My Fairy Godmother (✔️)

14: Yesung, 3 Cho, dan 3 Choi?

Kyuhyun menatap pemuda berambut pink yang terlelap di sisinya. Kepala yang terkulai itu bersandar pada bahu Kyuhyun dan tangan mungilnya terkepal di pangkuannya. Matanya terpejam damai dan bibir merahnya terbuka sedikit. Dadanya yang naik turun dengan tempo yang stabil dan dengkuran halus yang meluncur dari mulutnya menandakan bahwa pemuda itu tengah tertidur dengan nyenyak.

Ia merasa agak bersalah sudah membangunkan pemuda itu pagi-pagi buta hanya untuk menyeretnya pergi liburan bersama dengan keluarganya sesuai dengan rencananya beberapa hari lalu ketika Changmin menginap di kamarnya. Tapi ini adalah kesempatan emas untuk mempererat hubungannya dengan Yesung sekaligus mengenalkannya pada keluarganya. Ia memanfaatkan kondisi Yesung yang setengah sadar untuk membuat lelaki itu setuju akan rencana dadakan ini. Dan sesuai dugaannya, Yesung tidak protes dan begitu ia duduk di kursi mobil; pemuda manis itu kembali merantau ke alam mimpi.

Yesung pasti mengamuk ketika ia sadar seratus persen nanti. Namun ia yakin begitu Yesung melihat tempat tujuan mereka, amarahnya tidak akan berlangsung lama.

Dengan hati-hati Kyuhyun meraih satu tangan mungil di sisinya dan menggenggamnya. Tangannya yang bebas mengusap pipi sang senior yang tengah tertidur dengan lembut.

"Jadi, ini pemuda yang membuat kalian berdua bertengkar akhir-akhir ini?" celetukan seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi belakang mobil membuat kedua pemuda yang masih terjaga di bangku tengah tercekat. Wanita itu melirik sang anak dan keponakannya dengan tatapan jahil, "bahkan Siwonnie sampai ikut-ikutan memohon agar membiarkannya ikut bersama kita. Ternyata ia begitu manis, tipe kalian sekali. Pantas kalian memperebutkannya."

Gelak tawa empat orang dewasa memenuhi mobil Audi SUV itu, sementara Siwon dan Kyuhyun menunduk malu karena perasaan mereka pada sang senior bukan lagi rahasia untuk keluarga mereka. Kyuhyun bersyukur ia sudah menjejalkan headset kedap suara kesayangannya ke telinga Yesung untuk meredam kebisingan sehingga pemuda itu tidak terganggu karena tawa keluarganya yang sangat keras.

"Eomma!" Kyuhyun mendesis, satu jarinya ia bawa ke depan bibirnya; isyarat agar ibunya tenang dan menurunkan volume berbicaranya. Telinganya memerah

malu karena kata-kata sang ibunda yang telak itu.

"Kau bahkan membiarkan pemuda itu mengenakan headset favoritmu. Kita semua yang ada di mobil ini tahu sebagaimana ganasnya kau jika ada orang lain yang menggunakan barangmu meskipun sepupumu sendiri."

Siwon yang duduk di sisi lain Yesung ikut tertawa kali ini. Ia adalah salah satu korban keganasan Kyuhyun dan melihat sepupunya itu dikerjai oleh ibunya sendiri adalah suatu kepuasan baginya. Kyuhyun tidak akan pernah bisa melawan sang ibunda tercinta.

'Memang gen jahil keluarga Cho sangat kental...' batinnya. Ia meraih tangan seniornya yang tidak digenggam Kyuhyun sehingga kini kedua tangan Yesung digenggam oleh sepasang sepupu itu. Pemuda yang terlelap di antara kedua juniornya itu menggeliat sedikit untuk menyamankan posisi kepalanya yang bersandar di bahu Kyuhyun.

Sementara kedua wanita (ibu Kyuhyun dan ibu Siwon) yang ada di mobil itu sibuk membicarakan betapa manisnya 'teman' Kyuhyunnie dan Siwonnie, manik dengan iris karamel sang pemuda Choi memperhatikan paras yang tengah terbuai mimpi di sisinya. Ia tersenyum tipis sebelum turut memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di atas kepala Yesung sehingga ia dapat mencium aroma manis dari rambut gulali tersebut.

Perjalanan masih panjang, tidak ada salahnya ia istirahat sejenak kan?

**

Yesung  mendongak menatap villa yang akan mereka huni 3 hari kedepan dengan kagum. Villa tersebut dibangun di antara rerimbunan pohon dan sepenuhnya terbuat dari kayu sehingga villa itu lebih terlihat seperti rumah pohon. Bangunan tersebut dilengkapi dengan balkon yang menyuguhkan pemandangan pegunungan yang masih asri. Udaranya segar, sangat berbeda dengan udara Seoul yang sudah terkontaminasi polusi.