8: Sparring Sports Meeting

673 77 81
                                    

"Kyu!"

Derap langkah kaki ringan yang kian mendekat membuat pemuda yang sibuk menekan berbagai tombol di PSPnya mendongak. Ia agak kaget ketika selembar kertas disodorkan tepat di hadapannya. Pemuda itu memundurkan wajahnya untuk mengamati objek di hadapannya.

"Apa ini?"

Sebuah senyum lebar terulas di bibir mungil kemerahan itu, "ujian tengah semester matematikaku!" serunya riang, "berkat tutormu selama beberapa minggu kemarin, aku jadi tidak perlu remedial!"

Kyuhyun menatap wajah sumringah seniornya, kemudian menatap kertas di hadapannya. Anak ini bangga hanya karena mendapatkan nilai 62??

"Yesung hyung memang pintar," Siwon yang baru saja masuk ke kelas Kyuhyun menghampiri keduanya, ia melemparkan senyum hangatnya pada pemuda berambut pink itu, "kerja bagus hyung. Pertahankan hingga akhir semester dan kau bisa lulus!"

Yesung tersenyum malu-malu mendengar pujian dari pangerannya, ia mengangguk pelan. Ia sendiri tidak menyangka bahwa tutor dari Kyuhyun membuahkan hasil. Meskipun dicela 'babo' berkali-kali, Kyuhyun tetap bersikeras mengajarinya. Kyuhyun menjelaskan pemecahan soal sesederhana dan sesimpel mungkin sehingga pemuda berambut pink itu menjadi cepat mengerti.

Keduanya sudah sepakat untuk melupakan kejadian yang terjadi di rumah Yesung saat pertama kali keduanya belajar bersama. Karena semenjak kejadian itu, mereka tak dapat menatap wajah satu sama lain sehingga suasana belajarnya menjadi canggung. Merasa bahwa mentoringnya tidak akan efektif dalam suasana seperti itu, Kyuhyun pun menegaskan Yesung untuk melupakan hal itu.

Yesung berjalan ke sisi Kyuhyun dan melingkarkan lengannya di bahu juniornya. Ia memberikan sebuah pelukan untuk pemuda berambut ikal cokelat itu sebagai tanda terima kasihnya. Pelukan sepihak itu terjadi begitu singkat sehingga otak jenius Kyuhyun tidak sempat memproses apa yang terjadi padanya barusan.

Yesung jadi jauh lebih santai dan lebih berani mengekspresikan dirinya di sekitar Kyuhyun semenjak pemuda itu menjadi tutornya (dan tentunya setelah sepakat melupakan kejadian ciuman gagal itu). Oleh karena itu ia dapat dengan santainya memeluk Kyuhyun sedangkan yang menerima pelukannya hanya dapat membeku karena tak mengira seniornya akan melakukan hal itu padanya.

"Gomawo Kyu!" kekehnya. Ia melipat kertas ulangannya menjadi dua, kemudian menepukkannya pelan ke kepala juniornya yang tengah melongo itu, "aku pergi dulu, jangan lupa besok ada sparring basket antara kelasmu dan kelasku. Katanya untuk persiapan sports meeting minggu depan."

"Apakah aku boleh menonton, hyung? Aku khawatir malaikatku cedera..." tutur Siwon tiba-tiba. Ia menatapnya dengan tatapan memelas layaknya anak anjing yang tidak diberikan treat.

Yesung terkejut akan permintaan pangerannya sehingga ia menghentikan langkahnya. Ia sangat senang Siwon mau menontonnya bermain basket. Iapun mengangguk malu-malu karena lagi-lagi Siwon menyebutnya sebagai malaikat, "t-tentu saja... aku akan sangat senang jika Siwonnie bisa datang..."

Iris karamel Kyuhyun membulat, mulutnya terbuka makin lebar. Seniornya itu sudah memanggil sepupunya dengan nickname??? Sejak kapan?? Apa yang selama ini terjadi ketika Yesung berada di sekitar Siwon dan dirinya tidak ada di situ?

Sial, ternyata si kuda ini bergerak secara diam-diam tanpa sepengetahuannya...

Siwon tertawa, "baiklah, aku pasti datang demi hyung," tangan besarnya hendak menepuk puncak kepala Yesung, namun ia berhenti karena ia teringat bahwa pemuda di hadapannya adalah seniornya. Lagi-lagi ia nyaris lupa kalau Yesung lebih tua darinya karena fisiknya yang sama sekali tidak menunjukkan usianya. Ia menatap Yesung dengan tatapan seakan-akan bertanya 'bolehkah?'.

My Fairy Godmother (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang