4.5 (part 2): Berdua

684 88 48
                                    

"Kenapa kau bisa ada di lorong kelas 2? Sendirian pula. Kau cari mati?" ujar Kyuhyun gusar. Ia membawa Yesung ke unit kesehatan karena ia ingat Changmin -sahabatnya yang berada di kelas berbeda- dan Taemin -anak akselerasi kelas sebelah- pernah meminjam seragam cadangan di sini ketika celana keduanya robek karena terlalu heboh bermain sepak bola.

Ya siapa yang suruh main sepak bola dengan seragam sekolah bukannya seragam olahraga?

Pemuda yang tengah duduk di salah satu kursi yang tersedia di sana masih menundukkan kepalanya dan bungkam terhadap hardikan Kyuhyun. Jemari mungilnya kian mengerat pada bungkusan kain berwarna merah yang sedari tadi dipegangnya.

"Ini, ganti bajumu dengan ini, lalu ini handuk untuk kepalamu, bersihkan sisa milkshake dengan tisu basah ini," Kyuhyun meletakkan sebuah kemeja putih, handuk bersih, dan sekotak tisu basah di meja yang ada di sisi Yesung. Ia mengerutkan keningnya ketika pemuda itu sama sekali tidak beranjak dari tempatnya, "kenapa? Ayo cepat ganti! Kau bisa masuk angin, babo!"

"Jangan harap aku mau membuka baju dan menunjukkan tubuhku di depanmu, Cho Kyuhyun-ssi."

Kata-kata dingin yang terlontar dari bibir mungil itu membuat Kyuhyun tersadar bahwa sedari tadi ia masih menghadap kakak kelasnya seakan ingin melihat pemuda mungil itu berganti pakaian. Kyuhyun berdeham canggung sembari berbalik badan sehingga kini ia memunggunginya, "j-jangan mimpi!"

Kyuhyun merutuk. Apa dia baru saja terbata? Oh sangat tidak 'Kyuhyun' sekali.

Sementara itu, di belakangnya, Yesung tersenyum tipis. Ia agak terhibur dengan sikap malu-malu juniornya itu.

"Kenapa kau menolongku?"

Kyuhyun dapat mendengar gumaman pelan dari pemuda di belakangnya memecah keheningan yang menyelimuti keduanya. Ia mendongakkan kepalanya, menatap ke langit-langit ruangan berplafon putih.

"Aku tidak sengaja mendengarnya, lagipula hanya aku yang boleh mengerjaimu."

Gumaman pelan 'oh' dari Yesung menutup pembicaraan singkat itu. Keduanya pun kembali tenggelam dalam kesunyian.

Setelah membersihkan sisa-sisa milkshake lengket yang menembus kemejanya dan berganti dengan kemeja bersih (yang ternyata ukurannya 2 nomor lebih besar daripada kemejanya sehingga tubuhnya tenggelam dalam baju itu), ia kembali duduk di kursinya sembari mengeringkan rambutnya dengan metode yang Heechul ajarkan padanya sebelumnya. Kyuhyun berbalik menghadapnya setelah ia mendengar derit kursi kayu yang diduduki Yesung. Matanya mencermati penampilan kakak kelasnya.

Pemuda berambut pink itu sibuk menggulung lengan bajunya yang menenggelamkan tangannya ketika tangan Kyuhyun tiba-tiba sudah berada di kancing kemejanya teratasnya. Tangan Yesung refleks melayang ke arah kepala juniornya.

PLAK!

"YAH!! Kau mau apa?!!" seru Yesung sembari beranjak menjauh dari adik kelasnya yang kini sibuk mengusap-usap kepalanya dan mengerang kesakitan, "jangan harap karena kau sudah menolongku, kau jadi bisa memanfaatkanku! Aku tidak minta ditolong!"

Kyuhyun menatap sosok yang lebih kecil itu dengan jengkel, "kau tahu tidak itu sakit?!" Kyuhyun balas mengomel, "aku hanya ingin mengancingkan bajumu!"

"Bajuku sudah terkancing dengan baik, jangan cari alasan dasar mesum!"

Memang sih kemeja sekolah mereka diizinkan untuk dibuka satu kancing paling atas. Seandainya Yesung melepaskannya ketika ia sedang mengenakan seragam miliknya sendiri pun Kyuhyun tidak akan peduli. Namun saat ini Yesung tengah dalam balutan kemeja yang ukurannya 2 nomor lebih besar sehingga ketika ia tidak mengancingkan kancing teratasnya, maka siapapun dapat melihat sebagian dada mulus itu.

My Fairy Godmother (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang