11: Pentas Drama

697 85 114
                                    

"A-Apa?!"

Pekikan nyaring pemuda mungil di hadapan mereka membuat kedua pemuda itu berjengit. Salah satu dari kedua pemuda itu merengut karena ia hanya dapat menutup satu telinganya dikarenakan hanya satu tangannya yang berfungsi.

"Aku jadi Charlotte? Kau gila?! Dramanya lusa! Lagipula kenapa tidak minta anak kelasmu?! Kemana para siswi di kelas kalian hah?!" pemuda berambut pink itu mengomel, ia dipanggil ketika tengah membantu menghias kafe kelas Donghae dan Hyukjae hanya untuk ini?

"Hyung, kami tidak punya pilihan lagi..." pinta Siwon. Ia mengatupkan kedua tangannya di depan dadanya, "siswi-siswi lain sudah memiliki peran dan jika tidak karena terpaksa kami tidak akan memintamu," ujar juniornya itu lemah, "seandainya Taeyeon tidak mendadak sakit, kami pasti tidak akan sepanik ini..."

Yesung memijat pelipisnya. Sesungguhnya ia ingin sekali membantu, tapi kenapa ia harus berperan sebagai Charlotte yang notabene heroine dalam drama Werther kelas Siwon dan Kyuhyun?! Charlotte itu wanita sedangkan dia laki-laki tulen!

"Masalahnya, kostumnya sudah jadi dan sepertinya hanya laki-laki berukuran mini sepertimu yang-... jangan pukul aku! Aku masih sakit! Lihat?" Kyuhyun buru-buru mengangkat tangannya yang dibebat oleh perban ketika ia melihat pemuda manis di hadapannya mengangkat tangannya seakan ingin memukul dirinya. Hal itu sukses membuat Yesung mendengus sembari menurunkan tangannya, "maksudku, ukuran tubuhmu cocok dengan kostum itu. Kita tidak punya waktu untuk membuat kostum baru," Kyuhyun meralat kata-katanya; khawatir kalau kepalan tangan mungil itu benar-benar melayang ke arahnya.

Yesung berdecak pelan, "kau lupa kata 'hyung'," gerutunya. Tidak bosan-bosannya Yesung mengingatkan juniornya untuk memanggilnya dengan hyung, namun sepertinya Kyuhyun alergi menggunakan kata tersebut kepadanya.

"Benar, hyung. Kita tidak ada waktu untuk membuat kostum baru," Yesung kembali berdecak kesal, kenapa Siwon malah mendukung kata-kata sepupunya?

"Siapa saja pemeran utamanya?"

Pemuda yang berambut hitam rapi itu menunjuk pemuda di sisinya, "aku akan menjadi Albert dan Kyuhyun akan menjadi Werther."

Iris kelam Yesung membulat, Kyuhyun??? Cho Kyuhyun menjadi Werther si seniman muda penuh kesedihan itu??

"Tatapan apa itu? Pasti kau tidak percaya kalau aku bisa memerankan Werther," Kyuhyun menyilangkan tangannya di depan dadanya, ia agak meringis ketika tangannya yang cedera sedikit tersenggol oleh dirinya sendiri.

Yesung mengangguk pelan, ia menunjuk tangan berbalut perban itu, "kau juga masih cedera..."

Kyuhun memutar bola matanya dongkol, dia hanya cedera di tangan dan masih bisa berdiri! Ia tidak mengalami cedera serius seperti patah tulang yang membuatnya harus bed rest penuh.

"Kyuhyun hanya terkilir, hyung. Dia masih bisa berakting," ujar Siwon yang menyadari kejengkelan sepupunya. Ia tahu Kyuhyun tidak suka jika ada seseorang yang mengasihaninya, ia selalu ingin dilihat sebagai sosok yang kuat, "jadi kumohon... bantu kami..."

"Tapi..."

"Tidak, Ryeowook tidak bisa. Ukurannya tidak cocok. Lagipula ia berjaga di kafe kelas," Kyuhyun memotong sangkalan yang hendak dilontarkan seniornya, "aku tahu jalan pikiranmu."

Yesung mengerucutkan bibirnya. Ia berusaha mencari-cari alasan lain namun Kyuhyun kerap mematahkan setiap alasan yang diberikan. Ia benar-benar tidak bisa menolak dan sudah mati kutu. Akhirnya ia mengiyakan permohonan kedua juniornya

Setelah dipikir-pikir, ada untungnya juga ia membantu Kyuhyun dan Siwon. Ia jadi dapat beradu akting dengan Siwon, pangerannya.


My Fairy Godmother (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang