6. First

45 6 0
                                    

Liburan semester awal
Pun berakhir, kau pun memulai hidup baru disekolah baru:)

Your POV
     Pagi itu, hari yang aku tunggu-tunggu pun akhirnya datang. Untung aku tidak kesiangan di pagi yang cerah ini, kalau saja Hima tidak membangunkanku...mungkin aku bisa kesiangan.

Flashback on
Author POV

   Alarm berbunyi di salah satu kamar mewah di kediaman keluarga (surname). Alih-alih terganggu dengan suara bising dari alarm, sang empu malah makin terlelap didalam mimpinya.

    Padahal hari ini hari istimewa dan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seorang gadis bernama (name) (surname).

     Sang adik, Himawari (surname) dengan sigap membangunkan kakaknya yang kesiangan dari jam bangunnya.

“(name)-nii!!! Bangun!!! Nanti kesiangan lho!!...” ucapnya.
“Hmmmmmm.... ” dan hanya dijawab deheman oleh (name).

   Sang adik yang merasa gemas dengan kelakuan kakaknya itu mencubit pipi (name) pelan, lalu berkata.

“(name)-nii, nanti kesiangan lho!!!... Kan sekarang hari pertama (name)-nii masuk sekolah...”

    (Name) pun tersadar dari alam mimpinya, dia langsung duduk dari tidurnya. Dan kemudian berteriak histeris.

“Hwaaaaaaaaa, iya!!! Aku lupa!!! Ya ampun!!! Kenapa aku bisa lupa?!!”

    (Name) pun kemudian beranjak dari kasur nyamannya itu, dan pergi mengambil handuk lalu pergi kekamar mandi. Tapi sebelum itu.....

“Eh...bentar-bentar, abis mandi langsung pergi kebawah ya, (Bf/n)-nii udah nungguin tuh. ” kata Himawari.

“Eh? Abis mandi aku mau pake baju dulu, masa kebawah gak pake baju! Malu lah!” ucap (name) (*a/n:bacanya jan sambil ngegass YAK!!!*)

     Himawari pun memutar bola matanya, malas. Kemudian berucap untuk membalas respon kakaknya itu.

“Iya, iya, yah... Maksudnya itu.. Heheheheheh”

     Kau pun segera masuk kedalam kamar mandi, selesai mandi kau memakai seragam yang sudah disiapkan. Lalu kau pergi kebawah untuk menemui sahabat tercintamu.

Author POV end~
Flashback off

    Dan sekarang aku sedang berada di meja makan untuk mengambil roti yang sudah disiapkan kaa-san untukku.

    Aku langsung pergi ke ruang tamu, tapi sebelum itu...

“Eh? (Name)? Ohayou.. Kenapa kau buru-buru?” tanya seseorang yang telah mendidik ku menjadi pribadi yang mandiri, dia yang selalu melindungiku. Siapa lagi kalau bukan tou-san ku terlup-lup.

“Eh? Tou-san.. Hehehe, ohayou mou~, iyah tou-san aku buru² takut telat, hehheehhe... ”

   Tou-san pun mangut-mangut gak jelas, lalu dia juga pergi ke ruang tamu. Maybe ingin menemui (Bf/n)-chan juga, entahlah, i don't know.

    Sesampainya diruang tamu, (Bf/n)-chan menyapaku dan memberi pelukannya. Oh, (Bf/n)-chan juga menyapa ayahku, kami memang lebih dari sekedar sahabat😁

“Oh, (Bf/n)-chan, tolong jaga (name) ya.” ucap tou-san pada sahabatku itu.

     (Bf/n)-chan pun langsung hormat berpose ala-ala prajurit menghadap komandannya. Lalu dia berkata.

“Baik, ji-san. Aku pasti menjaga (name)-chan donk. Betul tidak (name)-chan?” ucap (Bf/n)-chan.

Aku menjawab.

“Tentu saja! Aku juga akan menjaga (Bf/n)-chan donk!”

    Lalu tingkahku itu dibalas kekehan dari tou-san. Kami pun pamit, lalu pergi dengan berjalan kaki. Aku lebih suka berjalan kaki sih.

     Sesampainya disana, aku melihat pintu gerbang yang sudah terbuka, Tiba-tiba saja dibenakku muncul banyak tanda tanya. 'Siapa yang datang sangat pagi?' atau mungkin itu...'maling?????!' oh thidakqs mungkhin.

"Oi!(name)-chan,aku tau apa yang sedang kau pikirkan.." Lamunanku buyar karena suara (Bf/n)-chan.

"Memang ada yang suka datang pagi-pagi,kok (name)-chan...dia ketua OSIS di sini." Dan aku ber'oh' ria.

Kami pun masuk melewati gerbang,kami berjalan menuju loker dan mengganti sepatu kami.

"Hey, (name)-chan. Kita tidak kepagian nih?_-" ucap (Bf/n)-chan. Sementara aku pun menggeleng sebagai jawaban.

"Menurutku, lebih baik datang lebih awal daripada harus terlambat:D" ucapku bak seorang puitis dan diakhiri kekehan diakhir kalimat:D

Akashi POV
   Aku datang lebih awal, karena memang sudah kebiasaanku. Dan juga aku harus menyelesaikan dokumen-dokumen disekolah.

Yah, walaupun itu sedikit merepotkan.

Samar-samar aku mendengar suara seorang gadis yang sedang berbicara di loker.

"Hey (name)-chan. Kita tidak kepagian nih?" Tanyanya.

"Menurutku,lebih baik datang lebih awal daripada harus terlambat." Dan kalimatnya diakhiri dengan kekehan.

Lalu mereka keluar dari barisan loker-loker itu, dan berjalan didepanku tanpa menyadari kehadiranku.

Aku melihat seorang gadis bersurai hitam kecoklatan, yang dirangkul gadis bersurai (haircolour).

"Hmmmm,bagaimana kalau kau ajak aku untuk berkeliling dulu? Lalu kau antar aku keruang guru..heheheheh, ya tidak (Bf/n)-chan???"

Dan orang yang disebelahnya hanya mangut-mangut gak jelas.

"Hm...iyh-iya..apapun deh untuk sahabatku yang baik, cantik,nan imut ini....
        Walaupun kadang nyebelin."

Dan orang yang disebelahnya hanya terkekeh.

"Your the best! The best from anyone!!" Ucapnya dan melenggang pergi.

Sampai aku menyadari bahwa dia yang sudah menolong sepupuku waktu itu. Ya, dia yang sudah menolongnya.

Entah kenapa aku selalu penasaran dengannya, entah kenapa aku selalu bertemu dengannya walaupun hanya sekedar kebetulan.

(A/n: kan i am yang bikin skenarionya;)
Akashi: iyah yah..oke oke.)

Dan aku pun pergi keruanganku untuk menyelesaikan urusanku.
Akashi POV end~

__________________________________________________________.

Akhirnya selesai juga...

Jan lupa voment ya guys

Wajib.

Sekian, jika ada typo n gajean mohon dimaafkan.

Arigatou Gozaimasu.
_________________________________________

Love Story With Akashi Sei {Akashi×Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang