3. The Innocent Man

2.7K 403 49
                                    


Obrolan ketiga gadis itu terlihat mengasyikan. Berkali-kali mereka terbahak menertawakan sesuatu yang menurut mereka lucu. Namun berbanding terbalik dengan keadaan gadis bersurai pirang itu.

Sedari tadi dia melamun, makanan yang ada di hadapannya berakhir terabaikan dan hanya diaduk-aduk. Biasanya dia selalu semangat jika menyangkut makanan.

Hal yang menyebabkan perubahan sikap Rose adalah kejadian kemarin saat rumahnya kedatangan tuan Lee. Rose merasa kesal dengan ayah dan ibunya yang malah menerima lamaran itu dan meminta waktu seminggu untuk benar-benar memutuskan.

Sedari pagi Rose terus misuh-misuh. Dia merasa kecewa pada ayah dan ibunya. Secara tidak langsung mereka sudah mengorbankan impian Rose yang sudah dibangun sejak kecil demi sebuah pangkat dan derajat. Rose benar-benar tak habis pikir dengan kedua orangtuanya.

"Rose, dia Kenapa sih? sedari tadi diam terus."

Jennie yang menyadari sikap tidak biasa dari Rose bertanya pada Lisa dan Jisoo. Aneh sekali, biasanya dia paling banyak bicara dan tidak bisa diam.

"Rose?" Jisoo yang duduk tepat di hadapan Rose memanggil dan melambai-lambaikan tangan. Namun gadis itu tetap dalam pandangan kosong.

"Rose? Hello..?"

"ROSE!!"

Gadis itu berjingkat kaget saat mendengar gebrakan di depannya.

"Hah?"

Teman-temannya memutar bola mata malas melihat Rose yang belum juga fokus. Sebenarnya kenapa sih dengan gadis di depannya ini.

"Kau kenapa Rose? dari tadi dipanggil diam terus?" Jennie bertanya mewakili teman-temannya yang lain.

Rose gelagapan ditanya seperti itu oleh teman-temannya dan dia hanya bisa menyengir lebar sambil menggaruk tengkuknya.

"Hehe tidak apa-apa. Aku hanya.... Kepikiran tugas akhir, yahh tugas akhir hehe."

Ketiga temannya menatap bingung gelagat aneh gadis itu.

Suasana kantin tiba-tiba mendadak ramai oleh sorakan riuh dari para mahasiswi. Penyebab dari keramaian itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena kedatangan para pangeran sekolah yaitu Jungkook, Steve, dan Eunwoo di area kantin. Bahkan Lisa, Jisoo dan Jennie ikut-ikutan berteriak lantang. Rose meringis melihat itu.

Rose mengedarkan pandangan dan melihat objek yang menjadi pusat perhatian penghuni kantin saat ini. Dia melihat Jungkook disana bersama teman-teman sosialitanya, berjalan memasuki area kantin. Pandangan Rose dan Jungkook bersitubruk dalam beberapa detik, namun Rose segera memutus aksi kontak matanya dengan Jungkook.

Gadis itu segera beranjak pergi meninggalkan keramaian kantin.

"ROSE, KAU MAU KEMANA?" Lisa yang melihat Rose memisahkan diri dari perkumpulan bertanya dengan suara lantangnya.

"AKU MAU KE TOILET SEBENTAR." Rose menjawab dengan intonasi yang tak kalah lantang dari Lisa.







👑👑👑






Rose baru keluar dari toilet. Ia berjalan menuju loker tempat penyimpanan untuk mengambil peralatan lukisnya. Ketika hendak berbalik, wajah Rose menubruk suatu benda keras. Dia meringis merasakan denyutan pada hidungnya karena di hadapannya saat ini terdapat dada bidang seorang lelaki yang terbalut jas almamater kampus.

Tunggu, Dada?? Rose mendongak untuk melihat siapa yang menghalangi jalannya. Mata Rose membola saat di hadapannya saat ini terpampang wajah Jungkook seperti biasa dengan tatapannya yang mengintimidasi seolah ingin melahap Rose bulat-bulat. Rose yang ditatap dengan intens seperti itu dengan jarak yang sangat dekat pula menundukkan kepalanya dalam.

My Cold Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang