12: Agape

778 75 83
                                    

"Kau..." Kyuhyun menunjuk lelaki itu, "kau orang yang waktu itu di rumah Yesung kan?" ia yakin seratus persen bahwa lelaki ini adalah orang yang mengikuti mereka di taman ria dan orang yang duduk di jendela kamar Yesung. Ia tidak dapat melupakan pakaian aneh lelaki itu.

Heechul menepuk tangannya, "tepat sekali! Ternyata kau masih mengingatku!" serunya riang.

"Kau yakin kau bukan penguntit?" tudingnya ganas, "aku tidak dapat mempercayaimu begitu saja apalagi kau baru saja bilang bahwa kau adalah 'ibu peri'. Jangan konyol, bung. Ini bukan negeri dongeng!"

Senyum yang terulas di wajah Heechul seketika luntur ketika ia mendengar tuduhan bocah berambut cokelat itu. Matanya menatap sosok tinggi di hadapannya dengan datar.

Sepertinya bocah ini harus diberi pelajaran dulu baru paham.

Heechul menjentikkan jarinya dan dalam sekejap, botol air minum yang berada di genggaman Kyuhyun melayang ke atas kepalanya. Kyuhyun terbelalak menyaksikan kejadian magis tersebut dengan kedua matanya sendiri. Ia mendongak untuk melihat botol air yang kini melayang di atas kepalanya.

"A-apa-apaan ini...?"

Heechul mendengus, sekali lagi ia menjentikkan jarinya sehingga tutup botol tersebut terbuka dan terguling sehingga isinya tumpah membasahi wajah beserta kepala pemuda di bawahnya. Rambut dan sebagian bajunya ikut basah. Kyuhyun tersentak kaget ketika air tersebut turun menimpa wajahnya sehingga ia mundur sekian langkah. Tangannya berusaha menyapu bulir-bulir air di wajahnya.

"Sekarang kau percaya kalau aku ini ibu peri dan ini bukan mimpi?" gerutu Heechul sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Dagunya terangkat angkuh, "aku benar-benar ibu peri Yesung dan aku dapat membuktikannya dengan hal lain jika kau mau?"

Kyuhyun mengibaskan kepalanya sehingga air yang berada di helai-helai cokelatnya terciprat. Setelah sebagian besar air tersebut hilang, barulah ia menatap pria cantik di hadapannya dengan segan, "oke... baiklah aku percaya. Apa maumu?"

Heechul tersenyum tipis, ia merilekskan posenya, "kau dapat melihatku kan?"

Kyuhyun menatapnya heran. Orang aneh ini bodoh atau gimana? Jelas-jelas ia dapat melihatnya bahkan dapat berkomunikasi dengannya namun ia tidak berani mengutarakannya. Ia tidak tahu sihir apa lagi yang lelaki itu miliki dan ia tidak mau mengetesnya, "ya, tentu saja."

"Orang biasa selain anak didikku tidak akan bisa melihatku," ujarnya sembari mengibaskan helai pirangnya, "tapi kau? Kau bisa melihatku."

Kyuhyun semakin mengerutkan keningnya, "lalu? Maksudmu aku juga anak didikmu, begitu?"

Heechul menggeleng, "anak didik seorang ibu peri hanya ada satu," Heechul mengusap dagunya sembari menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan menyelidik, "tapi ada satu golongan lagi yang dapat melihat ibu peri seseorang."

"Mereka adalah orang yang mencintai anak didik sang ibu peri lebih dari apapun di dunia ini, kami menyebutnya Agape," terang Heechul, "aku sendiri tidak pernah membayangkan akan bertemu seorang Agape. Berkatmu, tugasku jauh lebih mudah sekarang."

Kyuhyun mengerjapkan matanya. Orang ini bicara apa??

"Agape sangatlah jarang. Bahkan sepasang soulmate belum tentu sepasang Agape," lanjut Heechul, "seharusnya aku sadar sedari dulu karena kau terlihat bercahaya ketika kau berada di dekat Yesungie," lelaki cantik itu mengetuk-ngetuk dagunya, "yahh... walaupun si Siwonnie itu juga sih, meskipun cahayanya jauh lebih redup jika dibandingkan dengan dirimu."

Pernyataan Heechul membuat Kyuhyun terkesiap, "S-Siwon hyung?"

Heechul mengangguk, "ia juga menyimpan rasa pada Yesungie. Binarnya baru terlihat jelas ketika Yesungie mengubah penampilannya, sedangkan kau-..." Heechul menaruh tangannya di atas alisnya dan menyipitkan matanya seakan ia tengah melihat sesuatu yang silau, "kau SANGAT bercahaya, bahkan sebelum Yesungie bertransformasi secantik ini. Perlu kau ketahui bahwa aku sudah mengamati kalian dari lama."

My Fairy Godmother (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang