Author POV
Di pagi hari yang cerah ini, (name) dan juga sahabat serta adiknya sedang dalam perjalanan menuju toko kue yang baru dibuka oleh (name).Saat sampai disana, (name), (Bf/n) dan juga adiknya, langsung disambut oleh karyawan, karyawan (name).
Walaupun ada orang yang bekerja di bagian dapur tapi (name) juga ikut turun tangan, maklum lah... (Name) buka toko kue juga karna dia itu hobinya masak(bikin kue:)) .
Sementara dikediaman Akashi....
Akashi diminta sangat bibi menjaga sepupunya yang bernama Reina. Akashi yang kebetulan nganggur end dia juga diminta sang ayah, masaomi. Yah, jadinya gitu deh.
“Sei-nii, katanya ada toko kue yang baru buka, kita kesana yuk! Kumohooooooon!! ” ucap Reina sembari memberi puppy eyesnya..
“Hmmmmmmmm... ” Akashi mulai berpikir
Ya, daripada diem gak jelas di rumah, mending jalan-jalan sih.
Akhirnya Akashi pun menyetujui permintaan adik sepupunya itu.
Sesampainya disana.....
Suasana disana cukup ramai, tempat toko kue itu jauh dari kota. Suasana toko kue itu juga menyejukkan mata.
Reina menarik tangan Akashi menuju kedalam toko, dia memesan beberapa kue.
Setelah mereka menghabiskan kue, reina mengajak Akashi ke tempat lain. Tempat itu sepertinya spotfoto.
Akashi pergi berkeliling, tanpa menyadari kehadiran Reina yang mulai hilang.
Akashi pun menyadari bahwa Reina sudah tidak ada bersamanya. Akashi panik, dia mencoba untuk tenang. Tapi mustahil karna pikirannya terus kepada Reina.
Sementara Reina...
Dia panik karna nii-sannya itu tidak bersamanya, dia berkeliling mencari Akashi, dia pun sama paniknya.
Dia menangis, Tiba-tiba..
Seseorang menepuk bahunya, membuat Reina menatap sang empu. Saat melihat orang itu, pertama kali yang Reina lihat adalah wajah orang itu. Dia cantik, manis.
“Hai, kenapa kau menangis?” tanya orang itu, ya, dia seumuran dengan Reina, umurnya sekitar 6 tahunan lah.
“A-aku, aku takut. ” ucap reina
“Namaku Nesi, namamu siapa?” tanya Nesi, ya siapa lagi kalau bukan adiknya (name).“N-namaku Reina. Aku kesini bersama sepupu ku, tapi tiba-tiba dia menghilang:(” ucap Reina kepada Nesi.
“Owh, kalau begitu. Ayo ikut aku. Tenang saja, aku baik koq,” ucap Nesi.
Reina pun mengikuti Nesi. Nesi membawa Reina ketempat (name) berada. Sesampainya disana...
“(name)-nii, aku melihatnya menangis. Jadi aku membawanya kesini, dia kasihan:(” ucap Nesi.
(Name) pun berbalik dan melihat Nesi, tatapannya jatuh kepada anak kecil yang seumuran dengan Nesi.
(Name) pun menyapa anak kecil yang berada disebelah Nesi.
“Hai, aku kakaknya Nesi, namaku (name) kau bisa memanggilku (na—”Belum sempat (name) memperkenalkan dirinya, dia sudah langsung di serbu oleh Reina. Reina menangis di pelukan (name). (Name) berusaha menenangkan Reina.
(Name) bertanya kenapa dia menangis, dan dijawab oleh Reina bahwa dia takut. Jadi.. (Name) pun menenangkan Reina, bahwa mereka ini orang baik-baik.
Reina pun perlahan-lahan tenang, Reina pun mereka itu orang baik-baik, (name) bertanya siapa namanya dan Reina pun menjawab.
(Name) pun menggendong Reina, seperti halnya (name) menggendong Nesi. Reina pun saat itu juga melihat Akashi yang sedang panik.
(Name) melihatnya, dia pun menghampiri Akashi.
“Mmmm.. Permisi... ”
Orang yang (name) panggil pun berbalik dan menghadap (name).
_________Akashi POV
Aku mencarinya, aku mencari Reina ke mana-mana, tidak mungkin kan dia hilang? Owh.. Jangan sampai itu terjadi.Ya ampun, kenapa aku bisa teledor?! Semoga Reina baik-baik saja. Oh.. Kami-sama, dimana Reina?
Tiba tiba...
“Mmmm.. Permisi...” ucap seseorang.
Aku pun berbalik, menghadap ke belakang. Aku.. Melihatnya....lagi, kali ini lebih dekat, aku terpesona oleh keindahan manik (eyecolor) nya.
“Mmmm...tuan? Owh Iyah, ini sepupuku ya? ” ucapnya.
Aku pun menengok, tatapan ku jatuh pada seorang anak berusia 6 tahun, cantik, imut, dan orang yang sedang aku khawatirkan.
“Owh!!! Reina!!! Kau darimana saja?! Aku sangat mengkhawatirkanmu!!!” ucapku sembari mengambil Reina dalam dekapannya.
“Hwaaaaaaaaa... Daritadi aku mencari sei-nii. L-lalu t-tadi aku bertemu dengan adiknya nii-san ini. ” jelas Reina.
Aku pun menengok lagi, sembari melihatnya, aku sempat melihat kalung yang berada di lehernya.
'Owh, ternyata benar, kalung itu milik Erika yang ia berikan kepadanya. '
“Hehehehe, iyh. Owh ya, lain kali lebih hati-hati, jangan sampai kejadian ini terulang lagi:)” ucapnya.
Akupun berterimakasih kepadanya, lalu dia pun pamit untuk pergi. Aku dan Nesi pun memutuskan untuk pulang.
Akashi POV end~________________________________________________________:')
Akhirnya... Chap. 5 selesai juga..
Maapkeun yak, klo tidak nyambung:')Jangan lupa..
Vote.
Komen
And.. Follow yak:")
_________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story With Akashi Sei {Akashi×Reader}
Romance(name) hidup dikeluarga yang berlimang harta, ayahnya adalah pemilik perusahaan besar di Amerika dan Jepang. (name) lahir di Jepang, tepatnya pada tanggal 20 Desember sama seperti Akashi Seijuro. (Name) juga mempunyai 2 adik perempuan. Bahkan..k...