3. Sahabat baru

4.2K 181 2
                                    

~~ Jangan lupa baca Basmalah~~

Setelah Dosen muka datar itu keluar kelas, semua mahasiswa menatap ku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan.

Sungguh aku sangat malu, dihari pertama masuk kuliah aku malah dipermalukan seperti ini.

"Kamu enggak usah malu" wanita yang duduk disamping ku memulai pembicaraan mungkin karena sedari tadi aku menunduk.

"Eh iya" aku yang mengangkat kepala ku dan menatap nya.

" Enggak usah dipikirin kejadian yang tadi, lupain aja anggep aja kamu enggak pernah ngelakuin itu"

padahal kami belum saling kenal tapi kenapa dia sangat baik kepada ku.

"Aku malu sama temen-temen" aku menjawabnya, sungguh aku sangat malu sampai aku tak mampu mengangkat kepala ku.

"Kan aku udah bilang lupain aja" dia mengegenggam tangan ku.

"Hemm iya, makasih ya udah baik sama aku" dia mengangguk kan kepalanya lalu tersenyum.

Setelah itu dia mengajak ku berkenalan karena kami memang belum saling mengenal.

" kita belum kenalan kan? Nama ku Zahra "

dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan ku.

Aku membalas uluran tangannya tadi " Salam kenal, nama ku Icha" dengan senyuman yang tersungging dibibir ku.

Kami mulai akrab dan bercerita tentang segala hal, mulai dari keluarga, Hobi kami, juga mengingat bagaimana masa-masa SMA dulu dan banyak lagi.

Setelah cukup lama kita bercerita, Zahra mengajakku makan, kebetulan aku memang lapar, Aku belum makan siang dan hannya makan saat sarapan dirumah tadi.

"kamu udah makan belum?"

aku menjawab dengan gelengan kepala.

" Kalok gitu kita ke kantin yuk"

Sepertinya dia orang yang baik , aku merasa mudah akrab dengan nya.

" Ayuk, cacing-cacing yang ada diperutku juga sudah mulai berontak" dia tertawa menanggapi ucapan ku.

kami berjalan ke kantin sambil bercerita dan tawa kami kadang pecah secara bersamaan.

Sesampai di kantin kami langsung memesan makanan dan minuman.

" Mbak" zahra mengangkat tangan kanan nya untuk memanggil penjual kantin.

"Iya neng mau makan apa?" Mbak itu bertanya kepada kami.

" Hemm aku bakso aja deh mbak minumnya es teh aja ya mbak" Zahra memberitahu pesenan nya kepada penjual dikantin.

" kamu mau pesen apa cha" Zahra menatap ku.

"Disamain aja deh, tapi punya ku enggak usah dikasih bawang goreng sama saledri ya"

Zahra mengangguk dan memberitahukan pesenan ku kepada mbak tadi.

" Kamu kenapa engga suka bawang goreng sama saledri? padahal bakso kalok engga dikasih itu enggak enak Loh"

aku tersenyum ke arah zahra dan menjawab nya.

" Engga tahu ya, Engga suka aja, tapi kalok dimasakan lain aku suka"

mungkin zahra menganggap ku aneh, tapi memang seperti itu aku saja bingung kenapa begitu.

" Hemm Aneh " dia tertawa , setelah itu makanan kami datang.

Kami melahab makanan kami tanpa sisa, sepertinya kami memang kelaparan terutama aku, hehehe:>

Kami masih dikantin, toh kami juga sudah tidak ada kelas, jadi kami free.

" aku boleh minta no Hp kamu enggak? biar nanti kalok ada apa-apa aku bisa hubungin kamu" dia mengulurkan ponsel nya, aku pun memberikan ponsel ku.

"Emm boleh" aku sambil mengetik nomor telepon ku dan langsung menyimpannya.

Kami menukar ponsel kami kembali, dan langsung memasukkan ke dalam tas kami.

Sebelum memasukkan ponsel ku, aku merasakan ponsel ku bergetar pertanda ada pesan masuk ternyata dari Abi.

" Assalamu'alaikum Abi sudah ada di kampus, Abi tunggu diparkiran ya" pesan Abi.

"Wa'alaikum salam , iya bi Icha keparkiran sekarang"
Aku membalas pesan abi singkat.

Aku mematikan ponsel ku dan memasukkannya ke dalam tas dan pamit ke Zahra untuk pulang.

" Ya udah aku pulang duluan ya, Abi aku udah jemput"

"Iya aku juga mau pulang, Ayah aku udah jemput juga, oya Abi kamu ada dimana sekarang??" zahra bertanya kepadaku

"katanya diparkiran" aku menjawab pertanyaan Zahra, dan dia mengangguk.

" Ya udah bareng aja, aku juga mau ke parkiran"

aku dan Zahra berjalan bersama ke parkiran sampai di parkiran zahra menyalami Abi aku pun sebaliknya aku menyalami Ayah Zahra.

"Ya sudah aku duluan ya nanti aku hubungin kamu"

Zahra mengangguk, aku pun masuk ke dalam mobil Abi.

Zahra juga masuk ke dalam mobil ayahnya.

Selepas itu Mobil ayah melaju sampai rumah.

Assalamu'alaikum sahabat online ku

Ingat!!!

Jangan lupa vote, komen, dan copy linknya terus disebarin ke teman, sahabat, adik, kakak, paman, tante dan tetangga kalian.

Semoga suka ya sama ceritanya, kalok ada yang enggak nyambung atau kalian enggak suka,maaf ya jangan di bully soalnya baru pertama kali buat😁

Happy reading sahabat online ku

Dosen ku Jodoh kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang