♤14_♤

32 4 4
                                    

Sebelum baca,
Nggk ada salahnya untuk Voment dulu🙆
Arigatou~
Happy reading~
________

"Dan (name), ada yang ingin Kaa-san beritau kepadammu."
______
Normal POV
Kau hanya memiringkan kepalamu bingung. Bingung, kenapa Kaa-san ingin berbicara seserius ini.

"Ini tentang Keirin," Ucap Kaa-san

Kau pun kaget, kenapa tiba-tiba Kaa-san ingin berbicara tentang Keirin? Ada apa dengannya? Ya, tapi firasat buruk tentangnya tidak bisa dihilangkan.

"Ada apa dengan Keirin-chan, Kaa-san?" Tanyamu.

Kaa-san mu diam, dia bingung ingin berbicara seperti apa, takut (name) merasa khawatir. Akhirnya Kaa-san pun membuka suaranya.

"Ayah Keirin---dia dituduh melakukan tidakkan korupsi." Ucap Kaa-sanmu tiba-tiba, ucapan Kaa-sanmu membuatmu terdiam.

"L-lalu bagaimana dengan Keirin-chan?!" Tanyamu khawatir.

"Tenang, (name). Keirin dan keluarganya baik-baik saja, mereka sekarang tinggal disebuah rumah kecil," ucap Kaa-sanmu

Miris.

Itulah satu kata yang terus terngiang dibenakmu, kau sangat tidak tega mendengar keadaan sahabatmu.

Kaa-san pun dan adikmu pergi keluar dari kamarmu, sambil makan, kau mencoba untuk menghubungi Keirin. Tapi hasilnya nihil, karena nomor yang kau hubungi tak kunjung merespon.

Kau pun mencoba menghubungi (Bf/n)-chan.

Disisi lain,
Mansion Akashi~

Akashi telah mendengar kabar tentang Keirin, dia memikirkan tentang (name) yang pastinya kaget mendengar berita sahabatnya

"Semoga cepat sembuh (name), dan jangan terlalu banyak pikiran," Batin Akashi.

Back to (name)~

(name) selesai menghubungi (Bf/n)-chan, beruntung karena dia bisa dihubungi. Tapi dia juga tidak bisa menghubungi Keirin karena nomornya selalu tidak tersambung, (Bf/n)-chan juga sama khawatirnya dengan keadaan sahabat dan keluarga sahabatnya itu.

"Kami-sama, semoga Keirin-chan baik-baik saja, sembuhkan aku karena aku ingin berada disamping Keirin-chan," Batinmu

Kau pun menyelesaikan sarapan, dan pergi kekamar mandi.

Skip, besoknya~

Kau siap dengan seragammu, kau mengambil tas mu, beruntung karena dari 3 hari yang lalu sensei tidak memberi tugas apapun.

Kau pun pergi kebawah untuk sarapan, saat dimeja makan sudah ada Kaa-san, Tou-san, dan jangan lupa adik-adikmu.

"Ohayou, minna!" Sapa mu

"Ohayou!" Jawab mereka bersamaan.

Kau pun duduk di kursimu, kau mengambil tempat tepat di sebelah Tou-sanmu.

"Kamu sudah sehat (name)?" Tanya Tou-sanmu.

"Hm! Sudah, Tou-san!" Jawabmu.

"Kamu....
       Sudah mendengar tentang Keirin-chan?" Tanya Tou-san mu hati-hati.

Seketika itu membuatmu terdiam.

"Sudah kubilang, jangan bahas tentang itu dulu, anata!" Bisik Kaa-san mu yang masih bisa didengar,

"Aku hanya bertanya," ----Kaa-sanmu memutar bola matanya malas.

Kau yang tak ingin terjadi keributan pun angkat bicara.

"Sudah Tou-san, aku...sudah tau," Jawabmu lagi.

"Apa.....Keirin-chan dan keluarganya akan baik-baik saja?" Tanya mu

Pertanyaanmu membuat Tou-sanmu terdiam. Kemudian dia menengok kepadamu dan melihat wajahmu yang begitu menyiratkan kekhawatiran.

Lalu Tou-sanmu mengelus suraimu, sayang.

"Dia pasti akan baik-baik saja, sayang. Begitu pun keluarganya Tou-san juga sedang menyelidikinya." Jawab Tou-sanmu, senyum tipispun terpampang di bibir manismu.

"Ha'i,"

Setelah sarapan kau pun langsung berangkat kesekolahmu, tanpa dijemput (Bf/n)-chan.

Your POV
Aku berangkat kesekolah, aku berangkat tanpa dijemput oleh (Bf/n)-chan. Sekarang, aku terus memikirkan Keirin-chan.

Aku baru saja berjalan beberapa meter dari mansionku, saat tiba-tiba terdengar suara yang familiar ditelingaku.

"(name)-chan," panggil... (Bf/n)-chan?

Aku pun berbalik, kupikir (Bf/n)-chan sudah berangkat, tapi nyatanya belum. "Hai," ucapku singkat.

"Hai! Kau sudah sehat (name)-chan?! Kenapa kau tidak memberitahu ku?" Tanyanya.

"Hehe, iya, aku sudah sehat, tapi mungkin aku lebih sehat jika tidak ada yang terjadi pada Keirin-chan, dan...aku lupa memberitahumu," ----sebenarnya aku berbohong 'aku lupa memberitahumu' karena memang aku sengaja tidak memberitau (Bf/n)-chan terlebih dahulu.

"Hm, yasudah ayo!" Ucap (Bf/n)-chan, aku menurut.

Skip, sampai Rakuzan

Seperti biasa aku berangkat lebih awal dari yang lainnya, yah walaupun ada yang lebih mendahuluiku.

Kami pun berjalan memasuki sekolah, kami mengganti sepatu kami, lalu berjalan lagi kekelas.

Saat sudah didepan pintu kelas yang tertutup, aku menahan pergerakan (Bf/n)-chan yang ada di belakangku. Itu karna aku mendengar isakan tangisan, dan itu---seperti...Keirin-chan.

"Aku mendengar isakkan," bisikku kepada (Bf/n)-chan

"Coba dengarkan," ucapku lagi.

Dia pun mengamati---ralat--mendengarkan suara isakkan yang dimaksud.

"Ya, aku mendengar. Itu---Keirin-chan, kan?" Bisik+tanyanya.

Aku mengangguk.

Aku pun menggeser pintu kelas agar terbuka, dan didepanku juga ada---

Bersambung~
________________________________________________________

Ada apa haiyo~
Gomenne lama update.

Owh ya..untuk seminggu kedepan, authornya mogok update ya, minna~

Gomenne.
And gomen kalau ch. 14 ini pendek n gaje.

Itu karena ada Ujian Tengah Semester😥

Sekali lagi gomenne, minna.
Sekian Terima Kasih.
Arigatou~
Jaa~
Jan lupa Voment, yup~
__________^3^___________________________

Love Story With Akashi Sei {Akashi×Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang