16. Duka

1.9K 241 18
                                    


Annyeong~ aku kembali yuhu 🎊🎉🎊🎉

Ini buat kalian yang pingin aku update, jangan lupa vote ya.

Sedikit cerita, sebenarnya setelah aku up chap sebelumnya, aku tuh mau ngelanjutin gitu ngetiknya, tapi tiba-tiba aja badanku ini menggigil, trus sakit semua. Aku punya firasat ah seperti aku sakit dan deng!! Aku sakit guys. Tapi aku bersyukur itu cuma semalaman gg sampek berhari-hari. Jadi buat kalian yang sehat-sehat aja tetep dijaga ya kesehatannya karena itu penting.

Btw, kita do'akan ya semoga abang agus kita yang manis ini segera sembuh dan bisa kembali manggung.

Oke kita langsung scroll ya.





Warning typo bertebaran!!!








Happy Reading 💜💜💜










Duka menyelimuti wilayah pack Silver Moon, ada beberapa warrior yang gugur di peperangan itu, termasuk ayah Hoseok. Setelah pemakaman beta Jung Jaehyun, Yeri sama sekali tidak mau keluar dari kamarnya yang ada di Kastil, Chanyeol hanya bisa menghela nafas, merenung di depan pintu adiknya itu.


Sedangkan Hoseok yang memang tahu jika ibunya butuh waktu sendiri, memilih menemani sang mate yang belum sadar setelah insiden itu. Tangannya terulur menggenggam tangan Minki, sesekali mengecupinya.

Hingga sadar jika bukan hanya dirinya yang ada di sana, Hoseok menatap kedua orangtua Minki, "Paman dan Bibi bisa istirahat, aku akan menjaga Minki di sini jadi jangan khawatir." ucap Hoseok.

Tuan Choi tersentak mendengar suara Hoseok, kemudian menatap Hoseok yang tersenyum meyakinkan dirinya. Tuan Choi membalas senyuman Hoseok, "nak, sebelumnya maafkan kami karena membuat kalian sulit." ucap Tuan Choi sedikit membungkuk.

Mengundang kerutan heran di dahi Hoseok, "apa maksud Paman?"

"Sebenarnya Minki pernah keracunan karena kami, dan racun itulah yang membuat Minki tidak bisa mencium Pheromone mate-nya, juga sebaliknya mate-nya tidak bisa mencium Pheromone Minki."

Penjelasan Tuan Choi membuat Hoseok terdiam, yah selama ia dekat dengan Minki ia tidak bisa mencium Pheromone omega itu. Jika saja Minki tidak keracunan mungkin saat pertama kali ia bertemu, dirinya langsung tahu.

Hoseok tersenyum, "gwaenchana Paman, itu sudah berlalu, sekarang kami sudah tahu. Mungkin aku marah karena Alpha sialan itu menandai Minki sembarangan, tapi di sisi lain aku berterima kasih karena akhirnya aku tahu dimana mate-ku."

Tuan Choi merasa hangat mendengar ucapan Hoseok, tidak menyangka jika pasangan anaknya sedewasa ini. Membuat Tuan Choi yakin untuk melepas Minki pada mate-nya.

"Kami turut berduka cita atas perginya Appa-mu."

Hoseok tersenyum kemudian mengangguk, "hm, Paman istirahatlah."

Tuan Choi dan istrinya pun keluar dari kamar Hoseok, setelah kepergian keduanya Hoseok kembali menatap Minki. Terlihat sekali jika Minki sangat kurus, dasar Alpha sialan itu.

Hoseok bangkit dirinya sama sekali belum membersihkan diri, kemudian berjalan ke kamar mandi, tanpa menyadari jika kelopak mata itu perlahan terbuka.

Minki membuka matanya kala mendapati bau Pheromone yang sangat pekat tapi menenangkan, menatap sekelilingnya merasa asing dengan kamarnya.

My Mate [Minyoon][BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang