7: Mentoring

744 80 72
                                    

Akhirnya kata-kata ibu peri-nya benar-benar jadi kenyataan. Siang itu, Yesung dipanggil ke ruang wali kelasnya sekaligus guru kesayangannya. Pemuda berambut pink itu duduk sembari menundukkan kepalanya.

"Nilaimu tidak akan tertolong jika kau hanya mengharapkan tugas tambahan, Yesung-ah. Kau harus mencari seseorang untuk mengajarimu matematika, mentor misalnya," pria paruh baya yang duduk di hadapannya memilah-milah lembaran kertas yang berisi perkembangan nilai matematika Yesung, pemuda manis itu dapat melihat sederet angka berwarna merah terang menghiasi semua kertas tersebut. Seperti yang kita ketahui, warna merah dalam dunia pendidikan tidak pernah memiliki arti yang baik, "lagipula sebentar lagi ujian tengah semester. Jika kau sungguh-sungguh, maka kau dapat menyelamatkan nilaimu di akhir semester nanti."

Yesung terhenyak, ia tahu ia sangat bodoh soal matematika (dan juga bahasa Inggris, tapi setidaknya bahasa inggrisnya sedikit lebih baik dari matematika). Tapi rasanya mendengar kekecewaan dari guru kesayangannya secara langsung membuatnya lemas.

Ngomong-ngomong soal mentor, sebenarnya Heechul sudah membantunya belajar matematika di rumah semenjak pria itu menemukan tumpukan kertas ujiannya. Tapi kelambatan Yesung dalam memproses angka-angka membuat pria itu frustasi dan menghentikan les privat mereka sejam setelah ia mencetuskannya.

Dan semenjak itu, ibu perinya tidak pernah membahas soal nilai matematika Yesung ataupun les privat mereka lagi.

"Tenang Yesung-ah, aku memiliki rekomendasi."

Pria di hadapannya membuka berkas berisi data-data murid, "aku yakin kau akan cepat paham jika belajar dengannya."


***


"Tuan kura-kura, aku tahu aku ini tampan tapi kuharap kau fokus pada masalah ini."

Yesung tidak bergeming, batinnya sibuk mengabsen isi kebun binatang yang ia tujukan pada guru kesayangannya dan sosok di hadapannya.

Seharusnya ia sudah mengira bahwa gurunya itu akan merekomendasikan Cho Kyuhyun yang notabene seorang juara olimpiade matematika di SMP-nya.

Matanya memicing marah, sedangkan pemuda di hadapannya menyeringai usil. Semenjak date di taman ria bersama Siwon feat. Kyuhyun, Yesung merasa bahwa Kyuhyun sebenarnya adalah anak yang manis dan baik. Namun ternyata dugaannya salah besar.

Begitu keduanya bertemu di sekolah, Kyuhyun kembali melontarkan nickname aneh-aneh dan kembali mengusilinya. Seakan-akan Cho Kyuhyun yang manis di taman ria itu hanyalah sosok yang ada di imajinasi Yesung belaka.

Yesung berusaha untuk beramah-tamah pada pemuda Cho itu dan berharap ia akan kembali ke sosoknya ketika mereka di taman ria, namun prank yang menimpa dirinya malah semakin parah sehingga membuatnya tidak dapat berbaik hati lagi pada juniornya dan kembali ke rutinitas mereka setiap kali bertemu; bertengkar.

"Kalau kau terus-terusan menatapku seperti itu, aku akan menciummu."

Kalimat yang meluncur dari bibir penuh pemuda di hadapannya membuat pemuda itu memutar bola matanya dengan malas, "kau melupakan kata 'hyung'," gerutunya. Yesung menurunkan pandangannya dan mendapati selembar kertas berisi beberapa soal matematika. Ia tidak tahu, ia tidak paham! Kenapa harus ada huruf x di sebelah angka 7? Bukankah huruf x adalah alfabet? Kenapa alfabet-alfabet ini memutuskan untuk bergabung ke matematika yang seharusnya isinya angka saja?

Pemuda berambut pink itu mengerutkan keningnya ketika ia berusaha memahami contoh yang tertera di buku cetak matematikanya yang terbuka di sisi meja. Ia tidak menyadari bahwa sepasang iris karamel menatapnya dengan intens.

My Fairy Godmother (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang