang."

.

Jimin berjalan lesu menuju kamarnya, masih ingat dengan penolakan Yoongi terhadapnya. Bisa saja Jimin memaksa Yoongi untuk Matting, tapi ia tidak mau Yoongi takut padanya.