13. Pesan menyakitkan

1.1K 71 25
                                    


~ Jangan lupa baca Basmalah

" Ahhhh lelah sekali" ~ ucap ku duduk di pinggir ranjang

" mandi nya gantian, kamu apa saya dulu??" ~ pak azmi eh pak suami😂

" Bapak aja deh, saya masih pengin rebahan sebentar"

Apa yang aku katakan salah? Kenapa dia malah menatap tajam ke arah ku?.

"Kamu engga mau merevisi kata-kata kamu tadi? "

Masih dengan tatapan yang sama, entah apa salah dan dosa ku sayang, eh malah keturutan nyanyi.

" Skripsi kali pak kok direvisi" bisa ngelucu juga ternyata suami dingin ku ini, hahaha.

" Diam" sergahnya, aku langsung menormal kan diriku agar berhenti tertawa.

" Baik letak kesalahan saya di mana pak..? " ~ jengah dengan obrolan tak bermutu ini sengaja aku memanjangkan kata pak supaya dia tahu jika aku sudah lelah

" kata terakhir yg kamu ucapkan tadi"~ pak azmi dengan nada dingin nya

Mengingat apa yang aku ucapkan tadi, sambil mengetuk-ngetuk dagu ku dan sesekali dahi ku mengkerut disertai alis menyatu.

Ah aku ingat..

" Emm.... pak?" Ucapku

" Ya betul, sekarang saya adalah suami kamu terkesan tak sopan jika kamu memanggil saya pak, terlebih kalau ada orang lain disekitar kita, maka biasakan dengan panggilan lain yang lebih cocok untuk pasangan suami istri "

Dia mendekat ke arah ku lalu melanjutkan ucapan nya di telinga ku.

" yang baru menikah pasti nya" bisik nya yang mampu membuat pipi ku merona seketika.

Menghela nafas sambil meraba dadaku, sedangkan pak azmi sudah masuk ke dalam kamar mandi.

Ting...

Melihat ke sumber suara, hp pak azmi?
Ternyata  notif whatsapp namun dari nomor tanpa nama.
Aku tak berani membuka nya, namu karna penasaran aku hanya membaca nya di notif tanpa membuka pesan nya.

=================================

+62xxxxxxxxxx

Selamat atas pernikahan mu mas, jangan lupa ke rumah karna anak-anak sudah menanyakan mu beberapa hari ini, aku tak tahu lagi harus beralasan apa pada mereka.
Mereka merindukan papa nya, jadi sempatkan waktu mu untuk anak-anak.

==================================

Ya Allah setetes air mata ku lolos begitu saja...
apakah ini?
Dimalam pertama ku, kenapa aku mendapatkan pesan semenyakitakan.

Klik...
Bunyi kenop pintu kamar mandi, buru-buru aku menghapus air mata ku dengan kasar.

Pak azmi masih setia di depan pintu kamar mandi dengan kedua tangan  mengeringkan rambut basah nya.

Ah tampan sekali suami ku
Namun mengingat pesan tadi, hati ku kembali nyeri.

" Misi aku mau lewat" tanpa melihat ke arah nya.

aku melewatinya dan dengan sengaja menyenggol lenganya membuat handuk yang ia pegang  terlepas dari genggamannya hingga jatuh ke lantai.

Pak Azmi menatap ku tajam, namun aku tak menghiraukan itu.

Ada apa dengan ku?
Kenapa hati ini sakit sekali setelah membaca pesan itu? Kenapa ada  perasaan kesal saat menatap wajah pak Azmi?

Ku tarik nafas dalam-dalam dan ku hembuskan..
Hufff..

aku akan menunggu dia jujur tentang siapa yang mengirim pesan tadi.

Apa dia akan jujur padaku?
Sedangkan pernikahan ini hanya sebuah perjodohan, dia tidak akan menganggap ku istri nya, mungkin kah aku ini dijadikan istri kedua oleh nya?

Hallo pembaca setia dosen ku jodoh ku
Udah lama aku gak update ya, hehehe
Maaf ya Author lagi sibuk kuliah belakangan ini jadi baru bisa up sekarang
Nah aku udah Up part ini sesuai dengan permintaan kalian
Gimana part ini menurut kalian jawab di kolom komentar ya? 
Terus jangan lupa kalian harus vote، dan jangan lupa follow akun Author ya
Aku bakalan up terus kalok kalian suka sama cerita yg aku buat, gimana caranya biar aku tahu kalian suka sama ceritaku?
Ya dengan vote, dan komen, juga follow akun Wattpad ku.
Salam hangat dari Author

Dosen ku Jodoh kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang