MI. 1 [ Perjanjian ]

320 15 2
                                    

Kasih bintang dan penuhin kolom komentarnya ya biar author semangat bikin ceritanya

Happy reading😚


•••

"Maura?!!" teriak Zio, "Oi Maura?!!!" teriaknya lagi.

Maura terlonjak kaget, ia menoleh ke arah Zio, "Apa?".

"Lo kenapa bengong aja?" Zio melipat tangan nya didepan dada, "Noh ada yang nyari" tunjuknya ke arah pintu.

Maura mengikuti arahan Zio, disana sudah terdapat ada seseorang yang sedang menunggunya dengan tatapan kesal.

Maura kemudian menghampiri ke arah pintu.

"Maaf aku telat" ucapnya pada seseorang itu.

Maura pergi keluar mengikuti seseorang yang ternyata sedari tadi menunggunya didepan kelas.

"Kenapa bawa aku ke sini?" Maura bingung.

"Gue mau nagih janji lo, pulang sekolah kerjain tugas gue" orang itu menatap Maura dengan tatapan dinginnya.

"Jangan bilang lo lupa sama janji yang udah lo buat tadi pagi" lanjutnya.

"Tap-" ucapan Maura terpotong.

"Seorang Davian Winata gak suka penolakan, paham?!" ucapnya dengan tegas.

Davian adalah seorang cucu dari pemilik sekolah, ia dijuluki 'Ice Boy', ketampanannya tidak luntur meskipun dirinya selalu menunjukkan sikap dingin.

Kenapa dia meminta Maura untuk mengerjakan tugasnya?.

*flasback on*

"Ini koridoor rame kenapa lo lari-lari, kaya liat setan aja!!" bentak Davian.

"Ma..maaf" ucap Maura.

Ia kemudian pergi meninggalkan Davian dengan baju nya yang basah karena tumpahan fanta.

"Hei, urusan lo belum selesai" Davian berlari mengejar Maura yang berbelok ke arah toilet.

Yap! Davian berhasil menghalangi langkah Maura

"Mau lari kemana lo hah?!".

"Maaf, maaf aku gak sengaja sebagai gantinya aku mau nurutin kemauan kamu, permisi".

Maura meninggalkan Davian, tapi langkahnya terhenti saat merasakan tangannya di cekal.

"Janji?".

Maura membalikkan badan, "janji".

Ia buru-buru meninggalkan Davian sendiri.

*flasback off*

My ICE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang