Yoora seorang gadis asal Indonesia,dan keponakan dari Manager BTS.
Suatu hari Bangtan membutuhkan seorang Assistant pribadi yang dapat dipercaya. Tapi mereka tak kunjung menemukannya.
Sampai akhirnya Manager BTS meminta tolong kepada yoora keponak...
Gimana kabarnya? Udh pada streaming MV DYNAMITE Ama Life Goes On blom nih?
Jantung masih SEHAT? Yang masih oleng ke Jhope kumpul sini ಥ‿ಥ
Dahlah, capek. Klo bahas mereka gk ada abisnya, gk ada ujungnya.
Jangan lupa Vote and coment ya;)
Happy Reading 💜💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uhh Tae bangun tidur 🙃
-
-
-
Matahari sudah mulai menjalankan tugasnya. Sepertinya dia lebih ceria hari ini, dari sinar yang dipancarkan sudah sangat kelihatan. Seorang gadis yang baru saja membuka mata terbangun dari tidur panjangnya. Berusaha mengumpulkan nyawanya sedikit demi sedikit, supaya dia bisa segera melakukan rutinitas sehari-harinya.
Dia sedikit merasa aneh, seperti ada sesuatu yang melingkar pada pinggangnya. Saat di raba itu tangan seseorang. Tangan kekar yang sangat tidak asing bagi Yoora, dia baru sadar kalau semalam dia tidak tidur di kamarnya. Dia ketiduran di sofa ruang tengah saat menunggu Taehyung pulang. Lalu, siapa yang memindahnya tidur?
Tak perlu pusing memikirkan itu, sudah pasti pelakunya adalah pria yang saat ini masih tertidur lelap tepat di sampingnya. Dia seperti bayi yang baru lahir—alias tak memiliki dosa sedikitpun.
Lihatlah, ketika dia tidur seperti baby bear yang sedang melakukan hibernasi. Menggemaskan Sekali. Sungguh, bibir yang selalu basah itu sedikit mengerucut menambah kesan seksi, jangan lupakan pipi yang terlihat sangat cubby karena tertahan tangannya sendiri. Ini seperti surprise di pagi hari, seperti pada malam natal ketika malam kita menaruh kaos kaki di jendela dan mitosnya Santa Claus akan memberikan hadiah di saat kita tertidur. Kita tidak tahu, bahkan tidak sadar kapan Santa Claus memberikan hadiah itu. Tapi, saat kita membuka mata di pagi harinya dan mengecek kaos kaki yang tadi malam kita taruh di jendela maka, kita akan mendapatkan hadiah Natal dari Santa Claus.
Saat Yoora ingin mengangkat tangan Taehyung, bukannya ringan atau malah enteng saat akan diangkat, justru dia semakin mempererat pelukannya. Dasar mencari kesempatan dalam kesempitan.
Tapi, ini tidak di saat yang sempit—atau sedang banyak orang dan hanya ada kemungkinan kecil untuk melakukannya. Ini sangat longgar, bahkan jika ingin melakukannya sekarangpun tak akan ada yang tau, karena hanya ada mereka berdua.
Yoora berbalik badan untuk menghadap Taehyung. Dia melihat wajah Taehyung secara intens, seperti sedang mencari sesuatu pada wajahnya. Padahal, tidak ada yang sedang Yoora cari, dia hanya sedang mengagumi wajah tampan pacarnya. Bagaimana dia bisa setampan ini? Ibunya dulu ngidam apa? Atau ibunya dulu waktu mengandung dia apa yang dilakukannya sampai bisa membuat anak setampan ini?
Terlalu banyak pertanyaan yang muncul di benak Yoora. “Taehyung-ahh cepatlah bangun, ini sudah siang?” Yoora berusaha membangunkan Taehyung, hasilnya nihil yang dibangunkan tak kunjung membuka matanya.
“Chagi-ya bangunlah, aku harus segera bangun untuk membuat sarapan kalian.” Cecar Yoora. Berbagai cara sudah dilakukan, tapi tetap saja Taehyung si tukan tidur tak kunjung bangun.
“Dia ini ketularan virus Suga ya? Susah sekali membangunkannya, lihatlah seperti orang mati, tidak bergerak sedikitpun, tapi sangat menggemaskan.” Batin Yoora.
Tak ada cara lain membangunkannya, selain dengan sebuah kecupan singkat di pagi hari—morning kiss. Yoora mendaratkan sebuah ciuman singkat pada bibir Taehyung. Ingat, hanya sebentar!
Sebuah keajaiban yang sangat luar biasa, Taehyung langsung membuka matanya. Dia seperti orang yang dibangunkan dengan disiram air—terbelalak.
“Akhirnya bangun juga, cepatlah bangun, aku ingin mandi.” Yoora segera menjauh dari Taehyung dan menyingkirkan tangan kekar Taehyung dari pinggangnya. Diluar dugaan Taehyung malah menarik Yoora hingga jatuh dalam dekapannya dan mencium bibir Yoora yang selalu membuat candu itu.
Untungnya hanya sebentar adegan itu berlangsung, karena jika terlalu lama akan panjang ceritanya. Apalagi sampai ke tahap yang lebih serius. Sungguh Yoora tidak ingin sampai itu terjadi. Taehyung adalah tipe yang jika seseorang membangkitkan nafsunya maka akan sangat sulit menurunkan hawa nafsu seorang Taehyung. Nafsunya Taehyung seperti api, jika dituangkan bensin maka nyala api tersebut akan tambah membesar dan akan menghancurkan sesuatu yang ada disekitarnya. Jadi, jangan sekali kali membangkitkan nafsunya Taehyung
“Kau menggodaku Yoora?” tanya Taehyung dengan suara berat basah khas orang bangun tidur.
“Ani-yo aku sudah membangunkanmu, dari yang memanggil namamu, menggoyangkan tubuhmu, sampai hampir ku ingin menyiram air padamu tapi tak ku lakukan hehe, hanya cara terakhir yang berhasil.” Cecar Yoora panjang lebar di pagi hari, seperti emak-emak yang memarahi anaknya karena nilai ulangan jelek, dan yang selalu disalahkan adalah Hp. Sungguh membuat merinding jika dibayangkan. // Sama persis kyak emak gua-_
“Tapi, ntah mengapa aku merasa takut jika jauh darimu.” Ucap Yoora seraya memeluk Taehyung, dia masih kepikiran tentang pesan dan telpon misterius beberapa hari yang lalu.
“Sttt—sudah, jangan bicara yang aneh – aneh ini masih pagi. Aku tidak akan meninggalkanmu.” Taehyung membalas pelukan Yoora sama eratnya.
“Baiklah, aku akan berpikir positif.” Yoora yang tadinya merasa khawatir kini menjadi sedikit lebih tenang.
“Apa kau akan seperti ini?” Tanya Taehyung.
“Sebentar saja, aku masih ingin seperti ini. Memangnya kenapa, ini jam berapa?” Tanya Yoora balik.
“Ini sudah jam delapan pagi.” Ujarnya setelah mengecek jam di Hp.
“WHAT!! Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal, aku kesiangan Tae. Ini semua salahmu!” Mendengar jawaban itu Yoora langsung melepaskan pelukannya dan beranjak dari ranjang untuk bersiap-siap menjalani tugasnya.
“Taehyung, buruan bangun sebelum para member yang lain bangun. Aku juga akan segera bersiap, membuat sarapan dan semua kegiatan pagi ini.” Taehyung juga terkejut saat Yoora berteriak tadi. Tapi, dengan coolnya dia bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apapun.
“Taehyung kembalilah ke kamarmu mandi dan bersiaplah. Setelah itu, segera ke dapur dan sarapan. Aku juga akan mandi dan membuat sarapan untuk kalian.” Yoora mendorong menarik Taehyung untuk bangun dari ranjang, dan mendorongnya sampai dekat pintu. Taehyung sebenarnya menolak, dia ingin mandi di kamar Yoora tapi, Yoora menolaknya dengan tegas. Apa boleh buat, dia pun menuruti kemauannya. // Suami takut istri, canda.
“Apa-apaan ini, pacar sendiri diusir!” Dengan muka murung, dan bibir manyunnya. Taehyung kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Yoora juga membersihkan diri dengan cukup cepat, supaya dia tidak kesiangan. Tapi, tetap saja dia kesiangan. Dengan baju lengan panjang bahan rajut warna hijau dan bawahan celana putih polos. Terlihat casual dan pesonanya juga tidak tertinggal.
Buru – buru Yoora menuju dapur. Sesampainya disana ternyata para member sudah duduk dan makan.
“Ah, Yoora kau sudah bangun, kau kesiangan ya. Haha... Tidak apa-apa kami sudah memesan makanan cepat saji. Kau juga ikutan makan ya, kami memesan cukup banyak.” Ucap Seokjin, yang datang dari arah kulkas sambil memegang sebotol minuman bersoda.
“Ah—Mian aku kesiangan, karena kesiangan kalian sampai delivery makannya.” Yoora meminta maaf pada para member dan mereka semua memakluminya. Mereka juga sudah terbiasa mengorder makanan seperti itu sebelum Yoora ada. Jadi, fine – fine aja mereka.
Mereka makan bersama diselingi canda tawa mereka di pagi menjelang siang ini. Mulai dari tingkah lucu Jungkook, suara tawa Jhope yang memenuhi ruangan, sampai candaan Seokjin yang garing. Semuanya berbaur menjadi satu bersama udara, mereka tidak terlihat seperti seorang idola. Mereka terlihat seperti keluarga yang saling mengisi dan melengkapi satu sama lain.
Kehangatan di antara mereka sangatlah terasa. Seperti berada di dekat api unggun saat musim dingin. Hangat, sangat hangat rasanya. Senyuman yang terhias di wajah mereka sangat tulus, suara tawa mereka seperti alunan musik yang menenangkan. Hanya dengan melihat senyuman mereka rasanya sudah sangat cukup untuk membuat seseorang juga bahagia.
“Oh iya Yoora, apa kau sudah mengecek hp tentang jadwal kita hari ini.” Sela Namjoon.
“Oh, aku lupa belum mengecek hp, dan hpku tertinggal di kamar.” Yoora yang sadar bahwa dia belum sama sekali memegang benda pipih itu, beranjak untuk mengambilnya di kamar. Tapi, Namjoon menghentikannya.
“Tidak! Tidak usah Yoora, aku tadi sudah dikabari oleh manager, dia bilang kita ada Photoshoot di salah satu gedung perusahaan hp ternama. Jadi, kau siapkan segalanya yang kami perlukan.” Jelas Namjoon.
“Baiklah, kalian segera bersiaplah aku akan membersihkan semua ini dan menyiapkan semuanya.” Ujar Yoora sambil mengumpulkan piring bekas mereka makan dan mempersiapkan segalanya.
Perjalanan menuju ke perusahaan itu cukup memakan waktu. Dengan demikian mereka gunakan untuk istirahat sebentar seraya mengisi tenaga untuk nantinya. Sesampainya disana mereka segera bersiap, mereka di make over oleh orang yang sudah berpengalaman. Mulai dari ujung kepala hingga kaki, mereka seperti berubah 180°.
Saat waktunya sesi pemotretan mereka sudah sangat mahir. Ya—memang ini adalah makanan sehari-hari mereka, jadi, wajar saja. Yoora juga takjub melihat secara langsung sesi pemotretan mereka, walaupun sudah berkali-kali melihat tapi tetap saja dia ter pesona. Dibalik layar mereka masih sama bobroknya saat di dorm. Tidak ada yang berubah dari mereka.
Sesi potretnya cukup lama karena memang konsep setiap member berbeda. Selesainya, mereka dan para staf lainnya mampir ke salah satu restoran untuk mengisi tenaga.
Ting! Ting!
Suara pesan masuk dari hp Yoora.
Rasanya dunia runtuh saat itu juga ketika Yoora membukan pesan tersebut.
“Foto ini—“
~Bersambung~
Ihh Tae abis mandi😀
Udh berapa abad aku ngilang, hehe-- Maap sebelumnya klo author jarang banget Update, Mianhae 😭
Aku sibukk gaess 😭 mohon perhatiannya, Makasih.
Aku usahakan bakal sering Update nanti, beneran nggk boong, tapi nggk janji juga🤣
